Fraksi PDIP dorong agar capim KPK segera di fit and proper test
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Marsiaman Saragih memberikan sinyal bahwa partainya akan mendorong agar Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) lanjutkan ke tahap fit and proper test.
"Lanjutkan dong. Begitu hasil diserahkan kita akan pelajari masak mau beli kucing dalam karung," kata Marsiaman di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/11).
Bahkan Marsiaman berani memastikan tak akan ada fraksi yang berani menolak atau mengembalikan 8 Capim pada Panitia Seleksi (Pansel) KPK. Hal tersebut karena jangka waktu pelantikan pengurus KPK yang baru sudah dekat.
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Kenapa pansel Capim KPK dibentuk di periode sebelumnya? 'Salah satu alasan, bahwa untuk menjaga independensi pimpinan KPK adalah dengan cara setiap periode pimpinan KPK diusulkan dan diproses oleh Presiden yang berbeda. Untuk apa? Supaya keterikatan relasinya itu tidak dua kali, tidak berlanjut,' ujarnya.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang punya wewenang untuk melanjut atau menganulir Capim KPK? 'Pak Prabowo saat ini sebagai Presiden juga memiliki kewenangan untuk itu, untuk kemudian menganulir. Kan ini sudah estafetnya ke Presiden yang baru. Oleh karena itu, (Presiden Prabowo) memiliki kewenangan juga untuk melanjutkan atau tidak, itu kewenangannya Presiden,' kata Ghufron di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK di Jakarta.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa yang diminta Komisi III kepada Polisi? Kebijakan Kapolri ini pun lantas turut mendapat dukungan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Namun meski begitu, politikus Partai NasDem ini mewanti-wanti para jajaran yang bertugas saat Nataru 2024, agar tetap tegas dalam menegur masyarakat yang membahayakan dalam berkendara.
"Bagus semua. Persoalannya di antara yang bagus mana yang paling bagus. Gak mungkin menolak, ini kan kebutuhan bersama," tuturnya.
Ditemui secara terpisah, Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu juga menjelaskan bahwa instruksi fraksinya akan mendukung Capim KPK. Namun dengan syarat dia memberikan beberapa catatan kritis.
"Adanya 4 calon yang belum memenuhi pengalaman di bidangnya selama 15 tahun. Adanya konflik of interest. Adanya pembidangan yang melampaui kewenangan undang-undang. Masalah pendaftaran calon pimpinan yang diperpanjang," ungkapnya.
Menurut Masinton sejak awal seharusnya Pansel KPK bertugas tanpa boleh menafsirkan undang-undang, melanggar, maupun melampaui. Hal tersebut berdasarkan instruksi Presiden Jokowi.
"Dengan tim Pansel tidak cermat menjadi dilema komisi III. Di satu sisi ada keinginan untuk melakukan memilih Capim KPK. Namun di sisi yang lain ada beberapa catatan kritis. Jika seumpama komisi III memilih di antara 10 calon ada yang tidak memenuhi ketentuan undang-undang akan berbahaya pada penegakan hukum kita ke depan," terangnya.
Bagi Masinton, jika komisi III tak hati-hati maka dikhawatirkan akan berujung pada masalah baru dalam kepengurusan KPK ke depan. Maka dari itu diupayakan para Capim KPK lolos dari ketentuan yang bisa dianggap melanggar undang-undang dalam proses seleksi.
"Khawatirnya seluruh produk pimpinan KPK nanti bisa digugurkan. PDIP menginginkan dilakukan fit and proper tes. Nanti permasalahan terkonfirmasi di situ saat lakukan pendalaman," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum mengikuti fit and proper test, para capim dan cadewas mengaku sudah mempersiapkan diri untuk diuji oleh Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaPuan berpesan agar pimpinan dan dewan pengawas KPK yang terpilih nantinya harus bisa meningkatkan kinerja lembaga.
Baca SelengkapnyaMenurut Diky tak akan ada tersangka yang divonis bebas oleh Pendilan Tipikor karena minim bukti keterlibatannya.
Baca SelengkapnyaMasing-masing dari 10 capim dan cadewas lembaga antirasuah tersebut menjalani fit and propertest atau uji kelayakan.
Baca SelengkapnyaBasarah mengatakan, wacana hak angket tidak melempem dan terus dimatangkan PDIP.
Baca SelengkapnyaDPR RI telah menunjuk Komisi III DPR RI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan selama empat hari tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III Nasaruddin Dek Gam meminta, agar pergantian kepemimpinan di KPK harus melalui Pansel atau Panitia Seleksi.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, perlu digarisbawahi bahwa pada saat para calon tak terpilih tersebut mengikuti proses pemilihan.
Baca SelengkapnyaFitroh merupakan seorang jaksa dan mantan Direktur Penuntutan KPK, yang setelah 11 tahun bertugas di lembaga antirasuah kini ditarik kembali ke Kejagung.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan pimpinan dan dewas KPK ini dipimpin langsung oleh Habiburokhman dari Partai Gerindra sebagai Ketua Komisi III DPR RI.
Baca SelengkapnyaTidak sekedar dipecat, namun Firli kini sudah menyandang status tersangka atas dugaan suap.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah ada 10 nama Capim KPK dan salah satunya yakni mantan Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti.
Baca Selengkapnya