Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fransiskus dipastikan tewas bunuh diri, ini hasil investigasi polisi

Fransiskus dipastikan tewas bunuh diri, ini hasil investigasi polisi Surat wasiat Fransiskus. ©2018 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Setelah melalui proses penyelidikan mulai dari olah TKP, barang bukti, autopsi, dan senjata yang digunakan, Polda Sumsel akhirnya menyimpulkan Fransiskus Xaverius Ong (47) tewas karena bunuh diri. Senjata yang digunakan adalah pistol rakitan.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengungkapkan, ada beberapa pembuktian ilmiah yang menguatkan kesimpulan itu. Yakni ada mesiu di tangan Fransiskus dan pencocokan tulisan surat yang ditinggalkan dengan buku harian.

"Dari hasil scientific investigation dapat kami simpulkan, dipastikan kejadian kemarin, murni bunuh diri. Fransiskus membunuh tiga yang lain, lalu dirinya sendiri (menembak)," ungkap Zulkarnain, Sabtu (25/10).

Zulkarnain juga memastikan senjata yang digunakan Fransiskus adalah pistol rakitan dengan peluru kaliber 38 mm. Gagang pistol itu asli pabrikan Taiwan, tetapi sudah dimodifikasi di dalamnya.

"Saya kira organik kalau dilihat dari luar, tapi ternyata dapat disimpulkan senjata yang dipakai rakitan. Jadi forensik sudah bilang tak ada alur di selongsong yang ditemukan, beda dengan senjata api organik," ujarnya.

"Kemarin saya sebut pabrikan, itu salah, saya pastikan rakitan. Sedangkan pelurunya, peluru pabrikan kaliber 38 mm," sambungnya.

Dia menambahkan, kesimpulan itu juga melihat dari kondisi kamar Fransiskus yang terkunci dari dalam. Artinya, tidak ada pelaku lain kecuali dirinya sendiri.

"Seperti hipotesis di awal dia ini bunuh diri. Ya sesuai dengan hasil Puslabfor dipastikan bunuh diri," pungkasnya.

Kasus ini geger bermula saat warga Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, menemukan satu keluarga tewas, Rabu (24/10). Semua korban mengalami luka tembak di kepala.

Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11).

Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum. Dikabarkan, penyidik menemukan empat revolver beserta empat selongsong peluru di rumah korban.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Ada Perundungan, Ternyata Begini Isi Buku Harian Dokter Muda FK Undip yang Diduga Bunuh Diri
Tak Ada Perundungan, Ternyata Begini Isi Buku Harian Dokter Muda FK Undip yang Diduga Bunuh Diri

Polisi mengungkap isi sembilan lembar catatan di buku harian korban yang ditemukan di dalam kamar tempat indekosnya.

Baca Selengkapnya
Dilaporkan LBH Padang ke Divpropam Polri atas Kasus Afif Maulana, Begini Respons Polda Sumbar
Dilaporkan LBH Padang ke Divpropam Polri atas Kasus Afif Maulana, Begini Respons Polda Sumbar

Sampai saat ini kasus kematian Afif Maulana masih dalam proses penyelidikan oleh Polda Sumbar beserta jajaran.

Baca Selengkapnya
Polisi Temukan Tisu Magic dan Surat Izin Senjata di Dalam Mobil Brigadir RAT
Polisi Temukan Tisu Magic dan Surat Izin Senjata di Dalam Mobil Brigadir RAT

Polisi telah menyimpulkan dalam kasus ini, tidak ada tindak pidana.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Kini Izinkan Ekshumasi Jenazah Afif Maulana, Ini Alasannya
Kapolda Sumbar Kini Izinkan Ekshumasi Jenazah Afif Maulana, Ini Alasannya

Kapolda yakin proses autopsi awal telah dilakukan secara profesional.

Baca Selengkapnya
Sejoli di Makassar Tewas Membusuk dalam Kamar Indekos, Polisi Temukan Dua Surat Wasiat
Sejoli di Makassar Tewas Membusuk dalam Kamar Indekos, Polisi Temukan Dua Surat Wasiat

Penghuni indekos di Jalan Muh Tahir, Tamalate, Makassar digegerkan dengan penemuan mayat perempuan dan laki-laki, Rabu (15/11) malam.

Baca Selengkapnya
Penyelidikan Kasus Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampamg Prapatan Ditutup
Penyelidikan Kasus Polisi yang Diduga Bunuh Diri di Mampamg Prapatan Ditutup

Polisi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil karena semua telah terbukti.

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Fakta Pasutri Lansia Tewas Penuh Luka Tusuk di Cipondoh
Polisi Beberkan Fakta Pasutri Lansia Tewas Penuh Luka Tusuk di Cipondoh

Polisi menyimpulkan peristiwa ini merupakan murni kasus kekerasan dalam rumah tangga

Baca Selengkapnya
Kronologi Mahasiswi Diduga Bunuh Diri di Kampus Grogol Jakbar, Ada Curhatan Sedih di Buku Korban
Kronologi Mahasiswi Diduga Bunuh Diri di Kampus Grogol Jakbar, Ada Curhatan Sedih di Buku Korban

Jasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Pembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki

Pembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Tegaskan Siswa SMP Meninggal karena Loncar dari Jembatan Bukan Dianiaya Polisi
Kapolda Sumbar Tegaskan Siswa SMP Meninggal karena Loncar dari Jembatan Bukan Dianiaya Polisi

Kapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.

Baca Selengkapnya
Pria Ditemukan Tewas Tergeletak di Jalanan Semarang, Dada Ditusuk Sedalam 10 Sentimeter
Pria Ditemukan Tewas Tergeletak di Jalanan Semarang, Dada Ditusuk Sedalam 10 Sentimeter

Saat ini, kasus dugaan pembunuhan tersebut sedang diselidiki.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tewasnya Ketua Mapala di Lubuklinggau yang Terungkap dari Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh'
Kronologi Tewasnya Ketua Mapala di Lubuklinggau yang Terungkap dari Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh'

Kematian korban membuat aktivis Mapala STAI Bumi Silampari kehilangan sosok pendiam itu.

Baca Selengkapnya