Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

FX Rudy Minta PT KAI Tak Sewenang-wenang Gusur Warga Dekat Stasiun Solo Balapan

FX Rudy Minta PT KAI Tak Sewenang-wenang Gusur Warga Dekat Stasiun Solo Balapan Stasiun Solo Balapan. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) meminta PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak sewenang-wenang menggusur warga terdampak perluasan parkir Stasiun Solo Balapan. Menurutnya, PT KAI harus mencarikan solusi tepat warga yang sudah menempati lahan milik negara selama berpuluh tahun tersebut.

"Saya sangat berharap kepada Dirut PT KAI maupun Kepala Daop 6 Yogyakarta, mohon tidak sewenang-wenang," ujar Rudy, Jumat (15/1).

Rudy menilai, kasus 13 KK yang menempati lahan milik PT KAI, tak berbeda jauh dengan warga Solo yang menempati bantaran sungai. Warga yang menempati bantaran sungai misalnya, jika tidak direlokasi dipastikan akan berdampak banjir.Keberadaan mereka juga akan sangat mengganggu jika tidak direlokasi. Untuk itu Pemerintah Kota Solo, meminta PT KAI agar mencarikan solusi yang tepat bagi warga terdampak.

Orang lain juga bertanya?

"Supaya ada win win solution, jangan sekedar disuruh pergi. Tapi kemarin sudah saya sampaikan, yang penting warga di sana itu bisa mendapatkan rumah," katanya.

Rudy menyerahkan kebijakan ganti rumah tersebut kepada PT KAI. Apakah akan meniru cara Pemkot Solo, yakni dengan mencarikan tanah seluas 50m² dan diberikan pasangan untuk membangun rumah, atau menggunakan cara lain.

"Jadi PT KAI jangan sewenang-wenang memperlakukan bangsanya sendiri. Karena mereka menempati di situ sudah lebih dari 20 tahun. Ada yang sudah 53 tahun juga," jelasnya.

Rudy menyadari pentingnya perluasan lahan parkir di Stasiun Solo Balapan yang akan digunakan untuk kepentingan orang banyak. Namun PT KAI juga harus mempertimbangkan warga terdampak yang juga harus menghidupi keluarga. Sehingga diharapkan cara penyelesaiannya juga dengan cara-cara kemanusiaan.

"Saya menyarankan, selesaikanlah dengan cara kekeluargaan, dengan penuh rasa kemanusiaan yang adil dan penuh keberadaban. Sila kedua itu juga diterapkan gitu lho. Jadi jangan sampai ada keributan. Hanya 13 KK kan di sana itu. Enggak banyak, Pemkot saja 1.571 KK," tandasnya.

Rudy menyarankan agar PT KAI menyisihkan sebagian program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk memindahkan ke-13 warga terdampak. Langkah tersebut,dinilainya tidak salah. Apalagi tidak menggunakan uang pribadi para pejabat PT KAI. Ia juga yakin kebijakan tersebut akan mendapatkan dukungan dari Kementerian BUMN.

PT KAI berencana memperluas lahan parkir di Stasiun Solo Balapan, seiring semakin padatnya perjalanan KA saat sebelum pandemi Covid-19 lalu. Proyek tersebut mengancam keberadaan 13 kepala keluarga (KK) yang sudah puluhan tahun menempati lahan milik negara itu.

Terhadap rencana PT KAI itu sejumlah warga melakukan penolakan jika harus digusur. 13 KK yang akan digusur itu berada di Kampung Kandangdoro RT 02 RW 06, Kelurahan Kestalan, Kecamatan Banjarsari. Rumah yang sudah mereka tempati terancam rata dengan tanah, karena proses perluasan lahan parkir sudah berjalan.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Duduk Perkara Mantan Wali Kota Solo FX Rudy Dilaporkan ke KPK
Duduk Perkara Mantan Wali Kota Solo FX Rudy Dilaporkan ke KPK

Politikus PDIP ini dilaporkan waris tanah eks Taman Sriwedari.

Baca Selengkapnya
Gugatan Gibran Dikabulkan, PN Solo Batalkan Penyitaan Lahan Sriwedari
Gugatan Gibran Dikabulkan, PN Solo Batalkan Penyitaan Lahan Sriwedari

Dengan pembatalan tersebut, Pemkot Solo secara hukum dapat memanfaatkan lahan Sriwedari.

Baca Selengkapnya
Sultan HB X Buka Suara Soal Gugatan Keraton Yogyakarta ke PT KAI Terkait Sengketa Tanah
Sultan HB X Buka Suara Soal Gugatan Keraton Yogyakarta ke PT KAI Terkait Sengketa Tanah

Gugatan yang diajukan ini berkaitan dengan administrasi lahan emplasemen Stasiun Tugu Yogyakarta dan lahan di sekitarnya.

Baca Selengkapnya
FX Rudy Sebut 17 Skala Prioritas Wali Kota Solo Bohong, Ini Respons Gibran
FX Rudy Sebut 17 Skala Prioritas Wali Kota Solo Bohong, Ini Respons Gibran

FX Rudy Sebut 17 Skala Prioritas Wali Kota Solo Bohong, Ini Respons Gibran

Baca Selengkapnya
Perjalanan KA Solo-Wonogiri Terhalang 4 Mobil, Ini Respons KAI
Perjalanan KA Solo-Wonogiri Terhalang 4 Mobil, Ini Respons KAI

Krisbiantoro menambahkan bahwa jalur KA merupakan area yang harus steril meskipun tidak sedang dilewati KA.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Putusan MK, FX Rudy Ajak Parpol Bersaing di Pilkada Solo
Apresiasi Putusan MK, FX Rudy Ajak Parpol Bersaing di Pilkada Solo

Rudy menilai semakin banyak pasangan calon semakin bagus untuk demokrasi.

Baca Selengkapnya
FX Rudy Surati Gibran Minta Mundur dan Kembalikan KTA PDIP
FX Rudy Surati Gibran Minta Mundur dan Kembalikan KTA PDIP

Rudy menegaskan jika dirinya tak perlu bertemu Gibran lagi, karena surat tersebut sudah sampai di tangan wali kota Solo itu.

Baca Selengkapnya
Harapan Gibran Usai AHY Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN
Harapan Gibran Usai AHY Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN

Gibran enggan mengomentari diangkatnya AHY menggantikan Hadi Tjahjanto.

Baca Selengkapnya
Bandingkan dengan Era Gibran, FX Rudy: Flyover Manahan Contohnya, Saya Cari Sendiri Dana dari Pusat
Bandingkan dengan Era Gibran, FX Rudy: Flyover Manahan Contohnya, Saya Cari Sendiri Dana dari Pusat

Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) membantah APBD di zamannya lebih besar dibanding saat Gibran.

Baca Selengkapnya
Suswono Temui Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS, Janji Carikan Solusi Konflik Hunian
Suswono Temui Warga Kampung Bayam Korban Gusuran JIS, Janji Carikan Solusi Konflik Hunian

Suswono mengatakan, total ada 138 warga Kampung Bayam eks gusuran JIS, sebagian di antaranya tinggal di Rumah Susun (Rusun) Nangrak ditawarkan Pemprov Jakarta.

Baca Selengkapnya
Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim
Heru Budi Rencana Bangun Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam, Ahmad Sahroni: Bapak Sangat Mengecewakan dan Zalim

"Respons bapak sangat mengecewakan dan zalim. Kasihan warga diberi ketidakpastian lagi," kata Sahroni

Baca Selengkapnya
Gibran Optimistis Tanah Sriwedari dan Benteng Vastenburg Akan Jadi Milik Pemkot Solo
Gibran Optimistis Tanah Sriwedari dan Benteng Vastenburg Akan Jadi Milik Pemkot Solo

Gibran menyebut proses kepemilikan lahan Sriwedari lebih rumit dibandingkan Benteng Vastenburg, karena masih berstatus sengketa.

Baca Selengkapnya