Foto Dengan Anies Baswedan Jadi Isu Liar, Novel Beri Penjelasan
Merdeka.com - Penyidik senior KPK Novel Baswedan buka suara mengenai tudingan dirinya main mata dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam urusan pemberantasan korupsi. Menurutnya, tak ada masalah jika bertemu dengan pihak dilaporkan. Sebab, status laporan itu belum menjadi perkara penyelidikan ataupun penyidikan.
"Jadi kalau bertemu dengan orang yang dilaporkan enggak ada masalah, yang bermasalah adalah bertemu dengan orang yang sedang diperiksa di satu kasus perkara. Nah itu bisa menjadi masalah," kata Novel usai menjadi saksi dalam sidang korupsi proyek e-KTP atas terdakwa Markus Nari di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa (9/10).
Dia menuturkan, setiap orang berhak melaporkan seseorang atau pejabat yang dianggap melakukan tindak pidana. Bahkan, imbuh Novel, Presiden Joko Widodo pun saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, pernah dilaporkan ke KPK terkait pembelian bus Transjakarta. Namun laporan itu dinilai belum layak menjadi sebuah kasus hukum.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Anies Baswedan berjanji akan meminta apa dari ketua KPK? 'Karena itu kemarin kami sampaikan, kalau kami bertugas, maka siapapun yang terpilih menjadi komisioner KPK, harus tanda tangan pernyataan, mentaati seluruh kode etik, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri. Bila komisioner KPK, maka harus menandatangani komitmen itu, bila melanggar kode etik maka mengundurkan diri,' ujarnya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Pak Jokowi pun dilaporkan ke KPK, kasus Transjakarta, tapi kan konteksnya KPK kemudian tidak melihatnya itu sebagai perkara. Belum ditentukan masalah gitu ya,"
Begitu pula dengan Anies. Mantan Kasatgas kasus korupsi pengadaan simulator SIM itu menuturkan tak ada kasus apapun yang melibatkan Anies di KPK.
"Pak Anies enggak pernah ada masalah di KPK, enggak pernah ada penyelidikan terkait dengan hal yang berhubungan dengan pak Anies," tandasnya.
Ia juga menampik tudingan yang menyebut ada intervensi Novel agar tak melibatkan Anies dalam kasus hukum apapun di komisi anti-rasuah. Menurutnya, penanganan kasus di KPK dilakukan secara berjenjang dan tidak ada campur tangan divisi lain.
Setiap laporan yang masuk ke KPK akan ditampung di Deputi PIPM. Setelah ditelaah dan menemukan adanya indikasi tindak pidana korupsi, laporan akan diserahkan ke Deputi Penyelidikan.
Jika penyelidik memiliki minimal dua alat bukti cukup, maka laporan tersebut diserahkan ke Deputi Penindakan. Namun, jika alat bukti tidak cukup laporan tidak bisa dipaksakan menjadi satu perkara hukum.
"Jadi kalau saya misal mengintervensi, masa iya, dikatakan seolah-olah KPK tidak berintegritas, kan enggak mungkin," tandasnya.
Sebelumnya masyarakat dibuat geger dengan beredarnya tangkapan layar Novel bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sebuah masjid.
Banyak yang mengaitkan pertemuan tersebut dengan sebuah foto yang berisi laporan tindak pidana korupsi yang dilakukan Anies, yakni dugaan tindak pidana korupsi dana Frankfurt book fair sebesar Rp146 miliar saat Anies menjabat Mendikbud.
Setelah ditelisik oleh pihak KPK, tangkapan layar tersebut diambil tak lama setelah Novel dilarikan ke Singapura lantaran diserang air keras.
Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, foto diambil pada Juni 2017, atau sekitar dua bulan setelah Novel menjalani perawatan intensif di Singapura. Novel diserang air keras pada 11 April 2017.
"Artinya pada awal Juni 2017 itu, Novel masih berada dalam perawatan intensif," kata Febri.
Sedangkan terkait dengan foto lembaran pelaporan Anies, dipastikan Febri sejatinya pelaporan dari masyarakat itu bersifat tertutup dan diproses di Direktorat Pengaduan Masyarakat yang berada di bawah Kedeputian PIPM.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Novel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengaku tidak memiliki informasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Novel, bukan kali pertama Firli Bahuri bertemu atau berhubungan dengan pihak berperkara.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut sama sekali tidak menunjukkan buktiĀ Erick membuat Anies Baswedan jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden Anies Baswedan diserang berbagai isu. Termasuk kabar KPK segera menetapkan status tersangka terkait dugaan kasus korupsi Formula E di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies
Baca SelengkapnyaAnies sempat berseloroh bahwa Pilkada Jakarta kali ini unik lantaran ada paslon yang tidak mencoblos di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca Selengkapnya"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca Selengkapnya