Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

FX Rudy Klaim Kasus Covid-19 di Solo Tidak Parah, Lebih Banyak yang Sembuh

FX Rudy Klaim Kasus Covid-19 di Solo Tidak Parah, Lebih Banyak yang Sembuh fx rudy. ©2017 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Meski terus mengalami kenaikan kasus positif signifikan, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) mengklaim jika kasus Covid-19 di Solo tidak parah. Menurutnya banyak pasien yang sembuh dan pulang ke rumah. Sedangkan yang terkonfirmasi didominasi oleh OTG (orang tanpa gejala).

"Kalau bicara parah, enggak parah ya. Karena yang sembuh lebih banyak, yang terkonfirmasi ini OTG. Jadi tanpa gejala semua," ujar Rudy seusai memimpin Apel ASN, Satpol PP Kota Solo, di halaman kantor Satpol PP, Senin (23/11).

Rudy menerangkan, hingga saat ini akumulasi kasus Covid-19 di Solo mencapai 2.005. Dari jumlah tersebut 1.085 di antaranya sembuh, 649 orang isolasi mandiri, 182 rawat inap dan 89 lainnya meninggal dunia.

Orang lain juga bertanya?

"Tapi yang perlu saya sampaikan, semakin kita melakukan banyak tracing, ya semakin banyak yang kita temukan," katanya.

Terkait munculnya sejumlah klaster baru di Sekwan (sekretaris dewan) dan kantin Pemkot, Rudy mengaku belum mengetahui asal-usulnya. Kendati demikian, pihaknya akan lebih mementingkan untuk pencegahan agar tidak menyebar. Ia juga meminta warga yang merasa positif corona untuk melakukan karantina mandiri dan tidak bepergian keluar rumah.

"Jangan sampai meminta Karantina mandiri, tapi terus ke mana mana. Itulah yang menjadi penyebab klaster-klaster baru itu muncul," tandasnya.

Rudy menambahkan dengan munculnya klaster baru tersebut, pihaknya melakukan antisipasi dengan beberapa langkah. Diantaranya melakukan WFH atau work from home dan jika perlu dilakukan penutupan kantor atau lock down. Dan kemudian dilakukan tindakan-tindakan yang sesuai dengan protocol kesehatan.

Rudy menambahkan, pihaknya saat ini masih melakukan pelarangan terhadap instansi atau dinas di pemerintah kota untuk melakukan kunjungan keluar kota. Kecuali panitia khusus atau pansus.

"Jadi kalau mau studi banding itu tidak ada, tidak boleh. Menerima maupun keluar kita tidak lakukan dulu. Banyak yang minta untuk studi banding di Solo, kita jawab. Kalau mau studi banding lewat virtual saja," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo
Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Solo

Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Hasil Tes Lab Keluar, Pasien Suspek Mpox di Bali Ternyata Negatif
Hasil Tes Lab Keluar, Pasien Suspek Mpox di Bali Ternyata Negatif

Sebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh

Sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.

Baca Selengkapnya