Gagal Jadi Kepala Desa, Anwar Banting Stir Jadi Penipu Bermodus Gandakan Uang
Merdeka.com - Polsek Payangan akhirnya merilis dua pria paru baya asal Jember, Jawa Timur, bernama Anwar (61) dan Juma'ari (57) yang mengaku bisa menggandakan uang dari Rp125 juta menjadi Rp20 miliar.
Kapolsek Payangan, AKP I Gede Sudyatmaja mengatakan, dua pelaku ini sebenarnya pengangguran. Pelaku Anwar adalah calon Kepala Desa tapi gagal saat mencalonkan lagi di desa asalnya Desa Sebanen, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Sementara pelaku Juma'ari mengaku sebagai ustaz.
"Mereka tidak mempunyai pekerjaan yang satu (Juma'ari) ustadz dan Anwar ini calon kades, dia calon lagi gagal di desanya, di Jember," kata Sudyatmaja saat dihubungi, Jumat (21/2).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
Kedua pelaku mengaku baru pertama kali melakukan penipuan. Sementara dari pengakuan Anwar semenjak gagal menjadi kepala desa dia nekat melakukan hal penipuan tersebut.
"Korbannya baru satu, tapi nanti kalau ada (akan) berkembang dan uang korban belum dipakai," imbuhnya.
Korban adalah I Wayan Andika (28). Dia termakan rayuan kedua pelaku karena saat itu lagi butuh uang.
"Iya karena kebetulan korban lagi butuh uang juga. Kemudian dia termakan oleh tipuan-tipuan seperti itu. Sehingga, sesuatu yang tidak masuk akal dijadikan masuk akal sama (mereka) di mana dengan uang bisa menjadi Rp20 miliar," kata dia.
Sementara dalam aksinya pelaku meminta korban menyediakan uang untuk digandakan dan lalu diberikan mantra dan jimat yang dimasukan dalam amplop besar. Kemudian oleh kedua pelaku diberikan doa atau mantra serta jimat sehingga uangnya akan jadi berlipat ganda.
"Kepada masyarakat jangan termakan dengan tipuan-tipuan seperti ini. Karena tidak mungkin orang tanpa bekerja mendapatkan uang cukup banyak hanya dengan melakukan tipuan doa-doa untuk bisa melipatkan ganda uang," ujar Sudyatmaja.
Seperti diberitakan, Polsek Payangan menangkap dua pria paru baya asal Jember, Jawa Timur, bernama Anwar (61) dan Juma'ari (57) di Desa Bresele, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Kamis (13/2) sore.
Kedua orang itu ditangkap karena melakukan tindak pidana penipuan dengan mengaku bisa menggandakan uang dan barang bukti uang Rp125 juta. Kepada korban pelaku ini mengaku bisa menggandakan uang itu menjadi Rp20 miliar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaTerdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaPelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.
Baca SelengkapnyaKorban K telah mentransfer uang sebesar Rp.3.000.000 yang awalnya diyakinkan pelaku untuk mengurus surat cerai.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku bekerja sebagai agen di Badan Intelejen Indonesia (BIN).
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaAyah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca Selengkapnya