Gafatar di Jambi masih aktif, tetapi SKT-nya tak akan diperpanjang
Merdeka.com - Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) ternyata masih terdaftar resmi sebagai organisasi kemasyarakatan, di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jambi. Namun izin mereka dipastikan tidak akan diperpanjang sesuai edaran Menteri Dalam Negeri.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jambi, Ali Dasril, di Jambi, Rabu (13/1), membenarkan surat keterangan terdaftar (SKT) Gafatar diterbitkan pada 29 Oktober 2011. Namun dengan dikeluarkannya larangan oleh Kemendagri dan mencuatnya pemberitaan media massa karena dianggap aliran sesat, SKT Gafatar Provinsi Jambi tidak bakal diperpanjang.
"SKT Gafatar Jambi berakhir Desember 2016, tapi kita pastikan Kesbangpol tidak akan memperpanjang izin karena sudah ada surat edaran Menteri. Kami tidak bisa mencabutnya izin sekarang mengingat kegiatan mereka masih positif," kata Ali seperti dilansir dari Antara, Rabu (13/1).
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Dimana baju giok ditemukan? Hingga pada 1968 ketika dua baju pemakaman giok lengkap ditemukan di makam Pangeran Liu Sheng dan istrinya, Putri Dou Wan, di Mancheng, Hebei.
-
Apa yang sering dianalogikan dengan kaos kaki hilang? Banyak orang bercanda bahwa mesin cuci memiliki portal rahasia yang membawa kaos kaki ke dimensi lain.
-
Apa makna simbol Kudok di Tari Gegerit? Amanat Perjuangan Dalam setiap penampilan Tari Gegerit mengandung amanat tentang perjuangan para kaum perempuan Lahat dalam melawan penjajahan. Kandungan tersebut disimbolkan dalam sebuah Kudok yang digenggam oleh tiap penari. Kudok merupakan senjata tradisional masyarakat Sumatera Selatan yang digunakan untuk berperang melawan penjajah.
-
Dimana lokasi Jam Gadang? Jam Gadang terletak di pusat Kota Bukittinggi, menjadikannya sebagai pusat aktivitas masyarakat sekaligus sebagai titik awal untuk menjelajahi berbagai tempat wisata di sekitarnya, termasuk Ngarai Sianok dan Lobang Jepang.
-
Dimana jemaah haji Indonesia terlihat memakai gendongan batik? Tak hanya satu dua orang jemaah Indonesia yang tertangkap kamera mengenakan gendongan di tanah suci.
Menurut Ali, Kesbangpol Pemprov Jambi menerbitkan SKT Gafatar sebelum surat edaran Kementerian Dalam Negeri tentang larangan aktivitas organisasi itu. Dia mengatakan, alasan penerbitan SKT Gafatar di Jambi karena visi dan misi disampaikan pengurusnya bersifat sosial, dan tidak menyebut kegiatan-kegiatan melenceng seperti aliran sesat. Namun dia terus memantau aktivitas Gafatar.
"Sejauh ini kegiatan mereka positif, tidak ada yang mengarah ke agama yang menyesatkan. Mereka sering melakukan kegiatan sosial seperti gotong royong, donor darah dan kegiatan sosial lainnya. Makanya sepanjang kegiatan mereka tidak menyalahi aturan bagi kita sah-sah saja," ujar Ali.
Ali mengatakan, pengurus Gafatar Jambi berjumlah 12 orang. Mereka kerap menggelar kunjungan ke instansi pemerintah. Bahkan pernah mewacanakan audiensi bersama Sekda Provinsi Jambi. Namun keinginan mereka ditolak Kesbangpol.
"Di semua kabupaten/ kota ada pengurusnya. Namun Kesbangpol kabupaten/ kota tidak kami izinkan memberikan izin. Jadi izin mereka hanya di Kesbangpol provinsi. Kepengurusan mereka memang terstruktur," ucap Ali.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jambi, Yusuf Muas mengaku belum mengetahui Gafatar beroperasi di Jambi..
"Kami belum mendapat informasi Gafatar itu, belum tahu apa-apa," kata Yusuf.
Yusuf mengatakan, jika adanya laporan dari masyarakat terkait organisasi atau pun aliran meresahkan masyarakat, barulah MUI akan mendalami aliran tersebut.
"Besok kami MUI ada rapat juga. Bisa saja dalam rapat itu kita kita juga bahas Ormas Gafatar itu, kalau memang di media sudah menjadi perbincangan," ujar Yusuf. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baik Ganjar maupun Gibran menampik jika acara di Bogor tersebut bagian dari kampanye pemilihan presiden (Pilpres).
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud melakukan kampanye terpisah di hari ke-45 masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.
Baca Selengkapnya