Gaet pemilih, TPS di Purwokerto didekorasi pakai limbah sampah

Merdeka.com - Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pabuwaran, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, tampil unik dengan memanfaatkan limbah sampah sebagai dekorasi. Kreatifitas ini dimaksudkan untuk menarik minat pemilih datang menggunakan hak suaranya pada hari pencoblosan Pilkada baik Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah dan Bupati-Wakil Bupati Banyumas, Rabu (27/6).

Limbah sampah yang dimanfaatkan untuk dekorasi mayoritas bahan-bahan plastik. Beberapa di antaranya deodoran roll on yang dibentuk seakan-akan jadi burung, kantong plastik warna-warni yang dibentuk jadi seakan-akan bunga. Selain itu, dekorasi memanfaatkan bambu bekas yang berada di lingkungan RT 2 RW 1 Pabuwaran.

Tim Kreatif TPS 1 Pabuwaran, Joni Teguh Suprijane mengatakan, limbah plastik warna-warni sebagai lambang kegembiraan. Maksudnya, ajang Pilkada adalah perayaan kegembiraan memilih pemimpin. Bukan sebaliknya, menajamkan perbedaan.

"Intinya soal kegembiraan menyambut Pilkada," kata Joni yang sekaligus anggota KPPS TPS 1 Pabuwaran, Rabu (27/6).

Dekorasi TPS unik tersebut, kata Joni, membutuhkan 4 kilogram sampah plastik. Warga sekitar bergotong royong merangkai plastik jadi hiasan sampai menyiapkan TPS kurang lebih selama 3 hari. Biaya yang dibutuhkan kurang dari Rp 400 ribu.

Di TPS ini terdapat 487 pemilih. Mereka mulai menggunakan hak pilihnya pukul 07.00 sampai pukul 13.00 WIB. Pemilih laki-laki berjumlah 247 sedang pemilih perempuan sebanyak 240.

"Sampai jam 11 ini sudah 300 pemilih lebih yang mencoblos," kata Joni.

Pemilih pemula, Imbang Harmoni (17) mengatakan, konsep TPS 1 Pabuwaran anti mainstream dan membuat penasaran. Warga RT 2 RW 1 Pabuwaran ini berharap siapapun yang terpilih nantinya menjadi Gubernur Jateng dan Bupati Banyumas memiliki perhatian pada anak-anak muda.

"Fasilitas-fasilitas olahraga misalnya semakin baik dan lengkap," ujarnya.