Gagal berangkat, calon jemaah umrah laporkan bos Nazaret Tour
Merdeka.com - Jemaah umroh menunggu pengembalian biaya ongkos umroh yang telah dibayarkan kepada pihak biro jasa perjalanan ibadah umroh Nazaret Bagindo tour travel. Pihaknya mengaku sudah membuat laporan Polisi atas pembatalan dan dugaan penipuan biro perjalanan travel umroh itu.
Ekawati Wijaya (53), juru bicara korban penipuan Nazaret tour travel menerangkan, dia bersama 100 orang lebih korban telah membuat laporan Polisi ke Polda Metro Jaya. Berdasarkan Laporan Polisi nomor : LP/1425/III/2018/ PMJ/ Dit Reskrimum Tanggal 16 Maret 2018.
Melaporkan Hayat Hidayat selaku Dirut PT Nazaret Bagindo, Nara selaku Direktur dan Syakirin Endar Ali sebagai Komisaris dengan tuduhan perkara pidana penipuan.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang melaporkan Pejabat Kemenhub? Laporan tersebut teregistrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. AK dilaporkan dengan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
"Ya kami sudah laporkan tanggal 16 Maret 2018 kemarin, karena tidak mungkin semua, laporan dijadikan satu. Di belakang saya ada 100 korban, mereka dari berbagai daerah di Jabodetabek, Lubuk Linggai, NTB, Pulau Jawa, dari banyak daerah saya tidak hafal," katanya.
Menurut Ekawati, Direksi dan komisaris Nazaret tak punya itikad baik untuk memberangkatkan para korban pergi berumroh.
"Kami sudah tak berharap bisa umroh dengan Nazaret, ini sudah tidak mungkin. Kami ingin uang kami kembali," ucap dia.
Menurut Ekawati, dia bersama ratusan jemaah lain, sempat diajak bertemu di wilayah Taman Mini, Jakarta Timur pada awal Januari 2018. Dalam pertemuan tersebut, para Direksi menyampaikan permintaan maafnya, dan berjanji akan memberangkatkan jemaah.
"Kami setelah kasus first Travel mencuat langsung mendatangi kantor Nazaret, bulan Januari mereka adakan pertemuan dan berjanji memberangkatkan. Tapi sampai hari ini tidak ada yang berangkat," bilang Ekawati.
Hari ini, Jumat 23 Maret 2018 puluhan jemaah Nazaret tour travel menggeruduk kantor Nazaret di Fifo Cafe Resto, di Bilangan Ciputat, Tangerang Selatan.
Namun berdasarkan keterangan petugas keamanan cafe, kantor itu sudah 4 hari tak beroperasi.
"Kalau diperjanjian ini habis kontrak pada awal April, mereka hanya mengontrak tempat. Tidak ada hubungan dengan pihak restoran," ucap security Cafe.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaPolres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaSelama di 2 hari 3 malam menunggu di Malaysia, para jemaah umrah PT Zam-Zam itu harus menginap di hotel kelas murah dengan nasi kotak seadanya.
Baca SelengkapnyaWanita berusia 40 tahun tersebut ditangkap Aparat saat hendak menuju sebuah hotel bersama keponakannya di Mekkah pada 25 Mei 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaKonsul Jenderal RI Jeddah tengah menelusuri keberadaan jemaah yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.
Baca SelengkapnyaAmalia Nugraeni, salah satu korban penipuan yang hadir di sidang menilai, gestur terdakwa menunjukkan yang bersangkutan tidak punya itikad baik.
Baca SelengkapnyaBanyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.
Baca Selengkapnya