Fraksi PDIP yakin Masinton tak aniaya staf ahli
Merdeka.com - Wakil Ketua Fraksi PDIP Arif Wibowo menganggap tak ada perkara dugaan penganiayaan anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Masinton Pasaribu terhadap staf ahli di DPR, Dita Aditya (27). Sebelumnya dia mengaku sempat mengklarifikasi secara langsung ke Masinton.
"Sampai hari ini yang disampaikan Masinton masih kita yakini, bahwa tidak ada penganiayaan," kata Arif di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/2).
Dalam kasus ini, anggota Komisi II DPR terebut merasa aneh dengan laporan yang dilakukan oleh Dita, mengingat kejadian itu sudah berlangsung cukup lama yaitu pada 21 Januari 2016. Dia berharap masalah ini tak berlarut-larut dan bisa selesai secara kekeluargaan.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kenapa Effendi Simbolon memberi klarifikasi? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Sarwendah menyampaikan klarifikasi? 'Alhamdulillah tadi sudah menemui langsung wakil ketua pengadilan, dan disambut dengan baik,' lanjutnya. 'Beliau juga sangat apresiasi kami melakukan komunikasi dulu dengan pihak pengadilan bukannya langsung somasi, atau melaporkan hal ini ke KY, tapi sudah diserahkan semuanya ke Pengadilan,' pungkasnya
-
Dimana Markusip dilakukan? Tradisi Markusip tersebar dan diwariskan secara turun-temurun secara lisan dalam bentuk yang relatif tetap.
-
Di mana Aiman akan memberikan klarifikasi? 'Tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pasa hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 Wib di ruang riksa Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya,' kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Minggu (3/12).
-
Bagaimana Pratama Arhan mendapatkan informasi? Pratama Arhan mengungkapkan bahwa ia mendapatkan informasi tersebut dari salah seorang temannya, meskipun pemain klub Suwon FC ini sendiri tidak menyadari bahwa sang istri masih menempati apartemen lamanya.
"Ini menjadi hubungan anggota terhadap tenaga ahli. Kalau kemudian dilaporkan ke Bareskrim kita akan lihat. Ini menyangkut pribadi Masinton," tuturnya.
Arif juga membantah Dita merupakan kader Partai NasDem adalah tidak benar. Sebab, Dita dinilai hanya sebagai simpatisan NasDem, dan ketika diangkat menjadi staf Masinton, Dita telah membuat KTA PDIP.
"Itu klaim mereka (NasDem)," singkatnya.
Sejauh ini menurut Arif, anggota dewan dari partainya jika ingin mengangkat Aspri ataupun tenaga ahli, haruslah dari anggota partainya sendiri. Sebab ketika menjadi tenaga ahli atau Aspri, mereka akan ditanya soal kesetiaan untuk menjadi anggota partai.
"Jadi tidak boleh dari kader partai lain," jelasnya.
Meski begitu Arif enggan menanggapi spekulasi politik yang berkembang terkait perkara ini. Ia juga menolak berkomentar, apakah laporan Dita ini terkait dengan somasi yang dilayangkan Partai NasDem kepada Masinton dan PDIP.
"Saya kira belum berpikir sampai situ. Kita yakin tidak ada urusan intervensi politik. Kami tidak ingin ini menjadi komoditas politik," pungkasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menyebut pihaknya akan memberikan pendampingan hukum kepada Aiman.
Baca SelengkapnyaAiman juga menyebut dalam video turut menyinggung masih banyak anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas.
Baca SelengkapnyaAiman tidak menyerang institusi atau individu Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil mengkonfirmasi ada enam laporan yang masuk
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut tetapi dia siap mematuhi hukum.
Baca SelengkapnyaPenuhi Panggilan Polisi, Jubir TPN Aiman Kantongi Bukti Aparat Tak Netral
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono menyayangkan dirinya sebenarnya mengingatkan soal netralitas malah dipidana.
Baca SelengkapnyaAiman mendapatkan informasi ‘polisi tidak netral’ karena latar belakangnya sebagai jurnalis.
Baca SelengkapnyaAlasan tetap melekat status sebagai jurnalis, kata Aiman, karena posisinya masih sebagai wartawan dengan status cuti.
Baca SelengkapnyaPolisi akan memanggil Aiman untuk klarifikasi tuduhan komandan minta anggota pilih Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya