Forum Santri: Pilih gubernur tak perlu takut dicap pengkhianat Allah dan Rasulnya
Merdeka.com - Forum Santri Cinta Damai (Santai) menyatakan agar warga Jawa Timur nikmati pilkada ini dengan riang gembira dan merdeka. Forum ini juga menganjurkan agar warga Jawa Timur memilih pasangan calon yang sesuai dengan istikharah para kiai sepuh dan tidak perlu takut dengan fatwa fardhu ain.
"Tidak perlu takut dicap sebagai pengkhianat Allah SWT dan Rasulnya, HANYA KARENA MEMILIH PASANGAN CALON TERTENTU dari 2 calon yang ada," ujar juru bicara Forum Santri Cinta Damai, Agus Iffatul Lathoif atau yang akrab disapa Gus Thoif, Senin (25/6).
Forum Santri Cinta Damai juga menyatakan mendukung dan siap memangkan pasangan nomor urut dua, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Puti Guntur.
-
Siapa yang merasakan kebersamaan? Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.
-
Apa makna kebersamaan? 'Anda dapat tahu makna persahabatan, saat Anda mulai merindukan saat-saat kebersamaan'.
-
Apa pesan Ganjar untuk santri? Ganjar berpesan, selain belajar dan berdoa, para santri diminta tak melupakan restu dari orang tua masing-masing.
-
Siapa yang perlu menjalin silaturahmi? Dengan menjaga silaturahmi, umat Muslim diperintahkan untuk memelihara hubungan baik dengan keluarga, tetangga, teman, serta masyarakat secara umum, sehingga tercipta atmosfer harmonis dan saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana rakyat Indonesia menjaga persatuan? Dengan keanekaragaman suku dan budaya yang dimiliki, masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, sebagai bentuk kesatuan dalam perbedaan.
-
Siapa yang berperan penting di Hari Santri? Tepat pada 22 Oktober 1945 lalu, peran santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia terbukti dalam Resolusi Jihad oleh KH Hasyim Asy’ari.
"Kita siap memenangkan pasangan cagub nomor 2, Drs. Saifulloh Yusuf dan Puti Guntur Soekarno," terang Gus Thoif.
Gus Thoif yang merupakan putra KH Zainuddin Jazuli dari Pondok Pesantren Ploso, Kediri ini mengatakan, para santri tetap solid dalam barisan yang sama dengan para kai sepuh. Barisan santri juga mengharapkan seluruh masyarakat Jatim merapatkan barisan untuk bersama para kiai sepuh, agar tercipta Jatim yang guyub, rukun dan makmur.
"Dan menjadi daerah yang Baldatun toyyibatun wa robbun ghofur," ujar Gus Thoif.
Saat ini kata Gus Thoif, tahapan masa kampanye yang panjang dan melelahkan telah usai. Forum dan barisan santri mengapresiasi kinerja seluruh aparat yang sampai saat ini telah mampu menjaga netralitas dan kondusifitas di Jawa Timur.
"Semoga situasi ini berlangsung hingga hari H pencoblosan pada 27 Juni 2018," imbuhnya.
Pernyataan ini dibuat untuk menangkal fatwa fardhu ain yang dihasilkan dalam pertemuan di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto, 3 Juni lalu. Dalam pertemuan yang dihadiri Khofifah itu melahirkan surat fatwa bernomor 1/SF-FA/6/2018.
Mengutip dalil sebuah kitab, para ulama pendukung Khofifah-Emil yang diwakili KH Asep Saifuddin Chalim menyebut, umat Islam termasuk para Kiai yang tidak mendukung Khofifah sama dengan mengingkari Allah dan Rasul-Nya. Fatwa fardhu ain ini kemudian ramai dan menjadi polemik. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terima Dukungan dari Kiai se-Mataram, Mahfud MD Singgung Tekanan Politik dari Aparat
Baca SelengkapnyaDeklarasi relawan dipimpin Ketua Majelis Pertimbangan PPP Rohamurmuziy
Baca SelengkapnyaDukungan itu dengan mendeklarasikan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 3 di Pondok Pesantren Sulaiman Trenggalek, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari para ulama di berbagai daerah. Hal itu tampak saat Ganjar sowan ke pondok pesantren di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaPBNU merespons tagar #santrimenolakpolisi yang ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaGanjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.
Baca SelengkapnyaMP3I sebagai wadah para Kiai dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaWakapolri menegaskan komitmen Polri dalam menjaga keharmonisan dan persatuan antar berbagai kelompok etnis dan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapolri menyampaikan, agar masyarakat jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024
Baca SelengkapnyaIndonesia ke depan butuh sosok pemimpin yang memahami problem kebangsaan.
Baca SelengkapnyaSantri di era modern dan digitalisasi seperti saat ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih pemikira maupun tenaga,
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.
Baca Selengkapnya