FPI ancam sweeping penjual terompet bersampul Alquran di Pekalongan
Merdeka.com - Anggota Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI) dan Gerakan Pemuda Kabah Pekalongan mengancam mensweeping kembali penjual terompet dengan sampul Alquran, jika Polisi tidak tegas dalam mengatasi persoalan tersebut. Hal ini disampaikan saat perwakilan ketiga pengurus organisasi Islam tersebut mendatangi Polres Pekalongan Kota, Selasa (29/12).
Anggota FPI, Fathurohman mengatakan, pihaknya sebenarnya yakin kepada polisi dalam menyelidiki penemuan kasus tersebut. Namun tiga ormas ini menyesali pernyataan polisi yang menyatakan persoalan ini hanya kesalahan kecil atau kekhilafan.
"Kami baca di media massa dan media sosial bahwa permasalahan ini hanya dianggap kecil saja. Kalau ini kecerobohan, jelas ini rekayasa. Karena disebarkan ke banyak daerah dan berjumlah ribuan," keluh Fathurohman di Mapolres Pekalongan.
-
Mengapa kaligrafer menutupi teks Alquran Biru dengan ornamen? Ornamen dalam contoh ini mungkin telah dimasukkan untuk mengoreksi kesalahan kaligrafer itu sendiri. Mengingat biaya pembuatan manuskrip cukup mahal. Jika kaligrafer membuat kesalahan akan membutuhkan biaya yang terlalu tinggi untuk membenarkan tulisan dengan memulai dari awal pada selembar kulit domba bari yang diwarnai dengan nila, karenanya teks ditutupi dengan pola yang rumit.
-
Mengapa Polri membuat perpustakaan terapung? Semua dilakukan untuk memajukan dan menambah wawasan anak generasi penerus bangsa dalam hal literasi.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Bagaimana teks tersembunyi di Alquran Biru ditemukan? Halaman-halaman tersebut diperiksa menggunakan teknik pencitraan multispektral, sebuah teknik yang dapat mengungkap teks dan gambar yang memudar seiring waktu dan tidak lagi terlihat oleh mata manusia.
-
Bagaimana cara memusnahkan Alquran yang rusak dalam video viral? Terlihat beberapa orang membuang bongkahan abu Alquran ke dalam laut. Tiktok/gbclthg Bukan hanya itu, saat melakukan proses pemusnahan terhadap Alquran yang sudah rusak, mereka juga terdengar terus melantunkan sholawat sembari membuang abu Alquran satu per satu dari atas kapal. 'Sambil bersalawat kita larutkan bongkah abu Al-Quran ke dalam laut, tulis keterangan dalam video.
-
Bagaimana cara pengawasan pelipatan surat suara? 'Jadi petugas pelipat suara ini setelah bekerja saat akan pulang akan diperiksa. Mana tau ada yang membawa kertas suara ataupun tinta baik sengaja atau tidak sengaja. Semua sudah sesuai SOP,' kata Kombes Jeki Selasa (9/1).
Hal senada dikatakan anggota FPI lainnya, Shodiq yang melihat persoalan itu bisa jadi persaingan bisnis atau memang sengaja ingin menghina kaum muslim pihaknya juga hanya bisa mengira-ngira. Oleh karena itu, pihaknya ingin polisi benar-benar bisa mengetahui dalang intelektual terkait kasus ini serta motif di balik beredarnya terompet bersampul tulisan Alquran itu.
"Untuk itu kami ingin Polres Pekalongan Kota untuk mendukung penuh penindakan ini. Kalau polisi sungkan-sungkan kami akan bantu sweeping, mencari terompet itu sendiri," tegasnya.
Tiga ormas ini memastikan bakal terus mengawal persoalan ini. Kendati mendesak polisi mengusut tuntas masalah tersebut, ormas ini tidak bakal bikin onar dengan menyerahkan pengusutan kasus tersebut kepada kepolisian.
"Kami apresasi kerja polisi, sekaligus menyesali kembali adanya kasus penistaan agama Islam ini," ucapnya.
Hak yang sama dikatakan, perwakilan Laskar Pembela Islam Batang Sarmuji, yang mana polisi dapat info langsung sweeping dan amankan barang bukti. "Kami aspresiasi gerak cepat Polres, namun kami akan tetap memantau kasus ini sampai selesai," tegasnya.
Wakapolres Kompol Mashudi, tegaskan bahwa pihaknya proaktif dalam mengusut kasus ini. Seluruh jajarannya saat ada info langsung bergerak mendatangi seluruh toko penjual terompet tersebut.
"Tapi karena mereka hanya penjual saja, sepeti daerah lain seperti di Demak, Semarang, Kendal dan Pekalongan. Maka kesalahan pada suplier, penjual hanya kami mintai keterangan saja," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.
Baca SelengkapnyaKejadian ini viral setelah salah satu akun media sosial mengunggah di instagram.
Baca SelengkapnyaAlquran tersebut ditemukan warga saat sedang melakukan aktivitas perendaman bibit padi di saluran irigasi.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan oleh personel gabungan Polres Malang, Muspika Kecamatan Gondanglegi, Polsek, Koramil, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang.
Baca SelengkapnyaDalam penurunan terhadap APK tersebut, Bawaslu dibantu TNI Polri serta Satpol PP.
Baca SelengkapnyaViral Pukuli Penjual Kopi, 6 Anggota PSHT Ditangkap
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaKapolda Metro mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat yang bisa berdampak negatif, selama Ramadhan 1445.
Baca SelengkapnyaBea Cukai semakin gencar memberantas peredaran rokok ilegal di masyarakat. Rokok ilegal merugikan negara hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaIa pun menuntut supaya aparat seperti Bawaslu, dan pihak lain turut mengawasi.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif pelaku melakukan penistaan terhadap Alquran.
Baca Selengkapnya