Free Covid Corridor, Target Pertama Pemprov Bali adalah Turis China
Merdeka.com - Demi memulihkan sektor pariwisata yang lesu akibat pandemi Corona, pemerintah membuat program Free Covid Corridor yaitu mengizinkan kunjungan wisatawan asing yang telah tuntas melaksanakan vaksin di negaranya. Pemerintah Provinsi Bali terlebih dahulu akan menargetkan kedatangan wisatawan China, jika program ini mulai berlaku.
"Sasaran wisatawan asing tersebut adalah wisatawan Tiongkok, yang kita ketahui bahwa negara tersebut telah berhasil keluar dari pandemi karena program vaksinasi yang berhasil. Jadi kita bisa mendatangkan mereka," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace dalam acara webinar 'Saatnya Kita Bicara (Sakura)' melalui aplikasi zoom meeting dari Kantor Wagub Bali, Denpasar, Kamis (25/2).
Namun menurutnya ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh negara tujuan, dalam hal ini Indonesia khususnya Provinsi Bali. "Pertama kita harus mencapai 75 persen warga khususnya pelaku pariwisata divaksin," terangnya.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Bagaimana Pemprov Bali ingin wisatawan membayar pungutan? Alternatif pertama, Pemprov Bali mendorong wisman melakukan pembayaran sebelum tiba di Bali melalui aplikasi Love Bali. Alternatif kedua, Pemprov juga memfasilitasi pembayaran di bandara.“Alternatif ketiga yang akan kita intensifkan adalah pembayaran yang dilakukan ketika tamu tiba di tempat mereka menginap.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Apa tujuan utama dari pungutan wisatawan asing di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Siapa yang akan mendapat akses gratis ke tempat wisata? 'Penerima KJP belum pernah lihat monas, taman mini, ancol, ragunan. Karena itu nantinya penerima KJP gratis masuk ke tempat tersebut,' ucapnya.
Ia mengatakan, bahwa hal itu tugas pertama pemerintahan saat ini untuk menuntaskan vaksinasi di Bali secepat mungkin, terutama bagi tenaga kerja di bidang pariwisata. "Untuk itu saya sudah minta pusat agar Bali dapat prioritas vaksin," jelasnya.
Syarat lain adalah perbaikan fasilitas kesehatan. "Ini juga mesti kita siapkan, setidaknya fasilitas kita harus sama. Sehingga ada kepercayaan negara tersebut mengizinkan warganya berwisata ke Bali," jelasnya.
Cok Ace menjabarkan, disiplin akan protokol kesehatan Covid-19 salah satu hal penting yang harus diperhatikan jika ingin membuka border atau larangan kunjungan turis. Ia mengaku bersyukur saat ini Bali menduduki posisi kedua taat terhadap protokol dengan angka 98,3 persen, di bawah Kalimantan Barat sebesar 98,6 persen.
"Ini tentu menjadi modal kita untuk meyakinkan masyarakat internasional jika Bali memang sudah siap menyambut wisatawan internasional," katanya.
Selain itu, pelaku pariwisata juga harus menyiapkan program sertifikasi CHSE di setiap akomodasi, restoran dan destinasi wisata. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaTren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah menghadirkan KEK Kesehatan agar masyarakat Indonesia tak perlu lagi keluar negeri untuk mendapatkan perawatan rumah sakit terbaik.
Baca SelengkapnyaLuhut mengancam jika masih ada turis asing yang tidak mengikuti aturan main pemerintah maka akan dideportasi.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca SelengkapnyaPeluncuran program pungutan wisatawan asing untuk pelindungan kebudayaan dan lingkungan alam Bali
Baca SelengkapnyaWisatawan asing juga dapat melakukan pembayaran pungutan sebesar Rp150.000 per orang secara non-tunai sebelum tiba.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, yang disahkan pada 7 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaSubsidi berupa undian berhadiah NT$ 5.000 akan diberikan kepada warga Indonesia yang datang ke Taiwan.
Baca SelengkapnyaLuhut menyoroti pembangunan infrastruktur Bali saat ini yang hanya fokus di sekitar wilayah selatan.
Baca Selengkapnya