Fondasi Makam yang Disiapkan untuk Sultan HB X Longsor
Merdeka.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bantul menyebabkan sejumlah titik mengalami longsor, Minggu (17/3). Salah satunya adalah di tebing kompleks makam Raja-raja Mataram, Imogiri longsor.
Longsornya tebing di makam raja-raja Mataram ini menimpa dua bangunan rumah milik warga yang berada di Dusun Kedung Buweng, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri. Akibatnya satu orang meninggal dunia dan dua lainnya masih dalam proses evakuasi.
Salah satu abdi dalem dan penjaga makam Sri Sultan HB IX, Joko Nugroho mengatakan longsornya tebing terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu kondisinya usai hujan deras yang mengguyur wilayah Imogiri.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Bagaimana keadaan korban longsor? Sebanyak 23 orang korban banjir dan lonsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
Joko mengungkapkan tebing yang longsor itu merusak jalan penghubung antara makam Sultan HB IX dengan calon makam Sultan HB X.
"Yang jebol itu fondasi pada bangunan calon makam Sri Sultan HB X. Memang bangunannya baru dibandingkan dengan makam Sri Sultan HB IX. Kemungkinan karena pondasi tidak kuat menahan air, apalagi ada retakan akibat gempa bumi tahun 2006," ujar Joko, Senin (18/3).
Berdasarkan pantauan di lapangan, terlihat longsoran sepanjang hampir 50 meter dengan kedalaman lebih dari 100 meter. Dari sisi calon makam Sultan HB X terlihat pondasi di makam Sultan HB IX menganga.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berusia 70 tahun merupakan warga Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal dunia dalam kejadian ini bernama I Ketut Tunas (60).
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaKorban meninggal yang ditemukan di Kecamatan Simpenan Palabuhanratu diketahui bernama Daffa (10).
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan terus berjibaku menyingkirkan material tanah longsor untuk mencari 10 korban yang masih hilang.
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi ketika hujan turun deras sejak Senin (2/12) malam, sehingga menyebabkan tebing setinggi 10 meter menimpa penghuni rumah.
Baca Selengkapnya