FX Rudy Klaim Kasus Covid-19 di Solo Tidak Parah, Lebih Banyak yang Sembuh
Merdeka.com - Meski terus mengalami kenaikan kasus positif signifikan, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengklaim jika kasus Covid-19 di Solo tidak parah. Menurutnya banyak pasien yang sembuh dan pulang ke rumah. Sedangkan yang terkonfirmasi didominasi oleh OTG (orang tanpa gejala).
"Kalau bicara parah, enggak parah ya. Karena yang sembuh lebih banyak, yang terkonfirmasi ini OTG. Jadi tanpa gejala semua," ujar Rudy seusai memimpin Apel ASN, Satpol PP Kota Solo, di halaman kantor Satpol PP, Senin (23/11).
Rudy menerangkan, hingga saat ini akumulasi kasus Covid-19 di Solo mencapai 2.005. Dari jumlah tersebut 1.085 di antaranya sembuh, 649 orang isolasi mandiri, 182 rawat inap dan 89 lainnya meninggal dunia.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Kenapa warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Bagaimana warga Solo sambut Jokowi? Mereka menyambut mantan presiden itu dengan beragam cara, ada yang membentangkan spanduk, memberikan karangan bunga, hingga menggelar pertunjukan kesenian di rumah Jokowi.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
"Tapi yang perlu saya sampaikan, semakin kita melakukan banyak tracing, ya semakin banyak yang kita temukan," katanya.
Terkait munculnya sejumlah klaster baru di Sekwan (sekretaris dewan) dan kantin Pemkot, Rudy mengaku belum mengetahui asal-usulnya. Kendati demikian, pihaknya akan lebih mementingkan untuk pencegahan agar tidak menyebar. Ia juga meminta warga yang merasa positif corona untuk melakukan karantina mandiri dan tidak bepergian keluar rumah.
"Jangan sampai meminta Karantina mandiri, tapi terus ke mana mana. Itulah yang menjadi penyebab klaster-klaster baru itu muncul," tandasnya.
Rudy menambahkan dengan munculnya klaster baru tersebut, pihaknya melakukan antisipasi dengan beberapa langkah. Diantaranya melakukan WFH atau work from home dan jika perlu dilakukan penutupan kantor atau lock down. Dan kemudian dilakukan tindakan-tindakan yang sesuai dengan protocol kesehatan.
Rudy menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan pelarangan terhadap instansi atau dinas di pemerintah kota untuk melakukan kunjungan keluar kota. Kecuali panitia khusus atau pansus.
"Jadi kalau mau studi banding itu tidak ada, tidak boleh. Menerima maupun keluar kita tidak lakukan dulu. Banyak yang minta untuk studi banding di Solo, kita jawab. Kalau mau studi banding lewat virtual saja," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaSebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca Selengkapnya