Gadis 12 tahun diperkosa dan dijual bapak angkatnya
Merdeka.com - Lantaran tega memperkosa dan menjual anak angkatnya, Mat Rai Iskandar (40) warga Desa Sapulante Kecamatan Paserpan, Pasuruan, Jawa Timur, terpaksa di amankan anggota Unit Trafficking Subdit Renata Ditreskrimum Polda Jawa Timur. Tersangka Mat Rai langsung digelandang ke ruang Unit Trafficking untuk diinterogasi terkait tindakannya pada anak angkatnya berinisial RS.
Dari informasi yang dihimpun, sebelum terjadi penangkapan, Mat Rai telah menggauli anak angkatnya yang masih berusia 12 tahun seperti layaknya suami istri.
Menurut seorang anggota di Mapolda Jatim, bebarapa kali RS yang masih duduk di bangku kelas enam SD itu, dipaksa untuk melayani nafsu bejat ayah angkatnya tersebut.
-
Apa yang dijual SR? SR selama ini dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai dukun. Terbongkarnya aksi SR berawal dari seorang pria yang datang kepadanya dan mengeluh anak perempuannya gagal tunangan.
-
Apa yang dijual Rusdi? Di Bekasi, Jawa Barat, terdapat mi ayam yang dijual dengan harga tak wajar yakni Rp3 ribu satu porsinya.
-
Dimana Sarita Abdul Mukti menjual rumah mewahnya? Meskipun begitu mewahnya kediaman Sarita, ternyata rumah ini adalah salah satu yang tengah dijual.
-
Siapa pemilik Toko Riang sekarang? Saat ini, pemilik Toko Riang adalah seorang nenek tangguh bernama Endah Sumarni.
-
Dimana Didi Sahruwijaya menjual kendangnya? Di lokal kendangnya sudah terjual mulai dari Bekasi, Yogyakarta, Lampung sampai Papua. Sedangkan di internasional, kendangnya terjual hingga ke negara Belgia.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
Tak cukup sampai di situ, RS juga dijual ke tempat-tempat pelacuran yang ada di kawasan Tretes, Prigen Pasuruan.
Dugaan polisi, hubungan Mat Rai dengan pemilik Wisma Sumiati di Tretes sudah akrab, sehingga tidak mengalami kesulitan ketika lelaki berkulit sawo matang itu menjual anak angkatnya.
"Kami belum mengetahui berapa harga RS dijual ke ibu Sumiati si pemilik Wisma Sumiati itu. Karena pelaku masih dalam pemeriksaan di ruang Unit III Trafficking," ujar sumber di kepolisian sambil berlalu, Kamis (3/5).
Sementara itu, beberapa bulan berada di Wisma Sumiati, RS tidak lagi betah tinggal di wisma itu. Sebab, dia kerap dipaksa melayani lelaki hidung belang.
Dan begitu ada kesempatan, RS langsung kabur meninggalkan wisma dan mendatangi Polsek Prigen, Polres Pasuruan untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya.
Laporan bocah malang itupun segera ditindaklanjuti dan akhirnya polisi bisa mengamankan si pemilik wisma. Kemudian kasus ini diteruskan ke Unit III Trafficking Subdit Renata Ditreskrimun Polda Jawa Timur agar kasus tersebut segera dikembangkan. Hasilnya, Mat Rai berhasil diamankan petugas di rumahnya.
"Yang bersangkutan saat ini masih kita lakukan pemeriksaan," tutur Kasubdit Renata AKBP Wiji Suwartini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaDari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.
Baca SelengkapnyaNE dicokok Rabu, 14 Agustus 2024. Setelah dilaporkan oleh orang tua korban I usai merasa kecurigaan akan tingkah laku anaknya tersebut.
Baca SelengkapnyaTerungkapnya kasus tersebut berawal dari laporan ke polisi pada 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaKorban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.
Baca SelengkapnyaRD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaD pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.
Baca SelengkapnyaTersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, tersangka menawarkan video porno berbayar itu melalui media sosial Facebook.
Baca SelengkapnyaSatu korban dibuang di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya