Gadis di Palembang diperkosa & dianiaya mantan kekasih berkali-kali
Merdeka.com - Seorang perempuan asal Kemuning, Palembang berinisial MR (18) mengaku menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan mantan kekasihnya berinisial AM (23). MR akhirnya melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi dan berharap mantan kekasihnya segera ditangkap.
Dari pengakuan MR, kejadian itu berawal saat dirinya diajak jalan-jalan oleh AM, pada Rabu (27/7) malam. Dia mengaku meski sudah putus beberapa bulan lalu, hubungan mereka masih akrab sebagai teman biasa.
Menurutnya, AM mengajak ke rumahnya yang sedang sepi. Di rumah tersebut, AM melampiaskan nafsunya dan langsung memperkosa korban.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
"Saya anggap teman baik, pas di rumahnya saya diperkosa dua kali, waktu itu lagi sepi," ujar MR di Polresta Palembang, Jumat (29/7).
Selain diperkosa, MR mengaku sempat dipukul hingga lebab oleh pelaku. Setelah puas melakukan aksinya, MR pun diantar pulang oleh pelaku. "Kening saya ditinju, tidak tahu kenapa alasannya," terangnya.
MR bercerita pernah menjalin hubungan dengan pelaku selama 2 tahun sebelum akhirnya kandas sebulan lalu. Selama berpacaran, MR mengaku sering dianiaya oleh pelaku dan memaksanya berhubungan intim beberapa kali.
"Memang waktu itu kami pernah begituan (bersetubuh), ada suka sama suka, kadang dipaksa. Tapi saya tidak terima sudah putus masih diperkosa," kata dia.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan pihaknya akan segera memanggil AM untuk diperiksa. Jika terbukti bersalah, akan dikenakan sanksi sesuai hukum yang berlaku.
"Kita dalami dulu kasus ini. Penyidik segera memanggil terlapor," tukasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku langsung ditangkap dan ditahan kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaPelaku telah ditahan oleh polisi. Korban saat ini masih trauma.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua pemerkosa gadis disabilitas di Makassar. Kasus pemerkosaan ini sebelumnya viral dan disorot Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaSelama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki rasa suka terhadap korban namun selalu ditolak.
Baca SelengkapnyaKorban dalam keadaan mabuk sempat diinapkan di rumah salah satu pelaku.
Baca Selengkapnya