Gagal Embat Ponsel Anak Pejabat Polisi di Riau, Jambret Ditembak
Merdeka.com - Luthfi Avaldo (22), pelaku jambret terhadap anak seorang pejabat tinggi Polda Riau ditembak polisi. Korban inisial LT sedang jalan santai tak jauh dari rumah dinas ayahnya, lalu dipepet dua orang pria tak dikenal.
"Pelaku LV (Luthfi) melarikan diri saat ditangkap. Petugas memberikan tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan. Kemudian petugas melakukan tindakan tegas dan terukur," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Nandang Mu'mim Wijaya, Sabtu (16/1).
Aksi jambret terjadi pada Selasa 5 Januari lalu. Korban yang sedang berjalan di sekitaran Jalan Diponegoro sekira pukul 06.00 Wib tiba-tiba dipepet dua pelaku tak dikenal.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa yang melaporkan kasus ini? Pembeli dan korban pengeroyokan saat saat jual beli mobil, Ahmad Paisal Siregar melaporkan penjual R Acoka ke Polres Metro Jakarta Timur karena diduga telah melakukan penipuan sekaligus penganiayaan massal.
Saat itu, korban sedang melihat jam di HP miliknya. Tiba-tiba dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor matic berwarna hijau putih.
"Pelaku yang dibonceng langsung menarik HP milik korban. HP berpindah ke tangan pelaku yang membawa sepeda motor," kata Nandang.
Saat proses pemberian HP dari pelaku yang di belakang ke pelaku yg membawa motor, tiba-tiba sepeda motor oleng. Lalu kedua pelaku jatuh beserta HP yang diambil. Korban berusaha menarik pelaku yang membawa sepeda motor.
Pelaku yang dibonceng langsung melarikan diri ke arah selatan menuju Bundaran Keris. Sementara HP berhasil diambil oleh korban, sedangkan pelaku yang membawa sepeda motor langsung melarikan diri ke arah utara.
Korban langsung membuat laporan ke Polresta Pekanbaru. Dari laporan korban, polisi memburu para pelaku. Satu pelaku, Luthfi Avaldo dibekuk anggota Unit V Opsnal Satreskrim Polresta Pekanbaru, Selasa (8/1) pukul 22.00 Wib.
"Ada informasi bahwa pelaku LA sedang berada di rumah tantenya di Jalan Duyung. Tim berangkat menuju ke lokasi dan melakukan penggerebekan di rumah tersebut," katanya.
Luthfi yang sedang tidur di ruang tamu kaget saat polisi datang. Dia langsung diamankan, selanjutnya dilakukan pengembangan dan mengamankan barang bukti berupa sepeda motor serta jaket yang digunakan tersangka saat melakukan aksinya.
"Pelaku LV dibawa untuk menunjukkan keberadaan temannya RO. Namun, tiba-tiba LV mencoba melarikan diri dan langsung diberikan tembakan peringatan ke udara. Pelaku tidak menghiraukan, dan petugas langsung melakukan tindakan tegas terukur," ucap Nandang.
Saat ditanya soal korban merupakan anak salah satu pejabat tinggi di Polda Riau, Nandang enggan membeberkan jabatan ayah korban.
"Iya, korban anak salah satu pejabat tinggi Polda Riau. Kami masih memburu satu pelaku lainnya," tegas Nandang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini Anggota Polri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaSeorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaAkibat insiden itu, korban pun kehilangan jarinya akibat sabetan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial seorang pria pengemudi mobil Alphard mengancam warga dengan pisau.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPeluru yang ditembakkan pelaku mengenai pelipis dan pipi hingga tembus ke tengkuk AKP Ulil
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian Aiptu Ari Sujuanta mengalami luka pada bagian kepala, patah lengan tangan kiri atas dan patah pergelangan tangan kiri.
Baca SelengkapnyaAKP Ryanto Ulil Anshar ditembak di parkiran Mapolres Solok Selatan pada Jumat (22/11) dini hari.
Baca Selengkapnya