Forum Pemuda NTT Jakarta kecam penyerangan 7 siswa SD di Sabu Raijua
Merdeka.com - Forum Pemuda Nusa Tenggara Timur Jakarta, mengecam keras aksi penyerangan membabi buta yang dilakukan seorang pemuda terhadap 7 siswa kelas V dan kelas VI SD Negeri Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Kupang, pada Selasa, 13 Desember 2016, pagi. Aksi itu dianggap mengganggu keharmonisan di Kabupaten Sabu Raijua.
"Kami mengecam keras tindakan penyerangan yang dilakukan pelaku, karena telah mengganggu keharmonisan, rasa persaudaraan, dan kedamaian di Kabupaten Sabu Raijua," kata Ketua Umum Forum Pemuda NTT-Jakarta, Yohanes Hiba Ndale saat memberikan pernyataan pers di kawasan Gajah Mada Plaza, Jakarta Pusat, Rabu (14/12).
Forum Pemuda NTT-Jakarta juga menyatakan prihatin atas aksi main hakim sendiri yang dilakukan masyarakat Sabu terhadap pelaku kendati tidakan itu sebagai bentuk luapan emosi. Aksi main hakim sendiri sangat tidak dibenarkan terjadi di Indonesia, sebagai negara hukum.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Yohanes, sapaan akrab Yohanes Hiba Ndale menambahkan, Forum Pemuda NTT-Jakarta meminta aparat kepolisian menelusuri dan menginvestigasi secara profesional latar belakang aksi penyerangan tersebut. Sehingga dapat memberikan kepastian informasi bagi masyarakat luas demi menghindari beragam interpretasi publik.
"Kami juga meminta masyarakat luas khususnya masyarakat Sabu Raijua dan NTT umumnya untuk tetap menahan diri serta tidak terpengaruh dengan ragam informasi atau isu-isu yang menyesatkan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat memecah belah kerukunan, keamanan dan kenyamanan masyarakat Sabu Raijua," jelas Yohanes.
Juru Bicara Forum Pemuda NTT-Jakarta Maksimus Ramses Lalongkoe menambahkan, masyarakat NTT khususnya di Sabu Raijua selama ini hidup berdamai satu sama lain. Situasi damai dan keharmonisan itu tidak boleh digembosi oleh pihak-pihak yang ingin merusak kenyamanan masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, Irwansyah (32) menikam tujuh bocah Sekolah Dasar (SD) di Seba, Kabupaten Sabu Raijua sekitar pukul 09.00 WITA, Selasa (13/12). Kejadian bengis itu bermula sekitar Pukul 08.47 WITA saat pelajaran tengah berlangsung, pelaku yang membawa sebilah pisau masuk ke ruangan kelas V SDN 1 Sabu Barat.
Berdasarkan kronologis, saat itu, pelaku menuju ke bangku belakang menghampiri anak perempuan berinisial NO. Pelaku langsung memutar wajah SD tersebut dan menggorok korban dengan pisau yang dipegangnya pada bagian leher.
Setelah pelaku melukai korban, pelaku melanjutkan aksinya dengan mencari korban lain di kelas tersebut. Lantaran melihat temannya ditikam, siswa-siswi yang berada di kelas pun berhamburan keluar. Mereka bahkan berlari melewati kantor Koramil 1627/04-Sabu Raijua yang posisinya kebetulan tepat di sebelah SD tersebut.
Mengetahui anak-anak siswa siswi SDN 1 Sabu Barat tersebut lari berhamburan keluar, Danramil Sabu Raijua Mayor (Inf) I Ketut Nesa langsung memerintahkan anggotanya TNI untuk ke Lokasi SDN 1 Sabu Barat dan mengamankan pelaku.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda NTT menyayangkan perbuatan oknum ormas tersebut terhadap mahasiswa.
Baca Selengkapnya"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaBubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca SelengkapnyaEnam pelakutawuran di Ciledug, Kota Tangerang ditangkap polisi. Mereka diduga membacok dan menyiram rivalnya dengan air keras.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dijerat Pasal 170 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKendaraan pelaku sudah disita namun dua pelaku masih dalam pengejaran polisi.
Baca SelengkapnyaPihak SMA Negeri 70 melakukan langkah-langkah antisipatif agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMaruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda
Baca SelengkapnyaBiasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaBenny menegaskan, kekerasan tersebut merupakan tindakan yang menghancurkan keadaban Pancasila.
Baca Selengkapnya