FX Rudy Tak Setuju Ajakan Ganjar agar Warga Jateng Tetap di Rumah 2 Hari
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat tetap di rumah saja selama dua hari. Hal tersebut sebagai salah satu solusi menekan angka penyebaran Covid-19. Usulan disampaikan Ganjar saat memimpin rapat evaluasi penanggulangan Covid-19 di kantornya, hari ini.
Ajakan tersebut mendapatkan penolakan dari Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Dia meminta usulan gubernur tersebut perlu dievaluasi karena tidak efektif.
"Tadi pak gubernur mengusulkan dua hari di rumah. Jadi, Jawa Tengah di rumah. Kalau saya enggak perlu dua hari dirumah. Saya tidak setuju untuk dua hari di rumah," ujar, Senin (1/2).
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Siapa yang rentan terkena? Penelitian juga menemukan bahwa sakit kepala cluster dapat bersifat genetik pada 5% orang.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Siapa yang rentan terkena penyakit menular? Anak-anak lebih mudah tertular penyakit menular karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna.
Menurut Rudy, jika hanya 2 hari dirumah, usulan gubernur tersebut tidak akan efektif. Apalagi kalau hanya diterapkan setiap akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu.
“Nanggung 2 hari itu dan Sabtu, Minggu. Padahal Kalau HIK (warung angkringan) itu kan bon (utang) dulu. Bayarnya Sabtu, padahal Sabtu prei (libur). Itu perlu dipertimbangkan kalau Sabtu, Minggu,” tandasnya.
Rudy menyampaikan, salah satu yang perlu dievaluasi untuk pencegahan penyebaran Covid-19 adalah metode pemeriksaan. Diperlukan metode yang cepat agar hasil pemeriksaan lebih cepat diketahui. Sehingga orang yang terpapar tidak menularkan ke orang lain selama menunggu hasil swab.
“Kalau pemeriksaannya tidak cepat, orang yang diperiksa itu tidak terawasi, kebetulan positif dan ke mana-mana, ya itu akan menularkan ke yang lain,” katanya.
Namun jika hasil pemeriksaan bisa cepat diketahui, penularan Covid-19 akan lebih cepat diputus. Rudy mengaku sudah mengusulkan hal tersebut dalam rapat evaluasi bersama gubernur hari ini. Rudy mengeluhkan jika dirinya tak mendapatkan respons yang baik dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi soal waktu pemeriksaan yang lama.
“Tadi beliau menyampaikan, kalau pemeriksaannya lama diminta menghubungi ke kepala dinas. Saya ya ngomong, saya menghubungi kepala dinasnya enggak pernah direwes (direspons) kok,” keluhnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca Selengkapnya