Gagal Ginjal Akut di Kabupaten Tangerang, Dinkes Sebut Belum Tentu karena Obat Sirop

Merdeka.com - Enam bayi di bawah lima tahun (balita) di Kabupaten Tangerang, dinyatakan terkonfirmasi menderita gagal ginjal akut. Saat ini keenam balita tersebut masih menjalani pengobatan di sejumlah rumah sakit, termasuk RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Faridz, menegaskan bahwa enam balita terkonfirmasi ginjal akut tersebut terdeteksi mengalami sejak Juli 2022.

"Enam anak sejak bulan Juli, usia lima tahun satu anak, usia dua tahun satu anak dan usia satu tahun empat anak," kata Faridz, Selasa (25/10).

Namun begitu, Dinkes Kabupaten Tangerang belum dapat memastikan penyebab keenam anak tersebut menderita gangguan ginjal akut itu.

"Tetapi kalau penyebab dari obat yang sirop ini belum terbukti. Jadi saya tegaskan bahwa kasus ini belum tentu disebabkan oleh obat sirop, karena faktornya banyak bisa karena infeksi, virus dan lain sebagainya," tuturnya.

Sementara itu, Faridz, juga belum dapat memastikan kondisi terkini dari keenam anak penderita ginjal akut tersebut.

"Enam orang dari berbagai rumah sakit, terutama di RSCM. Semua warga Kabupaten Tangerang. Berasal dari wilayah Balaraja, Cikupa, Binong, Mauk, Teluknaga dan Sepatan," jelas dia.

Dia menerangkan, enam balita yang terkonfirmasi gangguan ginjal akut itu, diketahui dari laporan RS swasta dan pemerintah yang akhirnya merujuk pasien ke RSCM, Jakarta.

Dia menegaskan bahwa penyakit ginjal akut pada anak-anak sudah lama terjadi selain disebabkan karena penggunaan sediaan farmasi sirop.

"Ginjal akut itu sudah ada lama, jadi bukan karena sirop," pungkas dia.