Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

FPI tak larang bedah buku Tan Malaka, asal di kampus

FPI tak larang bedah buku Tan Malaka, asal di kampus tan malaka. ©staticflickr.com

Merdeka.com - Meski berniat membubarkan acara bedah buku Tan Malaka yang digelar di C20 Library, Jalan dr Cipto, Surabaya Jawa Timur, Jumat malam (7/2), Front Pembela Islam (FPI) mengaku tidak melarang bedah buku tokoh revolusioner tersebut jika digelar di lingkungan kampus.

Hal ini disampaikan Ketua Bidang Nahi Munkar FPI Jawa Timur, KH Dhofir saat menggeruduk lokasi acara.

"Kalau acara itu digelar di sekolah kan beda. Bedah buku dikupas secara ilmiah untuk mencari kebenaran. Beda kalau dilakukan di tempat umum dan mengundang banyak orang itu kan mengajak untuk tidak benar," tegas dia.

Seperti diketahui, pagi tadi sekitar pukul 09.00-11.30 WIB, di Kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya juga menggelar acara bedah buku Tan Malaka edisi 4.

Acara yang digelar di Gedung Chairil Anwar Fakultas Ilmu Budaya Kampus Unair itu juga mengundang si penulis buku Tan Malaka berjudul Gerakan Kiri, dan Revolusi Indonesia, yaitu Harry A Poeze.

"Itu kan dikupas secara ilmiah untuk mencari kebenaran, ini kan tidak. Entah itu bedah WC atau bedah apa, yang jelas acara ini kan dibuka di tempat umum, dan mengundang peserta umum, itu artinya mereka mengajak orang-orang ke jalan yang tidak benar," ketus Dhofir.

Tokoh asal Madura itu tidak peduli meski acara bedah buku digelar di perpustakaan umum.

"Di sekolah dengan tempat umum itu beda. Kalau di sekolah besertanya mahasiswa, yang akan diarahkan untuk mencari kebenaran. Bukunya dibedah secara ilmiah, kalau di tempat umum jelas tidak, karena pesertanya orang-orang PKI," dalihnya ketus.

Sementara dari pantauan di lapangan, meski sudah membubarkan diri usai berdialog dengan pihak kepolisian, FPI dan GUIB yang menggeruduk Gedung C20 Library terlihat kembali mendatangi lokasi sekitar pukul 19.45 WIB dan kembali menggelar tikar di dekat lokasi.

Pihak kepolisian sendiri, masih berjaga-jaga dan meminta beberapa awak media untuk segera meninggalkan lokasi. Sebab, jika masih tinggal, para anggota FPI enggan pergi.

"Maaf kiai ini teman-teman media, bukan peserta diskusi. Mereka juga sudah mau pulang," kata salah satu anggota FPI yang juga sempat meminta awak media pergi, agar Dhofir Cs juga meninggalkan lokasi seperti yang dimintai pihak kepolisian. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dekan Unair Cabut Surat Pembekuan BEM FISIP, Begini Penjelasannya
Dekan Unair Cabut Surat Pembekuan BEM FISIP, Begini Penjelasannya

Pembekuan BEM FISIP akibat dari penggunaan diksi pada karangan bunga yang dianggap tidak sesuai dengan kultur akademik.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran
Kontroversi Pembekuan BEM Unair Buntut Karangan Bunga Sindir Prabowo-Gibran

BEM FISIP Unair sempat dibekukan pihak Dekanat imbas karangan bunga bernada satire ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, DPR Ingatkan Kampus Tak Batasi Kebebasan Berorganisasi Mahasiswa
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, DPR Ingatkan Kampus Tak Batasi Kebebasan Berorganisasi Mahasiswa

DPR mengingatkan pihak kampus bahwa undang-undang juga mengizinkan siapa pun di negeri untuk berorganisasi.

Baca Selengkapnya
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik
BEM Fisip Unair Sempat Dibekukan, Mendiktisaintek Sentil Rektor soal Kebebasan Akademik

Mendiktisaintek mengingatkan bahwa kebebasan berpendapat dan berekspresi sebagai bagian dari kebebasan akademik

Baca Selengkapnya
MK: Kampanye Pilkada Boleh di Kampus Asal Dapat Izin dan Tak Bawa Atribut
MK: Kampanye Pilkada Boleh di Kampus Asal Dapat Izin dan Tak Bawa Atribut

Perkara ini dimohonkan oleh dua mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Sandy Yudha Pratama Hulu dan Stefanie Gloria.

Baca Selengkapnya
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan
Sindir Prabowo-Gibran Lewat Karangan Bunga, BEM FISIP Unair Langsung Dibekukan

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (FISIP Unair) dibekukan oleh dekanat FISIP UNAIR.

Baca Selengkapnya
Cerita Mahfud Jabat Ketua MK, Pernah Batalkan UU Badan Hukum Pendidikan karena Ancam Kelangsungan Pondok Pesantren
Cerita Mahfud Jabat Ketua MK, Pernah Batalkan UU Badan Hukum Pendidikan karena Ancam Kelangsungan Pondok Pesantren

Mahfud menegaskan keberpihakannya kepada lembaga pendidikan pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Sivitas Akademika Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis

Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.

Baca Selengkapnya
Cerita Rocky Gerung Terima Persekusi Hingga Sebut PDIP
Cerita Rocky Gerung Terima Persekusi Hingga Sebut PDIP

Rocky tidak habis pikir, dirinya bertahun-tahun mengajar di sekolah Megawati Soekarnoputri mengedukasi tentang pikiran bangsa.

Baca Selengkapnya
Ketum BEM UNY Mengaku Dicekik Dosen saat Ospek, Begini Kronologi dan Tanggapan Kampus
Ketum BEM UNY Mengaku Dicekik Dosen saat Ospek, Begini Kronologi dan Tanggapan Kampus

Ketua BEM UNY Farras Raihan (21) mengaku mendapatkan tindakan represif dari salah seorang dosen saat melakukan orasi.

Baca Selengkapnya
Beredar Surat Larangan LGBT, Begini Penjelasan Fakultas Teknik UGM
Beredar Surat Larangan LGBT, Begini Penjelasan Fakultas Teknik UGM

Ada dua poin yang disampaikan dalam surat edaran larangan LGBT di FT UGM ini.

Baca Selengkapnya
Mahfud Dapat Laporan Rektor Diminta Buat Pernyataan Sebut Jokowi Negarawan
Mahfud Dapat Laporan Rektor Diminta Buat Pernyataan Sebut Jokowi Negarawan

Menurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya