Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

FPI Dibubarkan, Amien Rais Minta Pemerintah Tak Menyesal di Kemudian Hari

FPI Dibubarkan, Amien Rais Minta Pemerintah Tak Menyesal di Kemudian Hari Amien Rais. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Politikus senior Amien Rais mengecam pemerintah yang mengeluarkan pelarangan Front Pembela Islam (FPI). Amien menuding langkah politik pemerintah itu menghabisi bangunan demokrasi.

"Jadi saudara-saudaraku saya melihat ini sebuah langkah politik yang memang menurut saya menghabisi bangunan demokrasi kita," ujar Amien dikutip dari akun YouTube Amien Rais Official, Jumat (1/1).

Dalam membela FPI, Amien Rais juga mengutip kisah Firaun. "Wanti-wanti saya kepada Pak Jokowi ketika Firaun mengganas di Mesir biadab sekali, ada orang beriman, 'hei Firaun dan konconya jangan kamu biadab jangan membunuh orang semau mu'," kata pendiri Partai Ummat ini.

"Bahwa nanti pada saatnya kamu akan diganjar hukuman oleh Allah," imbuh Amien.

Mantan Ketua Umum PAN ini secara langsung mengingatkan Presiden Jokowi dan Menko Polhukam Mahfud MD bahwa akan ada ganjaran karena membubarkan FPI. Amien mengingatkan pemerintah supaya tidak menyesal setelah masa jabatan selesai.

"Kalau kayak begini-begini diteruskan monggo silakan gaspol silakan terus tetapi itu urusan anda Pak Jokowi dan teman-teman juga Mahfud ya kemarin membubarkan itu. Hati-hati ya Mahfud urusannya langsung sama Allah," kata Amien.

"Tolong tiga tahun setelah ini kalau anda masih berkuasa sampai akhir 2024, nanti anda menoleh ke belakang, ya Allah kok dulu bisa begitu saya, tetapi sudah terlambat," ucap Amien.

Ia juga menuduh pemerintah telah mengecap enam anggota laskar FPI yang ditembak di Tol Cikampek sebagai teroris. Hal itu karena dalam pertimbangan Surat Keputusan Bersama (SKB) enam pejabat tertinggi kementerian dan lembaga, disebut 35 anggota dan/atau pengurus FPI terlibat terorisme.

Lebih lanjut, Amien bilang, dengan begitu tidak akan ada pengadilan HAM berat untuk mengusut penembakan tersebut. "Jadi saudara Jokowi saya tahu bahwa tidak mungkin ada lagi pengadilan HAM berat karena enam laskar FPI itu sejak semula di-frame sebagai teroris. Karena itu anda gagal melampaui ujian berat yang pertama," kata Amien.

Amien juga bilang, Komnas HAM memberikan harapan palsu mengusut tuntas kasus penembakan tersebut. Ia juga menyinggung pemerintah tidak akan serius mengurus korupsi bansos.

"Karena kita menunggu-menunggu kayak apa pengadilan HAM berat, ternyata tujuh anggota komnas ham memberikan false hope seolah-olah sungguh-sungguh. Jadi ini sudah usai," kata Amien.

"Korupsi bansos pun tidak akan diangkat kemana-mana sudah selesai juga itu," imbuhnya.

Pemerintah Tunjukan Bukti FPI Langgar Hukum

Diketahui, Pemerintah melarang seluruh aktivitas dan kegiatan Front Pembela Islam (FPI). Pemerintah menganggap, sejak 20 Juni 2019, FPI sudah bubar.

Keputusan tersebut diambil setelah Menko Polhukam Mahfud MD memimpin rapat bersama Menkum HAM Yasonna Laoly, Mendagri Tito Karnavian dan sejumlah kepala lembaga negara. Termasuk Kapolri Idham Azis dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Mahfud MD mengutip Peraturan UU dan sesuai putusan MK nomor 82 PUU11 Tahun 2013 tertanggal 23 Desember 2014. Dia pun menegaskan, pemerintah melarang aktivitas FPI.

"Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan dilakukan FPI karena FPI tidak lagi mempunyai legal standing, baik sebagai ormas maupun organisasi biasa," terang Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (30/12).

Dalam pengumumannya, Mahfud juga memutar empat video tentang kegiatan FPI yang dianggap bertentangan dengan hukum. Salah satu video yang diputar yakni, ada sejumlah anggota FPI yang berbaiat kepada ISIS di Makassar. Satu video juga memutar tentang pidato provokasi pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab tentang konflik Ambon dan Poso.

Mahfud mengatakan, bahwa FPI sejak tanggal 20 Juni 2019 secara de jure telah bubar sebagai ormas. Tetapi sebagai organisasi FPI tetap melakukan aktivitas yang melanggar ketertiban dan keamanan dan bertentangan dengan hukum.

"Tindak kekerasan, sweeping atau razia secara sepihak, provokasi dan sebagainya," jelas Mahfud MD.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kritik Keras Amien Rais Soal Isu Dinasti Politik: Puncak Pengkhianatan Terhadap Reformasi
FOTO: Kritik Keras Amien Rais Soal Isu Dinasti Politik: Puncak Pengkhianatan Terhadap Reformasi

Amien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.

Baca Selengkapnya
Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi
Pengamat Kritisi Dukungan FPI ke AMIN, Khawatir Aksi Penolakan Konser Musik Terjadi Lagi

Trubus khawatir, sikap FPI yang penuh kontroversi akan kembali muncul jika AMIN menang

Baca Selengkapnya
Istana Jawab Tuduhan Fachrul Razi soal Pencopotannya dari Posisi Menag karena Tolak Bubarkan FPI
Istana Jawab Tuduhan Fachrul Razi soal Pencopotannya dari Posisi Menag karena Tolak Bubarkan FPI

Fachrul Razi mendadak jadi sorotan usai mengaku dicopot Jokowi karena menolak membubarkan FPI.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Tegas Bantah Amien Rais Soal Jokowi Minta Maaf ke PKI: Itu Tidak Benar
Mahfud MD Tegas Bantah Amien Rais Soal Jokowi Minta Maaf ke PKI: Itu Tidak Benar

Si Mulyono ini, Jokowi, jelas pencinta PKI. Lihat saja Kepres nomor 17 tahun 2022 yang berisi permintaan maaf kepada PKI, kata Amien Rais.

Baca Selengkapnya
Anies Menang Pilpres, Co-Captain AMIN Sebut Sangat Mungkin Pembubaran FPI Ditinjau Ulang
Anies Menang Pilpres, Co-Captain AMIN Sebut Sangat Mungkin Pembubaran FPI Ditinjau Ulang

Yusuf Martak menegaskan, AMIN tak akan sewenang-wenang jika terpilih sebagai Presiden-Wakil Presiden

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Amien Rais Kritik Tajam Pemerintahan Jokowi di Diskusi Antimulyono
VIDEO: Keras! Amien Rais Kritik Tajam Pemerintahan Jokowi di Diskusi Antimulyono

Hal itu disampaikan Amien Rais dalam diskusi Tokoh Oposisi Anti-Mulyono yang digelar di Kawasan Menteng

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Sebut Menteri Koalisi AMIN Mundur Pekan Ini, Begini Kata Istana
Fahri Hamzah Sebut Menteri Koalisi AMIN Mundur Pekan Ini, Begini Kata Istana

Kabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).

Baca Selengkapnya
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya
Amien Rais Sebut Hasil Pemilu 2024 Bisa Diterima Rakyat, Ini Syaratnya

Amien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jawaban Lugas Anies Ditanya Tentang FPI & HTI Hingga Singgung Negara Hukum
VIDEO: Jawaban Lugas Anies Ditanya Tentang FPI & HTI Hingga Singgung Negara Hukum

Anies Baswedan ditanya soal kemungkinan menormalisasi organisasi Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

Baca Selengkapnya
Susul PAN dan Golkar,  Amien Rais Dukung Prabowo Jika Anies Baswedan Gagal Nyapres
Susul PAN dan Golkar, Amien Rais Dukung Prabowo Jika Anies Baswedan Gagal Nyapres

Amien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Ditanya Bakal Dukung FPI dan Rizieq Jika Jadi Presiden, Ini Jawaban Anies
Ditanya Bakal Dukung FPI dan Rizieq Jika Jadi Presiden, Ini Jawaban Anies

Anies pun tak menampik kunjungannya ke FPI memang mendapat sorotan yang besar.

Baca Selengkapnya
Geram dengan Putusan Lampaui Kewenangan DPR, Amien Rais: MK Perlu Dibubarkan
Geram dengan Putusan Lampaui Kewenangan DPR, Amien Rais: MK Perlu Dibubarkan

Amien Rais jmenyoroti putusan MK yang menyetujui gugatan soal syarat capres-cawapres tak harus berusia 40 tahun asal pernah menjadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya