Fredi Budiman cuma sekelas kacang dalam bisnis narkoba

Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut, dalam bisnis narkoba di Indonesia, gembong teroris terpidana mati Fredi Budiman belum ada apa-apanya. Fredi hanya orang kecil dalam kolam bisnis narkotika di Indonesia.
"Pak Budi Waseso (Kepala BNN) menyampaikan 72 jaringan narkotika di Indonesia. Ini kalau dari sisi kelas, Fredi belum apa-apa, masih ada yang lebih tinggi. Fredi mah sekelas kacang," kata Kabag Humas BNN, Slamet Pribadi dalam diskusi bertajuk Hitam Putih Pemberantasan Narkoba di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (6/8).
Slamet menyebut sosok yang lebih besar bisnisnya dari Fredi yakni Akiong. Akiong kini mendekam di Lapas Cipinang. Dia merupakan penyandang dana untuk bisnis Fredi. "Akiong alias Chandra Halim. Kalau cuman Fredi terlalu gampang lah," ucapnya.
Sosok Fredi muncul sebagai gembong narkoba karena aksi-aksinya selama ini. Padahal di belakang Fredi justru ada Akiong yang lebih kuat perannya di bisnis narkoba.
"Karena kepandaian dia (Fredi) memainkan sensasi, actionnya jago, maka dia yang terlihat. Akiong itu yang jalan langsung ke luar," tambahnya.
Disinggung sosok lain yang lebih kuat selain Fredi dan Akiong, Slamet enggan memaparkan.
"Tinggal buktikan dan tangkap, saya belum bisa mengungkap. Tapi kan kepolisian kita ketika kelihatan, langsung habisi," paparnya.
Di tempat sama, mantan Deputi Pemberantasan BNN, Irjen (Purn) Benny Mamoto mengakui jika Fredi hanya bagian kecil dalam bisnis narkoba di dalam negeri. Orang yang berkomunikasi dan memesan 1,4 juta pil ekstasi adalah Chandra Halim.
Dia menceritakan, Chandra alias Akiong memiliki koneksi dengan seseorang bernama Yu Tang. Chandra memesan langsung ke China.
"Baru pembicaraan berikutnya kirim orang namanya Yu Tang ke lapas Cipinang untuk nego. Jadi dalam konteks ini, dalam isi curhat Fredi ada 2 orang anggota ke China untuk ngecek, ini agak janggal, karena 6 polisi China sudah ada cek ke kita. Kalau kita cek ke sana buat apa? Cek pabrik? Itu mah gampang. Itu langsung Fredi ke China," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya