Foto bugil wanita ini disebar eks pacar, sempat jadi DP BBM

Merdeka.com - Foto bugilnya tersebar di twitter, AD (20), warga Surabaya, Jawa Timur melapor ke Polrestabes Surabaya, Rabu (5/11). Foto bugil AD yang tersebar diberi judul yang memberitahukan AD bisa diajak kencan.

Meski belum mengetahui siapa penyebar foto setengah badan dan dalam kondisi bugil itu, AD menduga pelakunya adalah mantan pacarnya sendiri, yaitu Aswin. Sebab, kata gadis lulusan SMA di Surabaya ini, hanya Aswin yang mengetahui foto tersebut tersimpan di memori handphonenya.

"HP saya pernah dibawa dia (Aswin) waktu kami masih pacaran setahun lalu. Memang saya tidak tahu siapa yang mengunggah foto saya itu ke twitter, dan saya tahunya baru tiga hari lalu. Tapi bisa saja foto di HP saya itu diambilnya saat HP saya dibawa waktu itu," ungkap AD usai melapor di Sentra Pengaduan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya.

Selain menduga si pengunggah foto bugilnya itu adalah mantan pacarnya, AD juga menduga foto tersebut diunggah tiga sahabatnya sendiri, yang juga tinggal di Surabaya. Tiga teman perempuan AD yang ditengarai ikut bersekongkol dengan Aswin itu adalah O, SV dan S.

"Persahabatan kami akhirnya putus bersamaan ketika saya bubar dengan Aswin awal tahun 2014 lalu. Ya memang, waktu itu kita ada masalah, sehingga tidak meneruskan pertemanan kami," katanya.

Pasca-putus dengan Aswin, dan berakhirnya persahabatan AD dengan tiga teman perempuannya itu, AD juga dilarang berteman dengan Vanes, teman mereka yang lain, oleh O, SV dan S. Tapi larangan itu (berteman dengan Vanes) tidak digubris oleh AD.

Selanjutnya, setelah lama tidak berhubungan, baik dengan Aswin maupun ketiga sahabatnya itu, secara tiba-tiba, AD mengetahui foto pribadinya tersebar di medsos, bahkan dijadikan sebagai foto profil di Blackberry Massanger (BBM).

"Foto telanjang saya juga dijadikan sebagai DP Blackberry milik ketiga teman saya itu," sesal dia.

"Tidak hanya itu (diunggah di Twitter dan DP BBM), foto yang diunggah di twitter juga ada tulisan-tulisan kalau saya bisa dipesan (diajak kencan). Saya ditawarkan, sepertinya mau dijual seperti wanita panggilan," keluhnya.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono dikonfirmasi wartawan terkait laporan AD ini menyatakan, laporan tersebut kini tengah dipelajari oleh pihaknya. Bahkan, tim penyidik dari Satreskrim Polrestabes Surabaya, berencana akan memanggil saksi-saksi terkait laporan tersebut.

"Laporan sudah masuk, kita tinggal mempelajarinya. Dalam kasus ini, nama baik korban dicemarkan melalui media sosial. Di akun twitter, selain gambar-gambar pribadi, juga terdapat tulisan-tulisan yang menyatakan korban dijual ke orang lain," kata Sumaryono di Mapolrestabes Surabaya.

Jika terbukti dan kita sudah bisa mengetahui pelakunya, lanjut Sumaryono, pihak penyidik akan menjerat para pelaku dengan Undang-Undang ITE. "Itu sesuai dengan Pasal 45 Undang-Undang ITE. Ancaman hukumannya enam tahun dan atau denda Rp 100 miliar," tegas dia.