Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gagal daftar PPDB online, 700 anak di Bekasi akhirnya bisa sekolah

Gagal daftar PPDB online, 700 anak di Bekasi akhirnya bisa sekolah Ilustrasi

Merdeka.com - Proses penerimaan siswa baru untuk SMP Negeri di Kota Bekasi telah berakhir pertengahan bulan ini. Namun pemerintah setempat tetap mengakomodasi siswa miskin yang belum sekolah untuk masuk ke sekolah negeri.

"Mereka yang dimasukkan ke sekolah negeri adalah yang gagal pada PPDB online," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, Rabu (25/7).

Inay mengatakan, penyisiran sejak Senin lalu, mendapatkan 700-an siswa miskin yang berhasil dimasukkan ke dalam sekolah negeri di lingkungan setempat. Menurut dia, memasukkan mereka ke sekolah negeri mengacu pada Permendikbud nomor 14 tahun 2018 tentang PPDB.

Orang lain juga bertanya?

"Dalam aturan itu tidak ada batasan kuota rombel. Sementara pada saat PPDB online, kami menetapkan sebanyak 38 siswa dalam setiap rombel," lanjutnya.

Inay mengatakan, yang bisa dimasukkan ke sekolah negeri adalah yang benar-benar tidak sekolah karena gagal pada PPDB online. Adapun kegagalan itu disebabkan kalah berkompetisi masalah nilai melalui jalur zonasi.

"Kalau sudah mendaftar ke swasta tidak bisa dimasukkan ke negeri, karena dikhawatirkan banyak siswa yang pindah nantinya," ujar Inay.

PPDB online tahap pertama dibuka tanggal 3 Juli selama tiga hari. Jumlah bangku yang disediakan mencapai 14.900-an, sedangkan jumlah pendaftar mencapai 24 ribu-an. Setelah diumumkan, rupanya masih ada 2.300-an bangku kosong karena jalur afirmasi tak banyak diminati, sehingga ditutup dengan pendaftaran tahap kedua pada 10 Juli.

"Setelah tahap kedua ditutup, kami kemudian menyisir siswa miskin yang tidak sekolah. Hasilnya, ada sekitar 700-an yang ditemukan, sehingga dimasukkan ke dalam sekolah negeri. Ini untuk pemerataan pendidikan," kata dia.

Inay mengatakan, sekolah negeri di Kota Bekasi dijamin gratis. Pemerintah daerah telah mengalokasikan anggaran hingga ratusan miliar rupiah untuk biaya operasional sekolah. Sehingga dipastikan tak ada pungutan terhadap orang tua siswa.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Kota Bekasi Aris Setiawan mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan. Sebab Permendikbud nomor 14 tahun 2018 cukup peduli terhadap pemerataan pendidikan, apalagi terhadap keluarga tidak mampu.

"Sesuai amanat undang-undang, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan," ujarnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024
Dinilai Lebih Lama, Ini Sederet Kendala dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2024

Diduga kekurangan siswa terjadi karena masih adanya paradigma sekolah favorit.

Baca Selengkapnya
Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya
Warga Terdampak Penonaktifan NIK KTP DKI Tetap Bisa Daftarkan Anak PPDB, Ini Syaratnya

Disdik DKI Jakarta membuka pendaftaran PPDB 2024 secara daring jenjang SD hingga SMA pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Miris, Depok Minim SMP Negeri, Puluhan Ribu Siswa Lulusan SD Kebingungan Cari Sekolah
Miris, Depok Minim SMP Negeri, Puluhan Ribu Siswa Lulusan SD Kebingungan Cari Sekolah

Tahun ini, jumlah lulusan SD di Depok sebanyak 34.000 siswa. Namun daya tampung SMPN di Depok hanya untuk 9.000 siswa saja.

Baca Selengkapnya
110 Ribu Siswa SMP-SMA Baru di Jakarta Diterima Melalui Jalur Prestasi
110 Ribu Siswa SMP-SMA Baru di Jakarta Diterima Melalui Jalur Prestasi

Seleksinya berdasarkan zona prioritas kemudian berdasarkan usia.

Baca Selengkapnya
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.

Baca Selengkapnya
PPDB Jakarta 2024 Dibuka, Berikut Jadwal, Link Pendaftaran dan Kuotanya
PPDB Jakarta 2024 Dibuka, Berikut Jadwal, Link Pendaftaran dan Kuotanya

Pendaftaran dimulai dengan pembuatan akun oleh calon peserta didik.

Baca Selengkapnya
Disdik Jabar Buka Suara Terkait Siswa Miskin Tak Diterima SMAN 4 Depok
Disdik Jabar Buka Suara Terkait Siswa Miskin Tak Diterima SMAN 4 Depok

Warga sebelumnya menggelar aksi solidaritas karena banyak siswa dari keluarga miskin tidak diterima SMA Negeri 4 Depok.

Baca Selengkapnya
Website PPDB Down di Hari Pertama Daftar Sekolah, Ini Penjelasan Pemprov DKI
Website PPDB Down di Hari Pertama Daftar Sekolah, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Website Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta sempat mengalami down

Baca Selengkapnya
Hari Pertama PPDB Jakarta 2024, Orang Tua Keluhkan Server Down
Hari Pertama PPDB Jakarta 2024, Orang Tua Keluhkan Server Down

Laman ppdb.jakarta.go.id yang harusnya bisa diakses sejak pukul 08.00 WIB saat ini tidak dapat diakses.

Baca Selengkapnya
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam
Ratusan Anak di Serang Banten Putus Sekolah, Ada yang Tak Mampu Beli Seragam

Ironisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Tak Perlu Panik Bila PPDB Online Gangguan, Ini Solusi yang Disediakan Disdik DKI
Orang Tua Tak Perlu Panik Bila PPDB Online Gangguan, Ini Solusi yang Disediakan Disdik DKI

Orang tua CPDB diimbau tak panik saat melakukan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Baca Selengkapnya
Terima Aduan 4 Anak Belum Dapat Sekolah, Ombudsman Jateng: Kita Usahakan di Negeri atau Bantuan Beasiswa
Terima Aduan 4 Anak Belum Dapat Sekolah, Ombudsman Jateng: Kita Usahakan di Negeri atau Bantuan Beasiswa

Ombudsman Jateng terus berupaya menyelesaikan aduan terkait empat anak yang belum mendapat sekolah pada PPDB 2023 di SMA/SMK Negeri.

Baca Selengkapnya