Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Forum Tunanetra Ultimatum Ma'ruf Amin untuk Minta Maaf

Forum Tunanetra Ultimatum Ma'ruf Amin untuk Minta Maaf Penyandang tunanetra demo Maruf Amin. ©2018 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pernyataan Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Ma'ruf Amin terkait 'budek' dan 'tuli' saat menanggapi lawan politiknya di Pilpres 2019 berbuntut panjang. Forum Tunanetra memintanya untuk meminta maaf.

Penggerak Forum Tunanetra Menggugat Suhendar menilai, pilihan diksi Ma'ruf menyinggung perasaan warga penyandang disabilitas. Ia menyayangkan sosok Ma'ruf tidak bisa memilih padanan kata yang lain.

"Kenapa tidak menggunakan kata tidak melihat atau tidak mendengar. Diksi ini yang menyinggung kaum difabel," katanya saat dihubungi, Rabu (14/11).

Meski demikian, ia mengaku tidak bisa memaksakan adanya permintaan maaf dari Ma'ruf Amin. Namun, rekan-rekannya masih memberikan waktu untuk beritikad baik selama tujuh hari.

Jika tak ada itikad baik, maka pihaknya menegaskan, akan melaporkan Ma'ruf Amin kepada Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) dan Komnas HAM. Sikapnya dianggap jelas, karena sebagai warga negara berhak melaporkan hal yang tidak membuat nyaman.

Sebelumnya, kaum difabel menilai pernyataan tersebut mencederai perjuangan kaum disabilitas. Ketua Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia, Yudi Yusfar, menyesalkan pernyataan yang menyamakan penyandang disabilitas dengan pihak-pihak yang tidak bisa melihat dan mendengar keberhasilan Jokowi.

"Kami meminta Kiai Ma'ruf Amin menarik penyataan itu atau meminta maaf secara langsung. Kami beri waktu 10 hari sejak hari ini. Kalau tidak ada iktikad baik, kami akan mengambil langkah lebih lanjut," ujar Yudi.

Hal ini bermula saat Ma'ruf menegaskan Jokowi telah berhasil menjalankan tugasnya pada periode pertama. Meski banyak pihak yang tidak memperhitungkan hal tersebut, dia yakin periode kedua akan jauh lebih baik.

"Tiada hari tanpa deklarasi itu artinya masyarakat sudah memahami bahwa Jokowi berhasil pada periode pertamanya. Orang-orang yang sehat bisa melihat dengan jelas prestasi yang telah ditorehkan Jokowi, kecuali yang budek, buta, dan bisu yang tidak bisa lihat realitas dan kenyataannya," kata Ma'ruf saat menghadiri acara deklarasi dan peresmian kantor relawan Jokowi-Ma'ruf Amin di Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat, Sabtu (10/11).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Bongkar Kecurangan BUMN, Modus Pailit Agar Tak Bayar Utang
Mahfud Bongkar Kecurangan BUMN, Modus Pailit Agar Tak Bayar Utang

Mahfud berjanji akan menghentikan modus pailit BUMN untuk mencegah bayar utang.

Baca Selengkapnya
Mahfud Catat Aspirasi Para Penyandang Disabilitas Tentang Minimnya Bantuan Pemerintah
Mahfud Catat Aspirasi Para Penyandang Disabilitas Tentang Minimnya Bantuan Pemerintah

Menko Polhukam ini memahami kebijakan pemerintah untuk penyandang difabel tidak bisa dibuat seragam.

Baca Selengkapnya
Momen Ganjar Berikan Rompi Sat-set ke Kelompok Tuli Saat Kampanye Akbar
Momen Ganjar Berikan Rompi Sat-set ke Kelompok Tuli Saat Kampanye Akbar

Tiba-tiba perhatian Ganjar teralihkan lantaran ada kelompok tuli yang kesulitan mendengarkan orasinya.

Baca Selengkapnya
Cerita dari Aceh, Difabel Kesulitan Nyoblos Gara-Gara Kertas Suara Terlalu Besar
Cerita dari Aceh, Difabel Kesulitan Nyoblos Gara-Gara Kertas Suara Terlalu Besar

Diharapkan, kedepannya dibuatkan surat suara khusus dalam bentuk buku atau lainnya yang lebih memudahkan

Baca Selengkapnya
Bupati Ipuk Serap Aspirasi di Rembug Disabilitas
Bupati Ipuk Serap Aspirasi di Rembug Disabilitas

Ajang ini dijadikan Bupati Ipuk Fiestiandani untuk menyerap aspirasi dari para disabilitas guna pengambilan kebijakan pembangunan inklusif.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Debat Capres, Ganjar-Mahfud Dapat Dukungan dari Kaum Disabilitas
FOTO: Jelang Debat Capres, Ganjar-Mahfud Dapat Dukungan dari Kaum Disabilitas

Dukungan tersebut dideklarasikan dalam acara bertajuk Temu Kangen Disabilitas Bersama Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Debat Pilkada Sumut: Ketua KPU Disoraki Berkali-Kali, Salah Sebut Partai Polisi sampai Sambutan Kelamaan
Debat Pilkada Sumut: Ketua KPU Disoraki Berkali-Kali, Salah Sebut Partai Polisi sampai Sambutan Kelamaan

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Agus Arifin, terlihat disoraki oleh penonton yang hadir

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kata-kata Menyentuh Hati Ketum MUI, Jokowi Berkaca-kaca Dibilang Kurus Tak Pikir Diri Sendiri
VIDEO: Kata-kata Menyentuh Hati Ketum MUI, Jokowi Berkaca-kaca Dibilang Kurus Tak Pikir Diri Sendiri

Anwar berharap Jokowi dan Ma'ruf tetap memberikan kontribusinya untuk kebaikan Indonesia

Baca Selengkapnya
Pramono Bawa Disabilitas untuk Serang RK di Debat, Pengamat: Warga Jakarta Butuh Solusi Tanpa Merendahkan Lawan
Pramono Bawa Disabilitas untuk Serang RK di Debat, Pengamat: Warga Jakarta Butuh Solusi Tanpa Merendahkan Lawan

KPU Jakarta sukses menggelar debat perdana tiga para calon Gubernur dan wakil gubernur, Minggu (7/10).

Baca Selengkapnya
Romantisnya Suami Dorong Istri Penyandang Disabilitas Pakai Kursi Roda, Jalan 2,5 Meter Demi Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS
Romantisnya Suami Dorong Istri Penyandang Disabilitas Pakai Kursi Roda, Jalan 2,5 Meter Demi Hadiri Kampanye Akbar AMIN di JIS

Dengan tekad 'Perubahan' yang sering digaungkan Anies-Imin, menjadi modal pasutri ini merapat di puncak kampanye akbar.

Baca Selengkapnya
Ketum MUI Minta Maaf Balik ke Jokowi: Kami Sudah Bikin Repot, Kadang Suuzan
Ketum MUI Minta Maaf Balik ke Jokowi: Kami Sudah Bikin Repot, Kadang Suuzan

Ketum MUI menyampaikan terima kasih kepada Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin atas kontribusi yang diberikan untuk negara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Maulana Lazuardi, Mahasiswa S3 UI Teriak soal Utang-LGBT ke Ganjar Pranowo
VIDEO: Sosok Maulana Lazuardi, Mahasiswa S3 UI Teriak soal Utang-LGBT ke Ganjar Pranowo

Ardi berpendapat, pertanyaan yang mahasiswa tanyakan di forum normatif

Baca Selengkapnya