FX Rudy Minta Pemerintah Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak-Anak
Merdeka.com - Mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) meminta pemerintah untuk memprioritaskan vaksinasi Covid-19 untuk anak di bawah umur. Mereka dinilai lebih berisiko tertular virus corona dibandingkan kelompok dewasa atau lansia (lanjut usia).
Sewaktu menjabat wali kota, Rudy mengatakan pernah mengambil keputusan untuk menetapkan kejadian luar biasa (KLB) saat Covid-19 pertama masuk ke Solo, 13 Maret 2020. Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk melindungi generasi muda yang merupakan penerus bangsa.
"Solo KLB Corona itu targetnya salah satu targetnya adalah menyelamatkan generasi penerus. Yang kedua rakyat Solo tidak boleh kelaparan, dan itu sudah terlaksana," ujar Rudy saat ditemui di rumahnya, Surakarta, Senin (7/6).
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Mengapa anak-anak yang belum divaksinasi berisiko tinggi terkena gondongan? Anak-anak yang belum menerima vaksinasi untuk mencegah gondongan berisiko tinggi terinfeksi penyakit ini.
-
Kenapa imunisasi terlambat bisa membuat anak lebih rentan terhadap penyakit? Anak yang tidak menjalani imunisasi sesuai jadwal mungkin tidak mendapatkan perlindungan yang optimal dari penyakit tertentu. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi, dan jika terinfeksi, durasi penyakit yang dialami bisa lebih lama dibandingkan dengan anak yang telah menyelesaikan vaksinasi.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
"Dengan tujuan awal seperti ini, kami hanya bisa menyarankan sekarang. Karena dulu waktu saya menjabat wali kota kan belum ada vaksin. Mestinya vaksin ini lebih diutamakan bagi anak usia PAUD, SD, SMP dan SMA," imbuhnya.
Menurut Rudy, anak-anak seusia mereka sulit untuk dikendalikan. Berbeda dengan usia dewasa yang bisa mengatur dirinya sendiri dan lebih memahami bahaya virus corona.
"Untuk itu saya menyarankan kepada pemerintah untuk menindaklanjuti vaksin ini lebih diutamakan untuk anak-anak dulu. Karena akan dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM)," tandasnya.
Rudy khawatir, jika yang divaksin hanya para guru, mereka akan bisa tertular dari para siswa yang terpapar di luar. Apalagi vaksinasi yang disuntikkan saat ini juga belum 100 persen menjamin penerima bebas dari penularan Covid-19.
Meskipun protokol kesehatan tetap diterapkan saat PTM, namun akan lebih bijak jika negara melakukan tindakan yang konkret. Yakni memberikan vaksinasi kepada siswa yang akan melaksanakan PTM.
"Vaksin untuk lansia itu juga penting. Tapi kan lansia dan orang orang dewasa ini kan lebih mudah dalam melakukan pencegahan. Kalau anak-anak kan susah. Satu tahun tidak ketemu dengan teman-temannya, kemudian bicara tanpa prokes itu akan bisa terjadi," katanya.
"Mestinya lebih diprioritaskan untuk anak-anak. Apalagi saya melihat informasi bahwa vaksin Sinovac ini boleh digunakan untuk anak usia 3-17 tahun," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaBiasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
Baca SelengkapnyaOrang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaDiare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi.
Baca SelengkapnyaRudy mengajak siapapun calonnya, agar berkontestasi secara jujur dan adil.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca Selengkapnya