Gagal curi motor matik, pelaku babak belur dihajar massa

Merdeka.com - Seorang pria babak belur dikeroyok warga lantaran mencuri motor milik Nuraini (34) warga Jalan Puri Harapan Blok D6 Nomor 21 RT 06 RW 03, Deli, Koja, Jakarta Utara. Pelaku bernama Sukma Wijaya (26) babak belur di hajar massa, setelah berusaha mencuri motor matik berwarna merah milik Nuraini.

"Saat itu saya datang berdua bareng teman saya mbak, kita muter-muter dan kebetulan rumah itu sepi. Saya ngambil motornya, teman saya nunggu di motor sambil lihat keadaan. Eh ternyata ada warga yang mergokin, teman saya berhasil kabur, motor yang saya naikin di tabrak dari belakang sama warga, pas saya jatuh saya langsung digebukin warga," cerita Sukma kepada merdeka.com di halaman Polsek Koja, Jakarta Utara, Rabu (18/5).

Pelaku mengaku telah lima kali mencuri motor hingga tertangkap warga, Selasa (17/5) sore. Kendati telah lima kali mencuri motor, pelaku berkilah aksi itu dilakukannya karena trdesak kebutuhan ekonomi.

"Sudah 5 kali nyuri motor mbak, baru sekali ketahuan ini. Motor curiannya di jual lagi ke teman, kalau matik harga jualnya sekitar 1,6 sampai 1,7 juta. Buat kehidupan sehari-hari, karena sehari-hari enggak ada yang ngasih duit," ungkap Sukma.

Sementara itu, Kapolsek Koja, Kompol Supriyanto menuturkan, kedua pelaku tersebut langsung mengontak seorang teman untuk membantunya menjual barang curian tersebut.

"Kedua pelaku muter-muter di situ, setiap dapat mereka berdua langsung mengontak temannya. Awal mula tertangkap berdasarkan info dari warga, yang curiga ada orang melakukan pencurian, saat pihak kami ada di TKP ternyata pelaku masih ada di tempat TKP," tutur Supriyanto kepada awak media.

Ia pun menghimbau agar masyarakat hati-hati terhadap kendaraan kesayangannya, agar tidak menjadi sasaran empuk bagi para pencuri. "Himbauan untuk masyarakat agar hati-hati dalam memarkir motornya, dan jangan lupa kunci ganda. Dalam hitungan detik mereka sudah bisa membawa motor kita dengan menggunakan kunci L," ujar dia.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara di atas 5 tahun.