Foto panas beredar, Bupati Bangkalan terpilih bisakah dilantik?
Merdeka.com - Foto mesum mirip Bupati Bangkalan terpilih Makmun Ibnu Fuad, beredar di dunia maya melalui jejaring sosial dan BlackBerry Messengger. Menyebarnya foto ini pun membuat resah warga Bangkalan, Madura.
Beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) pun meminta aparat kepolisian untuk mengungkap siapa di belakang foto mesum sejoli itu.
"Foto tersebut sudah menyebar luas di masyarakat Bangkalan dan menimbulkan keresahan. Untuk itu harusnya kasus ini tidak didiamkan saja," ujar tokoh masyarakat Bangkalan yang juga pengasuh pondok pesantren Syaichona Cholil, KH Nasih Aschal kepada merdeka.com, Selasa (19/2).
-
Siapa yang terlibat dalam foto yang diragukan? Sebuah foto memperlihatkan kebersamaan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang diklaim sedang berada di klub malam.
-
Kenapa foto itu diklaim sebagai berita bohong? Dapat disimpulkan bahwa foto 6 muslimah Indonesia yang berpose bintang daud untuk menyuarakan dukungan pada Israel adalah berita bohong. Faktanya, foto yang tersebar merupakan gambar rekayasa kecerdasan buatan.
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
-
Siapa yang diklaim terlibat dalam gambar hoax tersebut? Gambar tersebut menampilkan Putin dan Joe Biden mengenakan setelan jas sedang fokus bermain catur.
-
Apa yang diklaim foto itu tunjukkan? Sebuah foto memperlihatkan 6 wanita Indonesia berpose bintang daud dalam bendera Israel mencuat di Facebook. Beberapa akun membagikannya dengan narasi bahwa wanita-wanita tersebut menyuarakan dukungannya pada Israel melalui foto yang diambil.
-
Bagaimana foto itu dicek kebenarannya? Cek Fakta Merdeka.com menelusuri keaslian foto tersebut dengan Fake Image Detector untuk mencari tahu apakah foto tersebut merupakan hasil rekayasa teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI).
Menurut Nasih, berbagai elemen masyarakat yang tergabung dalam beberapa lembaga swadaya masyarakat sudah menyampaikan keresahan ini kepada pihak kepolisian baik di Bangkalan maupun ke Polda Jawa Timur. Namun pihak kepolisian justru saling melempar tanggung jawab.
"Polisi baru mau menyelidiki kasus ini kalau ada fatwa dari MUI atau Kemenag setempat, tetapi MUI balik pingpong. MUI dan Kemenag bilang itu bukan ranah mereka, tetapi kepolisian," terangnya.
Seharusnya, kata Nasih, kasus ini diselidiki lebih dulu, apakah benar foto yang beredar luas itu adalah bupati Bangkalan terpilih atau bukan. Kejelasan ini penting agar masyarakat Bangkalan tidak curiga dengan pemimpinnya sendiri.
"Sebelum dilantik memang perlu diperjelas dulu apakah betul foto itu dia (Makmun) atau bukan. Sehingga masyarakat tidak bertanya-tanya," terangnya.
Di sisi lain, penyebaran foto mesum tersebut bisa merusak citra sang bupati terpilih yang rencananya akan dilantik 4 Maret mendatang. Menurut pakar komunikasi dari Universitas Airlangga Surabaya, Sukowidodo, beredar foto tersebut bisa memicu rasa tidak percaya masyarakat Bangkalan akan kepemimpinan Makmun atau yang biasa akrab disapa Momon.
"Salah satu prasyarat pemimpin adalah, memenuhi aspek khusus yang harus dipenuhi, salah satunya ya moral. Pemimpin harus mampu menunjukkan wibawa di hadapan masyarakat. Ini masalah etika pemimpin di hadapan masyarakat. Keberadaan foto-foto itu bisa dianggap, bahwa pemimpin yang terpilih, tidak memiliki etika dan moral bagus," kata Sukowidodo, Selasa (19/2).
Soal peredaran foto mesum Momon, Sukowidodo menerangkan, ada masalah hukum yang harus diselesaikan. "Misalnya, harus ada penyelidikan dari penegak hukum soal keberadaan foto itu. Yang menyebarkan bisa dikenakan sanksi secara hukum. Si pemilik foto, tidak bisa disalahkan dari satu sisi."
Bisa saja, masih menurut dia, Momon berfoto mesra dengan perempuan, kemudian foto itu dicuri dan disebarkan. Untuk itu, harus ada penyelidikan secara hukum untuk membuktikan originalitas foto tersebut, sehingga analisa hukum bisa dijelaskan secara detail."
Namun, Sukowidodo tetap menegaskan, keberadaan foto mesum mirip putra Bupati Bangkalan, KH Fuad Amin Imron itu, langsung atau tidak langsung sudah menjadi preseden buruk. "Foto itu akan memberi persepsi kurang bagus dan akan merusak citra si bupati terpilih," tegas dia.
Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak Makmun atas menyebarnya foto mesum yang disebut-sebut mirip dirinya tersebut. Beberapa lSM di Bangkalan juga meminta pelantikan Makmun tanggal 4 Maret mendatang ditunda untuk menyelidiki kasus foto mesum tersebut. Lalu bisakah Makmun tetap dilantik? (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkab Muara Enim menduga foto itu sengaja disebar akun fake untuk menjelekkan bupati.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan foto-foto Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah yang mesra dengan seorang wanita diduga bukan istrinya.
Baca SelengkapnyaAkun tersebut memposting foto-foto mesra Kaffah dengan wanita itu sejak sejak sepekan terakhir. Setelah viral, akun itu hilang.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kepulauan Riau Kombes Zahwani Pandra Arsyad memastikan foto tersebut merupakan dokumen lama.
Baca SelengkapnyaViral Foto Bugil Pria Diduga Hakim di NTT, KY Turun Tangan
Baca SelengkapnyaMenanggapi hal itu PJ Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya telah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menyelidiki kebenaran video
Baca SelengkapnyaFoto tersebut diambil saat pelantikan Kapolda Kepri.
Baca Selengkapnyaperempuan diduga anggota DPRD Bukittinggi itu sempat terdengar mengucapkan kata-kata seperti 'pan**k amak kalian', 'halo pan**k" diiringi dengan gelak tawa.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial Facebook, seorang polisi selingkuh dengan istri tahananlapas narkotika Tanjung Jabung Timur.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengaku akan memastikan terlebih dahulu kebenarannya, dengan melakukan proses pemanggilan terhadap yang bersangkutan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Bengkulu memeriksa sejumlah saksi dan pelapor terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN yang diduga dilakukan Pj Wali Kota Bengkulu Arif Gunadi.
Baca SelengkapnyaVideo mesum yang disebut-sebut diperankan kades di Ogan Ilir adalah hoaks.
Baca Selengkapnya