Fraksi PAN dan Demokrat keberatan sikap Fahri soal angket KPK
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan dan Agus Hermanto menyayangkan fraksinya tidak diberi kesempatan oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat proses pengambilan keputusan angket KPK pada rapat paripurna (28/4). Dalam rapat tersebut, Fahri terkesan terburu-buru mengambil keputusan atas angket KPK. Padahal, pandangan dari fraksi-fraksi partai masih berkembang.
"Kami pribadi sebagai anggota fraksi saya juga merasa keberatan juga. Menyayangkan juga karena baik fraksi saya dan Pak Agus Demokrat juga belum diberi kesempatan sama sekali secara resmi," kata Taufik di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/5).
Taufik menyebut pimpinan DPR lain tidak bisa menghalangi keputusan yang diambil Fahri karena memegang etika pimpinan DPR. Dia mengaku tidak ingin kewibawaan pimpinan dan lembaga DPR dicap 'kampungan' oleh masyarakat.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Bagaimana cara politikus maju capres? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Siapa yang Fahri Hamzah sebut sebagai tokoh besar yang bersatu? “Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu,“ tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
"Sehingga kalau dikatakan satu dengan yang lain sampai merebut palu kemudian harus mendorong-dorong itu bersikap itu kaya politikus yang kampungan ya," tegasnya.
Taufik mengungkapkan, pimpinan sebenarnya ingin menggelar forum lobi setelah paripurna agar fraksi-fraksi lain bisa menyampaikan pandangan. Sayangnya, forum tersebut tidak terlaksana karena keterbatasan waktu karena berdekatan dengan waktu salat Jumat.
"Semuanya harus berproses dalam kontekstual yang tentunya ada hal yang dihargai juga setiap fraksi diberi kesempatan ada forum lebih yang rencananya seperti itu setelah paripurna. Tapi karena waktu menjelang Sholat Jumat sehingga belum terlaksana," terangnya.
Fahri, kata dia, juga telah menyampaikan kepada fraksi-fraksi yang keberatan dengan keputusannya untuk tidak mengirimkan anggota mereka ke dalam Pansus angket KPK.
"Pak Fahri sendiri dari ketua rapat menyampaikan bahwa fraksi-fraksi silakan, kalau keberatan ya enggak usah dikirim anggota kan di dalam pansus sudah enggak ada masalah lagi," ujarnya.
Secara pribadi, Taufik menegaskan tetap menolak penggunaan angket untuk mendesak KPK membuka rekaman BAP Miryam S Haryani. Sikap penolakan itu sesuai dengan amanat dan keputusan resmi dari DPP PAN.
"Saya menolak karena sudah ada keputusan dari partai. DPP sudah ada arahan Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan Pak Amien Rais artinya kami yang duduk di meja pimpinan semuanya tugas dalam hal panjang tangan dari partai artinya tidak bisa secara pribadi menyampaikan sikap yang berbeda dengan fraksi maupun partai, apalagi saya mantan Sekjen, tahu aturanlah," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca SelengkapnyaMantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang heran dengan sikap Pimpinan Firli Bahuri dkk yang menyampaikan permintaan maaf.
Baca SelengkapnyaTaufan Pawe menegur Menteri Tito karena saat dia akan memberikan pandangan
Baca SelengkapnyaTodung Lubis meminta pejabat negara yang ingin terlibat dalam Pilpres mengajukan cuti.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka Kepala Basarnas menuai polemik.
Baca Selengkapnya“(Mereka) kader individu? Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun,” kata Ganjar
Baca Selengkapnya