Fraksi Demokrat Dorong Otoritas Selandia Baru Antisipasi Aksi Teror Susulan
Merdeka.com - Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengutuk keras aksi penembakan oleh teroris di dua masjid di Christchucrh, Selandia Baru. Pria yang akrab disapa Ibas ini aksi teror di manapun harus diberantas.
"Kami sampaikan duka cita sedalam-dalamnya bagi para korban, selain mengutuk sekeras-kerasnya tindakan bejat ini. Atas nama apapun, atas nama agama apapun, terorisme, kekejaman pada pihak lain harus dihentikan sampai ke akar-akarnya," kata Ibas sapaan akrab Edhi ini melalui keterangan pers yang diterima merdeka.com, Jumat (15/3).
Ibas mendorong agar otoritas keamanan setempat mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah paling mendesak. Melihat jumlah pelaku yang terdiri dari 4 orang, dia menduga aksi ini terorganisir.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
"Bantu para penyintas, urus korban tewas, usut tuntas pelaku, cegah kemungkinan ada gerakan lanjutan. Karena dari informasi yang kita baca, pelakunya kan memang tidak sendiri. Sangat mungkin terorganisasi," ujarnya.
Selain itu, putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini mendorong KBRI segera mengurus WNI yang menjadi korban penembakan. Ada 6 WNI menjadi korban dalam peristiwa ini.
"Kami tentu mengapresiasi tindakan cepat otoritas keamanan setempat. Kami juga berharap, KBRI mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan dengan segera untuk mengurus WNI yang menjadi korban dan turut mengamankan lainnya. Kami sudah mendapat informasi melalui rilis KBRI, hal itu sudah dilakukan. Semoga semua diberi perlindungan Allah," imbuhnya.
Tak hanya itu, Ibas juga menyoroti aksi biadab para pelaku yang melakukan aksinya dengan menyiarkan secara langsung (live streaming) di akun Facebooknya. Pria itu diketahui bernama Brenton Tarrant (28). Tarrant melakukan aksinya saat jemaah di Masjid Al Noor, Christchucrh sedang bersiap melaksanakan salat jumat.
"Lebih dari wajah kita menangisi jatuhnya korban akibat tindakan biadab ini. Kebiadabannya luar biasa. Bagaimana bisa, manusia menghabisi manusia lainnya dan dilakukan sambil live streaming,"
Bagi warga Indonesia, dia mengimbau agar tidak menyebarkan video-video penembakan itu ke media sosial. "Selain ada undang-undang yang melarang, itu juga sama saja ikut mengkampanyekan kekerasan. Tujuan para pelaku memang antara lain agar kejahatannya tersebar. Setop ikut menyebarkan video atau gambar kekerasan dan kebiadaban ini," tandasnya.
Sebelumnya, serangan teroris ini terjadi di dua masjid yaitu di Deans Ave dan Masjid Linwood di Linwood Ave, Christchurch, Selandia Baru di saat para jemaah sedang bersiap melaksanakan salat jumat. Pelaku memasuki masjid dan menyerang secara membabi buta.
Saat peristiwa itu terjadi, warga negara Indonesia ada di dua masjid tersebut. Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, memastikan tidak ada WNI yang tewas.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menetapkan 4 orang tersangka dalam dugaan tindak pidana penganiayaan dan pengeroyokan itu.
Baca Selengkapnya"Kami sudah mengambil keterangan dari 9 orang, 4 dari anggota Dit Polairud, 3 Masyarakat dan 2 dari pelaku," kata Kabid Propam Polda Sultra, Mochammad Sholeh.
Baca SelengkapnyaHadi mencontohkan pengamanan yang harus diperhatikan adalah pengetatan keamanan di Papua.
Baca SelengkapnyaRamadhan tidak membeberkan secara detail sosok S yang bekerjasama dengan M.
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaOperasi mengamankan Pemilu 2024 itu dijalankan selama 222 hari mulai dari tanggal 19 Oktober 2023 hingga 21 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca Selengkapnya