Gafatar ternyata pernah terdaftar di Kesbangpol DKI pada 2011
Merdeka.com - Hilangnya seorang dokter asal Lampung, Rica Tri Handayani membuat Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar jadi pembicaraan hangat di Indonesia. Banyak menyebut kelompok ini memberikan ajaran sesat yang jauh melenceng dari ajaran Islam.
Beredar kabar bahwa kelompok yang mengedepankan aksi sosial ini pernah terdaftar sebagai organisasi terlarang di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta. Kepala Kesbangpol DKI Ratiyono membenarkan kabar tersebut.
Katanya, Gafatar pernah tercatat dalam data Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemprov DKI. Organisasi tersebut didaftarkan pada 2011 lalu.
-
Mengapa Galang hilang? Galang hilang di Pulau Sempu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Rabu (27/12), setelah terpisah dari rombongan penelitian di blok Telaga Lele Kawasan Pulau Sempu.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Siapa yang dilarang beraktivitas selama masa tenang? Larangan juga berlaku bagi pemilih untuk tidak melakukan kampanye di tempat pemungutan suara.
-
Siapa yang menghindari aktivitas sosial? Kurang Terlibat dalam Aktivitas Sosial Pribadi yang membosankan biasanya jarang atau bahkan tidak pernah terlibat dalam aktivitas sosial.Mereka cenderung menjadi pemalu dan lebih memilih untuk menarik diri dari interaksi sosial bersama banyak orang.Bahkan, saat ada acara besar yang melibatkan hampir semua orang sekalipun, mereka yang membosankan akan sangat nyaman mengurung diri di dalam rumah.
-
Kenapa Gunung Gamping hilang? Pada masa silam rupanya aktivitas penambangan batu di bukit itu begitu masif hingga tak tersisa apapun saat ini.
-
Kenapa Jeanneta jarang tersorot? Jeanne, istri publik figur, seringkali tak terlihat. Dia bukanlah artis atau selebritis.
"Gafatar terdaftar di SKT (Surat Keterangan Terdaftar) pada tahun 2011," ujar Ratiyono saat dihubungi, Rabu (13/1).
Namun, Ratiyono mengatakan Gafatar seharusnya tidak melakukan perpanjangan SKT tahun ini. "Mereka membekukan sendiri organisasinya karena tidak memperpanjang SKT," tambahnya.
Saat mendaftar dan akan diverifikasi, Ratiyono mengungkapkan sebelumnya tidak ada hal yang mencurigakan dari kelompok ini. Menurutnya, kelompok ini juga memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART), akta notaris dan susunan kepengurusan yang jelas saat akan mendaftar.
"Selama ini kegiatannya memang tidak ada yang mencurigakan. Tapi kami selalu melakukan pengawasan," jelas mantan Kadisorda DKI itu.
Dari data yang diperoleh, jumlah ormas di Jakarta yang tercatat di Kesbangpol hingga Oktober 2015 antara lain:
1. Ormas: 467
2. Yayasan: 2.388
3. Etnis: 40
4. Agama: 39
5. Pemuda: 50
6. Wanita: 60
7. Profesi: 28
8. Buruh: 65
Total : 3.137
Sedangkan, rekapitulasi ormas aktif 2015 di Jakarta yang tercatat Kesbangpol berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut:
1. Jakarta Utara: 56
2. Jakarta Timur: 83
3. Jakarta Pusat: 21
4. Jakarta Selatan: 89
5. Jakarta Barat: 41
6. Kepulauan Seribu: 12
7. Provinsi DKI: 165
Total: 467 (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menegaskan, tidak ada aliran dana kampanye Pemilu 2024 terafiliasi dengan koperasi Garudayaksa Nusantara (KGN Coop).
Baca SelengkapnyaTidak ada bukti Gibran berkampanye di pesantren hanya membagikan gantungan kunci dan buku
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan kabar mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) tidak benar.
Baca SelengkapnyaBawaslu tidak memberikan sanksi kepada Gibran usai Bagi-Bagi Susu di CFD.
Baca SelengkapnyaKabar mengenai Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengurus SKCK beredar luas di media sosial.
Baca Selengkapnya