Fredi Budiman bersimpuh, cium kaki ibu sebelum dieksekusi
Merdeka.com - Detik-detik akhir sebelum Fredi Budiman dihadapkan dengan regu tembak keluarga sudah berkumpul di Lapas Batu Nusakambangan. Dalam ruang isolasi mereka bercengkrama, sesekali diselingi dengan canda.
Di sana ada ibunya Nursiyah, anak dan kakak Fredi. Suasana mendadak haru ketika Fredi duduk bersimpuh depan wanita yang melahirkannya. Tak henti-hentinya sang terpidana mati itu meminta maaf dan meminta agar kepergiannya diikhlaskan.
Sambil duduk, Nursiyah begitu merasakan kehangatan pelukan sang anak. Dia tak kuasa meneteskan air mata karena sadar Fredi tak lama lagi akan menebus segala dosanya selama di dunia.
-
Kenapa anak itu memeluk ibunya? Seorang anak yang ingin melindungi ibundanya dari bahaya reruntuhan rumah, memeluk sang ibu dan tidak mau melepaskannya.
-
Mengapa Safeea mencium tangan para rekan ibunya? Safeea menunjukkan sikap sopan dengan mencium tangan para rekan ibunya. Ia juga kadang-kadang mencium pipi tamu yang lain.
-
Siapa yang mencium kening istrinya di Tepok Bulu? Dalam momen setelah kalah tanding, Duta mendekati istri tercintanya. Dengan penuh kasih sayang, ia memeluk dan mencium kening sang istri yang selalu memberikan dukungan.
-
Kapan ibu memeluk anaknya? 'Anakku, jangan bersedih meski tadi Ibu memeluk dirimu sejenak saja, karena yang perlu kamu tahu, hati ibu memelukmu selamanya.'
-
Bagaimana Fadil Jaidi menghibur ibunya? Fadil berjanji menghibur ibunya dengan pergi haji bersama tahun ini, dan janji itu terwujud.
-
Kenapa Titi Kamal ingin selalu memeluk dan mencium ibunya? 'Tulisan ini adalah ucapan selamat ulang tahun untuk mama Elly Kamal, yang merupakan sosok yang sangat berarti dalam hidupku. Semoga mama selalu sehat dan merasa dicintai serta dilindungi oleh Allah SWT.' Titi berharap dapat selalu memeluk dan mencium mama.
"Fredi cium wajah sampai kaki ibunya berkali-kali. Dipeluk erat itu ibunya," ujar sumber merdeka.com.
Hari itu menjadi yang terakhir bagi Nursiyah bertemu Fredi. Saat eksekusi dilakukan Jumat 29 Juli dinihari, Nursiyah sudah tidak berada di Nusakambangan. "Ibunya pulang menunggu jasad anaknya di Surabaya," tuturnya.
Sampai H-1, hanya kakak dan anak Fredi ada di Lapas. Saat waktunya tiba mereka lah yang melepas Fredi untuk bertemu eksekutor. Keluarga menunggu dengan cemas hingga akhirnya kabar memilukan itu didapat.
"Saat itu terdengar suara tembakan, tapi hujan deras. Pukul 04.00 Wib baru diberitahu eksekusi telah dilakukan."
Setelah jenazah sudah dimandikan dan dikafani, keluarga diizinkan melihat. Sekitar pukul 06.00 Wib, jasad Fredi dari Cilacap dibawa ke rumah duka di Jalan Raya Demak, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur, dengan pengawalan ketat Brimob dan jaksa eksekutor.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Resmi dilantik jadi Kapolres, sosoknya langsung menghadap ke ibunda.
Baca SelengkapnyaMendapati sang putri jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dia ikut merasa pilu.
Baca SelengkapnyaMenurut Rizki, kehadiran sang ibu menjadi support nomor satu
Baca SelengkapnyaIbunda Ferry Maryadi meninggal di usia 79 tahun, ini potret pemakamannya
Baca SelengkapnyaTerpisah untuk sementara waktu, wanita ini ngidam ingin disuapi suaminya yang sedang menjalani hukuman di penjara.
Baca SelengkapnyaKapolda Kepri pamerkan momen romantis dengan sang istri di depan anak buahnya.
Baca SelengkapnyaAtlet angkat besi Rizky Juniansyah ungkap ritual yang dilakukan sebelum bertanding.
Baca Selengkapnya