Gagal dirayu, pelayan toko diperkosa & dirampok pelanggan

Merdeka.com - Dalam keadaan pucat dan ketakutan, ML (20) salah seorang pelayan toko grosir plastik di Jalan Bhuana Raya, Denpasar melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Denpasar Barat. Didampingi rekan kerjanya, ML yang dalam keadaan mulut dan wajah yang lebam bekas pukulan melaporkan dirinya diperkosa dan dianiaya salah seorang pelanggan toko.
Tidak hanya itu, usai pelaku puas menyalurkan hasratnya, handphone (HP) milik korban juga dirampas berikut sejumlah uang yang ada di toko tersebut.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Denpasar Barat, Komisaris Polisi Reindhard Nainggolan Sik membenarkan adanya peristiwa tersebut, bahkan menurutnya sudah dilakukan penyelidikan.
"Ya benar ada laporan demikian, kita sedang selidiki dan pelaku masih dalam pengejaran," ucapnya di Mapolresta Denpasar.
Berdasarkan informasi di Kepolisian, Jumat (11/9) di Polresta Denpasar, tertuang dalam laporan korban Nomor ; LP/1095/IX/2015/Resta Denpasar peristiwa ini terjadi pada Rabu (9/9) siang saat situasi toko tempat korban bekerja dalam keadaan sepi.
Baik korban dan pelaku yang hanya diketahui bernama Chris (26), sesungguhnya sudah saling kenal sejak Februari lalu, di mana pelaku adalah pelanggan tetap di toko itu.
"Saat kejadian memang dilaporkan bahwa toko dalam keadaan sepi. Sehingga kesempatan ini dimanfaatkan pelaku merayu korban," ungkap salah seorang anggota Reskrim di Polresta Denpasar, Jumat (11/9).
Karena rayuan korban tak mempan pelaku menarik korban ke belakang tepatnya menuju kamar mandi. Korban yang sempat melakukan perlawanan, berusaha melepaskan diri. Namun hasrat Chris yang begitu besar membuat korban tak berdaya melawan cengkraman tangan pelaku.
"Korban mengaku berusaha minta pertolongan dengan cara teriak minta tolong. Tetapi korban terdiam setelah mulutnya dipukul pelaku dan kepalanya dibenturkan ke tembok," ungkap Polisi ini.
Melihat korbannya tak berdaya, Chris yang melihat ML terlentang dalam kondisi setengah sadar akibat pukulan dan benturan tembok di kepalanya, membuat pelaku dengan leluasa melepaskan celana korban.
"Korban setengah sadar dirinya ditindih, dia juga sadar ada benda tumpul yang memasuki kelaminnya. Korban mengaku tak berdaya karena kondisinya pusing dan lemas saat itu," ujar anggota mengutip laporan pemeriksaan terhadap ML.
Peristiwa itu dilakukan di dalam toko tepatnya di bagian gudang belakang depan kamar mandi. Tidak selesai sampai di situ saja, Chris juga merampok barang milik korban yang masih terlentang tak berdaya. Berhasil memerkosa korban dan mengambil HP serta sejumlah uang di toko, Chris langsung kabur.
"Kita sudah Lacak keberadaan pelaku, tim sudah melakukan pengejaran saat ini," pungkas Reindhard.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya