Foto Paspor Tertukar, Calon Jemaah Haji Asal Pati Batal Terbang ke Tanah Suci

Merdeka.com - Hanya gara-gara keteledoran, seorang jemaah calon haji asal Kabupaten Pati, Loso tertunda keberangkatannya. Terdapat kekeliruan foto pada Paspor yang dipegang pria 54 tahun itu. Bukan foto dirinya, namun justru foto seorang wanita. Sementara pada kolom nama tetap tertera nama aslinya.

Dengan kesalahan dokumen itu, Loso harus berada lebih lama di Asrama Haji Donohudan sambil menunggu pengurusan dokumen yang baru.

"Jadi memang ada kesalahan pada paspor. Untuk nama sudah benar tetapi fotonya ternyata foto wanita," katanya saat ditemui di Asrama Haji Donohudan, Rabu (8/6).

Menurutnya, untuk penempelan foto di paspor dilakukan oleh petugas imigrasi. Dari semua jemaah calon haji di rombongannya, hanya dia yang terjadi kekeliruan.

Menurut jadwal, Loso berangkat bersama istrinya dengan rombongan kloter dua pada hari Sabtu (4/6) lalu. Namun karena terkendala dokumen maka terpaksa istrinya berangkat lebih dulu.

"Ya bagaimana lagi, istri saya sudah berangkat duluan bersama yang lain. Istri saya sudah berada di sana dan baik-baik saja. Sudah telepon tadi, video call juga," terangnya.

Loso menambahkan, saat ini dokumen paspor miliknya sudah selesai diperbaiki. Saat ini tinggal menunggu pengiriman dokumen dari Jakarta ke Embarkasi Solo.

Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin memastikan permasalahan dokumen tersebut sudah tertangani. Menurutnya, akan ada perbaikan dan observasi dari PPIH Pusat terkait adanya kesalahan tersebut.

“Untuk keberangkatannya disesuaikan dengan open seat atau kursi yang tersedia. Jemaah calon haji yang tertunda keberangkatannya itu akan diberangkatkan dengan kloter berikutnya setelah dokumen diterima,” ungkapnya.

Sementara itu berdasarkan data hingga Rabu siang, total jemaah calon haji yang masuk Embarkasi Solo sebanyak 8 kloter dengan jumlah 2.872 orang yang terdiri 2.840 jemaah haji dan 32 petugas haji.

Jemaah yang tiba di tanah suci sebanyak 6 kloter yakni sebanyak 2.140 orang terdiri 2.117 jemaah haji dan 23 petugas haji. Untuk jumlah jemaah calon haji yang sakit di asrama haji ada 4 orang, 2 orang dirujuk ke RS TNI AU dan 2 dirujuk ke RS Dr Moewardi Solo.