Foto jelas, polisi harus tangkap kader HMI perusak gedung KPK
Merdeka.com - Ratusan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggeruduk gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aksi itu sebagai bentuk protes terkait pernyataan wakil ketua KPK, Saut Situmorang, yang menyebut kader HMI dengan kasus korupsi.
Mereka juga meminta Saut Situmorang untuk mundur dari jabatanya karena sudah menghina organisasi hijau-hitam.
Namun dalam aksinya, HMI bentrok dengan petugas polisi. Massa berorasi sembari melempari gedung KPK dengan batu. Massa yang semakin beringas akhirnya dapat dipukul mundur polisi setelah ditembakan gas air mata.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
Sejumlah fasilitas umum juga dirusak, seperti corat-coret dan perusakan pelang nama KPK dan merusak tempat sampah. Bahkan jelas foto yang dilakukan massa HMI mencoret-coret gedung KPK diabadikan fotografer.
Menanggapi hal tersebut, mantan aktivis 98 Ubedilah Badrun mengatakan aparat kepolisian tak perlu menangkap massa HMI yang bertindak anarkis. Sebab mereka bertindak spontan akibat kekecewaan dan kekesalan pernyataan Saut Situmorang.
"Kalau misal tindakan kekerasan harta benda-benda tertentu milik negara itu resiko situasi sosial sama dengan kerusuhan mei siapa yang bertanggung jawab itu, saya melihat ini tidak ada unsur kesengajaan," kata Ubedilah kepada merdeka.com, Selasa (10/5).
Menurutnya, massa tak merencanakan untuk berbuat anarkis atau vandalisme merusak fasilitas umum. Mereka bergerak secara spontan karena Saut tak mau menemui massa.
"Reaksi HMI itu akibat stimulus dari saut, aparat harus menyelesaikan Saut bukan pendemo. Apa yang harus dilakukan Saut tidak menimbulkan anak-anak HMI kecewa," ujarnya.
Lanjut dia, dalam berunjuk rasa diatur dalam undang-undang kebebasan berpendapat tidak melarang berekspresi. Massa yang menyatakan marah dijamin oleh undang-undang kebebasan berpendapat.
"Dalam satu negara yang memberi ruang demokrasi lebih luas maka berbagai rakyat elemen anak-anak muda jiwa itu memiliki tindakan berpeluang anarkis soal itu dianalis kenapa itu kalau sebab kekuasaan atau institusi memicu sikap anarkis. Ya tidak asap kalau tidak api," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang meminta agar pernyataan yang menyebut kader Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) dengan dengan korupsi tidak berbuntut panjang. Saut mengaku mengeluarkan pernyataan tersebut di luar kendalinya sekaligus menegaskan tidak bermaksud menyinggung HMI atau aktivis mahasiswa apapun.
"Saya sampaikan (pernyataan) itu di luar alam sadar saya. Saya harapkan tidak ditindak lanjuti lebih lanjut," ujar Saut saat melakukan konferensi pers di gedung KPK, Senin (9/5).
Saut berharap pernyataannya itu tidak berlanjut ke ranah hukum. "Saya pribadi mengharap itu tidak terjadi," imbuhnya lagi.
Dia menjelaskan maksud dari pernyataannya itu tidak lain adalah harapan besar Saut terhadap himpunan mahasiswa terbesar itu dalam mencetak kader-kader yang benar dan bisa membantu negara dalam menekan angka korupsi.
Terlebih lagi dia juga mengaku kehidupannya selama menjadi mahasiswa dengan HMI sangat dekat. Termasuk saat dirinya bekerja sebelum menjadi salah satu pimpinan KPK.
"Harapan besar aku tuh di balik pernyataan itu bahwa HMI lembaga besar yang harus terus berkembang dan menjadi mitra KPK dalam memberantas korupsi," tuturnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaDi sisi kanan, massa membakar ban bekas dan melemparkan botol-botol ke arah barikade petugas yang berada di dalam kawasan Gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut digelar di depan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Jakarta, Selasa, (19/11).
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 pelaku yang awalnya tak dikenal kini sudah diketahui identitasnya dan segera ditangkap.
Baca SelengkapnyaDua demonstran terekam kamera melempar mobil dinas Satlantas Polrestabes Makassar. Akibat lemparan itu kaca mobil pecah dan Kasatlantas terluka.
Baca SelengkapnyaMassa merupakan pendukung salah satu calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaDalam aksi yang dihelat di depan Kantor KPU RI juga hadir mahasiswa lainnya dari berbagai universitas di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaSetelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca Selengkapnya