Gaet pemilih, TPS di Gowa hadirkan grup musik
Merdeka.com - Berbagai upaya dilakukan petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) demi menggaet warga untuk memilih di Pilkada Serentak, Rabu (9/12). Seperti yang terlihat di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel. Di TPS ini tampak pemandangannya sedikit berbeda dari pada yang lain.
Tujuh petugas KPPS di TPS 2 berikut dua orang bagian keamanan, mengenakan busana adat khas Makassar berupa baju 'Bodo' dilengkapi sarung sutra bagi petugas perempuannya. Yang pria, bawahan sarung sutra, stelan jas tutup dan kopiah adat. Warna busananya cukup cerah di bawah tenda pesta yang juga berwarna cerah.
Di sisi kanan tenda disuguhkan musik dari grup musik Seruling di atas panggung khusus. Di TPS 2 ini, ada 548 pemilih berdasarkan DPT. Dan hingga pukul 11.30 WITA, warga sudah mencoblos setengah dari jumlah DPT ini.
-
Dimana TPS ala tempat kondangan itu berada? Dalam keterangan tempat, TPS itu berlokasi di daerah Tulungagung, Jawa Timur.
-
Bagaimana TPS ini didekorasi ala tempat kondangan? Mulai dari penataan kursi, meja, serta dekorasi tempatnya diatur sedemikian rupa agar bernuansa Jawa.
-
Apa itu TPS dalam Pemilu? TPS dalam Pemilu merupakan singkatan dari Tempat Pemungutan Suara. TPS merupakan lokasi atau tempat dimana pemilih akan memberikan suaranya dalam pemilihan umum atau Pemilu.
-
Apa tugas utama pengawas Pemilu di TPS? Tugas utama mereka adalah mengawasi dan memastikan jalannya proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sesuai dengan aturan yang berlaku. Mereka juga bertanggung jawab untuk memastikan keamanan, ketertiban, dan kelancaran pemungutan suara di TPS.
-
Siapa saja yang pakai seragam TNI? Gak sendirian, Chef Juna juga bareng Chef Renatta dan Chef Arnold. Mereka pakai seragam TNI saat syuting MasterChef Indonesia.
-
Siapa yang memakai pakaian adat Pakpak? Pakaian adat Pakpak saat ini tidak hanya digunakan saat acara adat saja, namun sudah biasa digunakan saat upacara yang bersifat nasional maupun keagamaan karena untuk kepentingan penyeragaman, tetapi juga masih melekat rasa bangga untuk menampilkan tradisi daerah.
Ketua KPPS di TPS 2 Hajjah Nursida (65) mengatakan, busana adat dan grup musik Seruling sengaja diadakan untuk menggaet para pemilih.
"Setidaknya jika ada calon pemilih yang sebelumnya tidak berniat gunakan hak pilihnya tapi karena ada pemandangan lain di TPS ini mungkin bisa berubah pikiran," kata Nursida.
Dia menuturkan, pakaian adat dan grup musik difasilitasi oleh pihak kelurahan, bukan dari dana khusus di KPPS. Lanjutnya, warga yang memilih sama dengan ikut berpartisipasi dalam pembangunan Gowa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada banyak cara dilakukan anggota KPPS untuk menarik minat warga agar mau menyalurkan suaranya dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaMulai dari dekorasi hingga seragam, semua disesuaikan dengan suasana proyek yang berkaitan dengan alat berat.
Baca SelengkapnyaSejumlah pernak-pernik dipasang di lokasi sehingga suasana terasa meriah.
Baca SelengkapnyaKerajaan yang dijadikan tema antara lain Aceh, Sunda Kelapa, Jawa Tengah, Bali, Toraja, Medan dan Pasundan
Baca SelengkapnyaDi lokasi terdapat pelaminan dan tempat duduk pengantin juga tenda yang dihias sedemikian rupa.
Baca SelengkapnyaPenampakan sebuah TPS viral karena nyaman dengan vibes hajatan di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKeunikan seperti ini hanya ditemukan di Bandung. Begini potretnya
Baca SelengkapnyaAda banyak doorprize digantung di tempat pemungutan suara tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyanyi tembang Rehat ini begitu antusias saat diminta bangun pagi dan datang ke TPS jam 6.
Baca SelengkapnyaBertemu dengan para petugas berpakaian tradisional khas tentara kerajaan, Dedi mengaku kaget.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet yang bingung soal outfit yang digunakan agar tetap pantas hadir ke TPS yang didesain mirip tempat kondangan itu
Baca SelengkapnyaPTPS mendukung proses penyelenggaraan pemilu yang baik, aman, dan adil.
Baca Selengkapnya