Forensik temukan beberapa bagian tubuh Abi Qowi alami kekerasan
Merdeka.com - Makam korban penganiayaan bernama Abi Qowi Suprato Bin Afif Ismanto di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, dibongkar tim forensik dari RS Polri Kramat Jati, Selasa (12/9). Pembongkaran tersebut bertujuan untuk autopsi jenazah agar mengetahui penyebab kematian Abi.
"Hasil autopsinya nanti kita serahkan seluruhnya kepada penyidik, karena penyidik yang minta kita sampaikannya kepada penyidik," kata tim Forensik RS Kramat Jati, dr Asri Megaratri Pralebda, SpF di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).
Asri mengatakan timnya melakukan autopsi kepada korban untuk menemukan penyebab kematian Abi. Dia menuturkan, pihaknya menemukan beberapa titik kekerasan yang ada di tubuh korban.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Kenapa keluarga Aldi meminta autopsi? Selanjutnya, keluarga korban meminta agar Aldi diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Jasad Aldi akhirnya tiba di Medan.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Siapa yang perlu merespons? Pada saat anak mulai menggunakan kata-kata kasar atau mengumpat, orangtua sebaiknya tidak diam saja dan harus langsung meresponsnya.
"Jadi di dalam tadi kita mencari titik kekerasan yang diduga itu ada, dan sudah melakukan autopsi di tempat atas permintaan penyidik," jelas Asri.
Dia menjelaskan, pihaknya sudah mengautopsi seluruh tubuh korban menggunakan metode autopsi yang sama seperti sebelumnya. Hasilnya, akan diserahkan ke pihak yang berwajib.
"Hasil autopsi sudah cukup dan sudah final, semua hasilnya akan diserahkan ke bapak penyidik," tutur dia. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Sampel jaringan keras yaitu tulang dan 16 sampel jaringan lunak yang akan kita lanjutkan untuk pemeriksaan visum dan pemeriksaan diatom.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaPihak Kemenkes juga dimintai keterangan karena sebelumnya sudah melakukan investigasi.
Baca SelengkapnyaLaporan itu karena dugaan kuat KPAI tentang adanya unsur pelanggaran undang-undang tentang perlindungan anak oleh pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMenurut Artanto, hasil pemeriksaan para saksi akan dianalisa dan disinkronkan satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca Selengkapnya