Foto pria berkalung salib bangun masjid di Tual bikin orang haru
Merdeka.com - sebuah foto pria berkalung salib sedang memanggul semen menuai pujian di media sosial. Sepanjang hari, pria itu mondar mandir mengangkut semen untuk membantu pembangunan masjid di Kota Tual, Maluku.
Adalah Hafiedz Khaulani Uar yang mengunggah foto tersebut. Dia ingin kisah ini diketahui dunia.
"Beta mau kasih tahu dunia kalau kemarin tanggal 1 Mei 2016, kakak laki-laki yang pakai kalung salib ini pikul semen dari pagi sampai malam. Kenapa sampai beta mau kasih tahu dunia? Karena dia pikul semen ini untuk pembangunan masjid di Kota Tual, Maluku," kata Hafiedz dalam akun sosial media miliknya.
-
Bagaimana Harashta Haifa Zahra menunjukkan kecintaannya pada Indonesia? Dia juga dengan bangga membawa bendera Merah Putih sebagai hadiah untuk kemerdekaan Indonesia bulan depan.
-
Bagaimana cara menjaga keberagaman budaya di Indonesia? Satu di antara cara menjaga keberagaman sosial budaya adalah dengan menerapkan toleransi antarkelompok masyarakat.
-
Mengapa akun Fufufafa di Kaskus memicu kontroversi? Akun tersebut, yang kabarnya dimiliki oleh Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo sekaligus Wakil Presiden terpilih RI untuk periode 2024-2029, sempat memicu kontroversi.
-
Dimana komunitas ini berlokasi? Komunitas yang terletak di Jalan Balaputera Dewa, No. 16 Wanurejo Borobudur ini memilih BRI sebagai alat transaksi pembayaran untuk para pengunjung bahkan anggotanya.
-
Apa peran Habib Hasan di Indonesia? Beliau dikenal sebagai ulama dan salah satu tokoh besar Islam di Indonesia.
-
Siapa yang ikut sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
"Beta bangga, beta senang karena di Maluku, khususnya pulau KEI kita orang hidup rukun berbeda-beda agama. Bukan karena beta Muslim, bukan karena beta Kristen, tapi karena beta orang KEI."
Kepada merdeka.com, Hafiedz bercerita sikap saling menghargai membuat antarumat beragama saling bekerja sama dan tidak segan mengulurkan tangannya.
"Kan kebetulan pernah ada konflik. Kemarin sampai bangga banget soal kerja sama antara Kristen dan Islam, karena pernah konflik tapi sampai sekarang masih bisa kerja sama. Terus di sini persaudaraan kuat banget. Bukan karena membandingkan agama, tapi karena adat itu," kata Hafiedz saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (4/5).
Dia melanjutkan, faktor marga yang membuat penganut Islam dan Kristen bersatu. Sebab, dalam satu marga bisa masing-masing ada yang menganut Kristen maupun Islam. Hal ini pula yang membuat kawasan ini paling sebentar terlibat dalam konflik sekterian di Maluku.
"Konfliknya waktu itu cuma tiga hari sampai empat hari, setelah itu didamaikan adat, tetua adat, habis itu selesai," kenangnya.
Karena faktor persaudaraan itulah membuat pemuda-pemuda di kota tersebut saling menjaga satu sama lainnya, terutama ketika memperingati hari besar keagamaan.
"Kalau Natal, misal ada beberapa organisasi Muslim jagain gereja. Kalau malam takbiran komunitas kristen yang jagain jalan," ungkap dia.
"Setelah saya posting langsung heboh, dapat like sampai ribuan," ujarnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen seorang mualaf di Papua membawa babi ke Masjid untuk dijadikan hewan kurban.
Baca SelengkapnyaHajaji tidak dapat memastikan apakah A, mengalami ganggua kejiwaan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pria asal Madinah yang tiba-tiba mengumandangkan adzan di Pasuruan, suaranya merdu sampai bikin tangis pecah.
Baca SelengkapnyaSemarak peringatan Maulid Nabi yang digelar oleh pria berikut ini disebut membuat tetangga bahagia.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, motif dari Marco Karundeng adalah kesal.
Baca SelengkapnyaSaat penutup kepala terbuka, jemaah seketika istighfar.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman CCTV, terlihat jemaah meninggal dunia dalam kondisi bersujud ketika salat zuhur di masjid.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku, mengetahui Padepokan Anti Galau dari media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran Alquran kembali terjadi di Swedia, dilakukan di depan masjid saat hari raya Iduladha.
Baca SelengkapnyaMultazam merupakan dinding Ka'bah yang letaknya ada di antara Hajar Aswad dan pintu Ka'bah.
Baca SelengkapnyaBeberapa orang tampak sengaja datang jauh-jauh untuk melihat langsung seperti apa bagian dalam masjid ini.
Baca SelengkapnyaBerikut potret anak eks Kasau tiru gaya Jenderal lulusan terbaik.
Baca Selengkapnya