Freddy ngaku pernah pakai mobil jenderal bawa narkoba, ini kata TNI
Merdeka.com - Terpidana mati Freddy Budiman sempat memberikan pengakuan kepada Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar. Dalam pertemuan yang berlangsung tahun 2014 lalu itu Freddy menyebutkan ada perwira TNI, Polri dan BNN yang terlibat, bahkan menerima uang setoran.
Dalam kesaksian Freddy yang dituliskan Haris, Freddy mengaku telah menyuap pejabat tinggi BNN hingga Rp 450 miliar dan Rp 90 miliar untuk polisi demi melancarkan bisnisnya mengimpor dan mengedarkan narkoba di Indonesia.
Tak cuma itu, dalam pengakuannya, Freddy pernah satu mobil dengan jenderal TNI bintang dua. Mobil itu berisi penuh dengan narkoba. Dia menyopiri mobil itu, sementara sang jenderal duduk di sampingnya dalam perjalanan Medan-Jakarta.
-
Bagaimana Fredy Pratama menyelundupkan narkoba ke Indonesia? Modus operansi mereka adalah dengan menyamarkan narkotika dalam kemasan teh.
-
Apa yang Fredy Pratama gunakan untuk mencuci uang hasil kejahatan? Pihak kepolisian mengungkap bahwa Fredy Pratama mencuci uang hasil kejahatannya dengan cara menyalurkannya kepada ayahnya. Uang tersebut kemudian digunakan untuk mendirikan tempat hiburan seperti tempat karaoke, hotel, dan restoran.
-
Mengapa Fredy Pratama dituduh melakukan pencucian uang? Aset yang dihasilkan dari kejahatan narkotika ini mencapai Rp 10,5 triliun, menggambarkan skala bisnis ilegal yang sangat besar.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman enggan menanggapi kabar yang diedarkan dari Haris tersebut. Sebab, informasi itu tak memberikan bukti-bukti otentik mengenai keterlibatan seorang jenderal dalam peredaran narkoba.
"Kita tidak mau menanggapi kabar tidak jelas seperti itu," kata Tatang saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (29/7).
Soal tudingan tersebut, Tatang mengaku kesulitan untuk menelusuri identitas jenderal berbintang dua yang keluar dari mulut Freddy. Sebab, perwira tinggi dengan pangkat yang sama cukup banyak dan terbagi dalam tiga matra, yakni darat, laut dan udara.
"Kalau tidak tunjukkan identitas susah, enggak bisa raba-raba, susah. Ada datanya lengkap baru dalami, kalau sifatnya bintang dua kan banyak, ada laut, ada darat, ada udara, kan susah," tegasnya.
Diketahui, beberapa jam sebelum eksekusi mati Freddy Budiman, beredar pengakuan koordinator KontraS Haris Azhar, atas cerita Freddy Budiman terkait kebusukan BNN dan Polisi dalam menjalankan tugas pemberantasan narkoba.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah meminta mengusut pengakuan Freddy Budiman ini.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri bekerja sama dengan kepolisian negara lain dalam memburu Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaKaki tangan berinisial WJ, bertugas menyebarkan narkoba sekitar Kalimantan dan Sulawesi.
Baca SelengkapnyaLokasi Fredy Pratama masih disebut berada di pedalaman hutan Thailand.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan total aset dari sindikat narkoba Fredy Pratama mencapai Rp10,5 triliun.
Baca SelengkapnyaKesulitan untuk menangkap Fredy Pratama karena dilindungi oleh gangster.
Baca SelengkapnyaFredy Pratama, gembong narkoba kelas kakap masuk dalam daftar buruan Interpol.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri membongkar sindikat narkoba internasional kelas kakap jaringan Fredy Pratama.
Baca SelengkapnyaPolisi turut menyita 10,2 ton narkoba senilai mencapai Rp10,46 triliun dan aset TPPU Rp273,45 miliar dari penangkapan puluhan tersangka tersebut.
Baca SelengkapnyaFredy menyalurkan narkoba berupa Pil Yaba dari Thailand ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolda Lampung menciduk jaringan gembong narkoba Fredy Pratama berinisial MBS (25).
Baca SelengkapnyaDittipidnarkoba Bareskrim Polri berhasil mendeteksi jaringan Fredy Pratama mengubah pola penyelundupan narkoba ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDua anggota polisi di Kota Makassar yakni Bripka SY dan WD diduga terlibat dalam jaringan kartel narkoba Fredy Pratama.
Baca Selengkapnya