Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Forum Santri: Pilih gubernur tak perlu takut dicap pengkhianat Allah dan Rasulnya

Forum Santri: Pilih gubernur tak perlu takut dicap pengkhianat Allah dan Rasulnya Pertemuan Gus di Surabaya. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Forum Santri Cinta Damai (Santai) menyatakan agar warga Jawa Timur nikmati pilkada ini dengan riang gembira dan merdeka. Forum ini juga menganjurkan agar warga Jawa Timur memilih pasangan calon yang sesuai dengan istikharah para kiai sepuh dan tidak perlu takut dengan fatwa fardhu ain.

"Tidak perlu takut dicap sebagai pengkhianat Allah SWT dan Rasulnya, HANYA KARENA MEMILIH PASANGAN CALON TERTENTU dari 2 calon yang ada," ujar juru bicara Forum Santri Cinta Damai, Agus Iffatul Lathoif atau yang akrab disapa Gus Thoif, Senin (25/6).

Forum Santri Cinta Damai juga menyatakan mendukung dan siap memangkan pasangan nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur.

"Kita siap memenangkan pasangan cagub nomor 2, Drs. Saifulloh Yusuf dan Puti Guntur Soekarno," terang Gus Thoif.

Gus Thoif yang merupakan putra KH Zainuddin Jazuli dari Pondok Pesantren Ploso, Kediri ini mengatakan, para santri tetap solid dalam barisan yang sama dengan para kai sepuh. Barisan santri juga mengharapkan seluruh masyarakat Jatim merapatkan barisan untuk bersama para kiai sepuh, agar tercipta Jatim yang guyub, rukun dan makmur.

"Dan menjadi daerah yang Baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," ujar Gus Thoif.

Saat ini kata Gus Thoif, tahapan masa kampanye yang panjang dan melelahkan telah usai. Forum dan barisan santri mengapresiasi kinerja seluruh aparat yang sampai saat ini telah mampu menjaga netralitas dan kondusifitas di Jawa Timur.

"Semoga situasi ini berlangsung hingga hari H pencoblosan pada 27 Juni 2018," imbuhnya.

Pernyataan ini dibuat untuk menangkal fatwa fardhu ain yang dihasilkan dalam pertemuan di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto, 3 Juni lalu. Dalam pertemuan yang dihadiri Khofifah itu melahirkan surat fatwa bernomor 1/SF-FA/6/2018.

Mengutip dalil sebuah kitab, para ulama pendukung Khofifah-Emil yang diwakili KH Asep Saifuddin Chalim menyebut, umat Islam termasuk para Kiai yang tidak mendukung Khofifah sama dengan mengingkari Allah dan Rasul-Nya. Fatwa fardhu ain ini kemudian ramai dan menjadi polemik. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat
Terima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat

Terima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat

Baca Selengkapnya
Relawan Sarung Ganjar Deklarasikan Dukungan untuk Pilpres 2024
Relawan Sarung Ganjar Deklarasikan Dukungan untuk Pilpres 2024

Deklarasi relawan dipimpin Ketua Majelis Pertimbangan PPP Rohamurmuziy

Baca Selengkapnya
Dapat Dukungan Kiai dan Santri di Wilayah Mataraman, Ini Pesan Mahfud MD
Dapat Dukungan Kiai dan Santri di Wilayah Mataraman, Ini Pesan Mahfud MD

Dukungan itu dengan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3 di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Ganjar akan Makin Gencar Sowan ke Ulama se-Pulau Jawa
Ganjar akan Makin Gencar Sowan ke Ulama se-Pulau Jawa

Bacapres Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari para ulama di berbagai daerah. Hal itu tampak saat Ganjar sowan ke pondok pesantren di berbagai daerah.

Baca Selengkapnya
Sekjen PBNU Bicara Hubungan Santri dan Polisi: Sangat Baik, Tidak Bisa Diadu Domba
Sekjen PBNU Bicara Hubungan Santri dan Polisi: Sangat Baik, Tidak Bisa Diadu Domba

PBNU merespons tagar #santrimenolakpolisi yang ramai di media sosial.

Baca Selengkapnya
Sowan Kiai Se-Sumsel & Sumbar, Ganjar Terima Aspirasi Majukan Pendidikan Ponpes Lewat UU Pesantren
Sowan Kiai Se-Sumsel & Sumbar, Ganjar Terima Aspirasi Majukan Pendidikan Ponpes Lewat UU Pesantren

Ganjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.

Baca Selengkapnya
Saat Pengasuh Ponpes se-Indonesia Ajak Pemimpin Bangsa Kembali Bersatu usai Pemilu 2024
Saat Pengasuh Ponpes se-Indonesia Ajak Pemimpin Bangsa Kembali Bersatu usai Pemilu 2024

MP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, Wakapolri Ingatkan Beda Pilihan Jangan jadi Perpecahan
Jelang Pemilu, Wakapolri Ingatkan Beda Pilihan Jangan jadi Perpecahan

Wakapolri menegaskan komitmen Polri dalam menjaga keharmonisan dan persatuan antar berbagai kelompok etnis dan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kapolri dan Panglima TNI Hadiri Doa Lintas Agama di Semarang
Kapolri dan Panglima TNI Hadiri Doa Lintas Agama di Semarang

Kapolri menyampaikan, agar masyarakat jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024

Baca Selengkapnya
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud
Ulama Barisan Lauhil Mahfud se-Priangan Timur Bertekad Menangkan Pasangan Ganjar-Mahfud

Indonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan: Peran Santri dalam Pembangunan Sangat Dibutuhkan
Pj Wali Kota Tarakan: Peran Santri dalam Pembangunan Sangat Dibutuhkan

Santri di era modern dan digitalisasi seperti saat ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikira maupun tenaga,

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya