Gadis ini nekat beri foto bugil ke teman baru kenal di Facebook
Merdeka.com - Kenal dan akrab di dunia maya membuat mahasiswi berinisial II (20) percaya pada Darma Putra (27). Dia mengirimkan foto bugilnya yang berujung pada pemerasan.
II, warga Jalan Pimpinan, Sei Kera Hilir 1, Kecamatan Medan Perjuangan, sudah dua kali diperas Darma. Pada pemerasan ketiga, pemuda yang tercatat sebagai warga Jalan Masjid, Desa Tanjung Leidong, Kuala Ledong, Labuhan Batu Utara, tertangkap dan masuk bui, Senin (7/11).
"Korban mengaku sudah dua kali memberikan uang kepada pelaku. Yang terakhir ini merupakan aksi pemerasan ketiga," jelas Kapolsek Medan Timur, Kompol BL Malau, Rabu (9/11).
-
Bagaimana pelaku digital abuse menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangannya? Menggunakan Media Sosial untuk Mengontrol atau Mempermalukan: Pelaku mungkin menggunakan media sosial untuk mempermalukan pasangan di depan umum, misalnya dengan mengunggah foto atau informasi pribadi tanpa persetujuan, atau memposting komentar negatif dan merendahkan.
-
Apa saja yang bisa terjadi akibat mengunggah informasi pribadi melalui foto? Banyak kasus pencurian identitas terjadi akibat ketidaksadaran orang yang mengunggah informasi pribadi melalui gambar. Misalnya, alamat rumah atau dokumen penting yang muncul di latar belakang foto dapat membuat seseorang berisiko.
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang mengunggah foto tersebut? Foto-foto tersebut tersebar di platform media sosial X pada awal pekan ini yang diunggah pengguna bernama Tamer. Tamer menemukan foto tersebut di akun Instagram dua tentara Israel, seperti dilansir Middle East Eye (MEE), Rabu (26/6).
Kasus ini berawal dari perkenalan korban dan pelaku di Facebook. Setelah akrab, Darma bisa meyakinkan II untuk mengirimkan fotonya dalam keadaan bugil.
Foto pribadi yang dikirimkan dijadikan Darma alat untuk memeras II. Dia mengancam akan menyebarluaskan foto itu melalui Facebook jika tidak diberi uang.
Dua kali berhasil memeras II, permintaan Darma bertambah. Kali ketiga, Minggu (6/11) sekitar pukul 21.00 WIB, dia mengirimkan SMS meminta Rp 1 juta plus berhubungan intim.
Korban menolak berhubungan intim dan mengaku hanya punya uang Rp 200 ribu. Darma setuju dengan jumlah itu dan sepakat akan mengambil uang di sekitar rumah korban keesokan harinya.
Ternyata II sudah tidak tahan dengan pemerasan itu. Sembari menunggu kedatangan Darma, dia mengadu kepada warga dan petugas Polsek Medan Timur.
Tak lama berselang, pemuda berinisial B mendatangi II dan meminta uang yang diminta Darma. Begitu uang diserahkan, warga yang sudah menunggu langsung memukulinya.
Petugas Reskrim Polsek Medan Timur yang datang ke lokasi kemudian mengamankan B. Dia mengaku hanya disuruh Darma, yang menunggu tak jauh dari lokasi. Pemuda itu tertangkap dan dipukuli warga sebelum diamankan polisi.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu M Ainul Yaqin, mengatakan, mereka masih mendalami kasus ini. "Tersangka masih dalam pemeriksaan," katanya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 28 Maret 2023 pelaku menyebarkan foto vulgar korban ke sosial media.
Baca SelengkapnyaAksi R (22) melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap putra kandungnya yang masih balita membuat anggota keluarganya syok.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaViral seorang wanita open BO sengaja pakai foto orang lain untuk tarik pelanggan, berakhir dilabrak pemilik foto asli.
Baca SelengkapnyaSetelah ajakan hubungan intim ditolak, tersangka MRI malah mengirimkan video asusila berisi konten alat kelaminnya pada tanggal 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan, tersangka akhirnya mengikuti perintah dari akun facebook Icha Shakila untuk membuat video vulgar dengan anak kandungnya
Baca SelengkapnyaRemaja putri di Garut tertekan dengan teror pacar virtual yang sama sekali belum pernah bertemu muka dengannya. Dia bahkan sampai nekat mencoba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaOrangtua VEC menjemput korban di Jepara, selanjutnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polrestabes Semarang.
Baca SelengkapnyaR mengaku disuruh oleh seseorang yang dikenal melalui media sosial Facebook
Baca SelengkapnyaBukannya mendapatkan uang, konten pornografi yang dibuatnya justru menyebar di media sosial.
Baca Selengkapnya