Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gairah para sesepuh di panggung teater Bandung

Gairah para sesepuh di panggung teater Bandung Pertunjukan Monolog di Bandung. ©2015 Merdeka.com/Iman Herdiana

Merdeka.com - Berdiri di atas panggung sudah menjadi bagian dari jalan hidup Yati Sugiyati SA dan Abah Tjetje Raksa Muhamad. Meski sudah sepuh, dua aktor senior Studiklub Teater Bandung (STB) ini masih tetap bermain teater. Keduanya sama-sama menginjak usia 70 tahun, tetapi gairah seni panggung tak padam dimakan usia.

Pentas terbaru mereka lakukan saat STB ulang tahun yang ke- 57 di Toko You, Jalan Hasanuddin, Bandung, Jumat (30/10) malam. Dalam acara ulang tahun ini Yati memerankan monolog Tutur Kisah Cinta Anjani.

Anjani adalah putri jelita Resi Gotama yang dikutuk ayahnya. Untuk menangkal kutuk itu ia bertapa di pinggir Telaga Mandirda. Batara Siwa kepincut dengan kejelitaan Anjani. Siwa pun menyalurkan hasratnya kepada gadis pertapa tersebut.

Yati mulai menggeluti seni peran pada usia 20 tahun. Saat itu ia diajak tokoh Pak Raden atau Suyadi yang baru saja almarhum. Pak Raden mengajaknya bermain teater dalam lakon: "Badak-badak", karya Ionesco arahan sutradara Jim Lim pada 1965.

"Itulah saat awal mula saya mulai terjun, lalu terjerumus, lalu terjebak, lalu berkubang dalam dunia teater yang membenamkan saya semakin dalam sampai berusia 70 tahun ini," kenang istri tokoh teater nasional Suyatna Anirun.

Ia mengungkapkan, keterlibatannya dalam dunia teater makin intens sejak ia menikah dengan Suyatna Anirun, pendiri STB yang konsisten sebagai sutradara dan penggarap karya drama. "Hal itu makin menjerumuskan saya pada dunia yang penuh dengan usaha keras dan tak kepalang tanggung," katanya.

Sejak kecil Yati tidak asing dengan dunia panggung. Pada 1950 ketika usianya masih lima tahun, ia sudah mulai menari di panggung Concordia yang kini Gedung Merdeka, Bandung.

"Di sana saya bermain-main di panggung. Saya katakan bermain-main karena di panggung itu saya belum memiliki kesadaran bahwa saya tampil ditonton banyak orang," tuturnya.

Selanjutnya masa remajanya diisi dengan kegiatan kesenian wayang orang. Begitu menjadi mahasiswa dia bertemu dengan Pak Raden, salah satu tokoh yang mengenalkannya pada dunia teater.

pertunjukan monolog di bandung

Sementara aktor senior lainnya, Bayang Kumbakarna oleh Tjetje Raksa. Sebagaimana judulnya, Tjetje memainkan monolognya di atas panggung yang sengaja ditutup kain putih, sehingga penonton hanya melihat bayang-bayang sosoknya.

Mengenakan kostum wayang, Tjetje menggeram sebagaimana kebiasaan tokoh Kumbakarna dalam wayang golek. Kumbakarna adalah adik Raja Alengka Dasamuka atau Rahwana. Dasamuka yang jahat menculik Dewi Sinta.

Kumbakarna yang memiliki postur tubuh raksasa namun berhati lembut tidak setuju dengan tindakan kakaknya itu. Ia pun memilih mengasingkan diri ke hutan dan tidur berkepanjangan. Tetapi perang membangunkannya. Alengka dalam bahaya. Jiwa patriotismenya bangkit, meski ia tidak suka dengan tindakan sang kakak.

Bagi Tjetje bermain teater di usia yang tidak muda lagi merupakan pengalaman yang luar biasa, jarang dimiliki oleh aktor teater lainnya. Ia mengaku tergila-gila main teater.

"Kini di usia senja ini, kegilaan terhadap pemanggungan masih juga ada. Tapi bermain di panggung memberikan kemesraan, keakraban, dan kehangatan di antara sesama teman sepermainan. Nyaman, santai, damai," kata lulusan Akademi Teater dan Film Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) Bandung. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda

Kesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.

Baca Selengkapnya
Teater Dulmuluk, Pentas Seni Hiburan Rakyat Khas Sumatra Selatan
Teater Dulmuluk, Pentas Seni Hiburan Rakyat Khas Sumatra Selatan

Teater khas Sumsel ini menceritakan kisah Abdul Muluk dan pantun-pantun jenakanya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pengajar Dalang Bocah di Solo, Jadi Sarana Pendidikan Karakter Terhadap Anak
Kisah Pengajar Dalang Bocah di Solo, Jadi Sarana Pendidikan Karakter Terhadap Anak

Di sana anak-anak tak hanya diajar untuk menjadi dalang, tapi yang paling penting adalah ia diajari untuk mendalami karakter wayang

Baca Selengkapnya
Intip Uniknya Randai, Pertunjukan Teater Tradisional Asal Minang Kaya Unsur Budaya
Intip Uniknya Randai, Pertunjukan Teater Tradisional Asal Minang Kaya Unsur Budaya

Salah satu budaya lokal Minangkabau yang memadukan seni tari, musikal, drama, dan beda diri ke dalam satu kesatuan yang harmonis.

Baca Selengkapnya
Makna di Balik Tarian Landok Sampot, Kesenian Tradisional yang Tercipta dari Gerakan Perang
Makna di Balik Tarian Landok Sampot, Kesenian Tradisional yang Tercipta dari Gerakan Perang

Tari Landok Sampot lahir dari kebiasaan masyarakat setempat ketika masa penjajahan pada tahun 1800-an.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Gan Kam, Pengusaha Tionghoa Sang Penyelamat Pertunjukan Wayang Orang Mangkunegaran
Mengenal Sosok Gan Kam, Pengusaha Tionghoa Sang Penyelamat Pertunjukan Wayang Orang Mangkunegaran

Pertunjukan wayang orang yang dikemas Gan Kam bertransformasi jadi lebih populer dan bisa dinikmati segala kalangan

Baca Selengkapnya
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”
Mengenal Kliningan Bajidoran, Tarian Kuno “Pemikat” asal Subang yang Bikin Penonton “Terhipnotis”

Pertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.

Baca Selengkapnya
Serunya Seni Barong Geni Khas Gegesik Cirebon, Atraksi Semburan Apinya Curi Perhatian
Serunya Seni Barong Geni Khas Gegesik Cirebon, Atraksi Semburan Apinya Curi Perhatian

Kesenian ini menarik untuk disimak karena menampilkan kekayaan budaya asli Cirebon.

Baca Selengkapnya
Cerita Boneng Mengajar Teater Puluhan Tahun Tanpa Dibayar, Alasannya Bikin Terenyuh
Cerita Boneng Mengajar Teater Puluhan Tahun Tanpa Dibayar, Alasannya Bikin Terenyuh

Boneng kerap memerankan karakter hansip dalam film Warkop DKI yang dibintangi Dono, Kasino dan Indro. Sosok Boneng begitu populer di era 80 hingga 90-an.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Landung Simatupang, Sastrawan dan Aktor Senior Pemeran Utama dalam Video Klip
Mengenal Sosok Landung Simatupang, Sastrawan dan Aktor Senior Pemeran Utama dalam Video Klip "Gala Bunga Matahari"

Salah satu tokoh dalam video klip "Gala Bunga Matahari" adalah Landung Simatupang. Ia merupakan seorang pemeran, sutradara, dan sastrawan senior

Baca Selengkapnya
Sudah Ada Sejak 200 Tahun Lalu, Tari Rayak-Rayak Gambarkan Cara Anak Muda Sukabumi Bersyukur
Sudah Ada Sejak 200 Tahun Lalu, Tari Rayak-Rayak Gambarkan Cara Anak Muda Sukabumi Bersyukur

Tari Rayak-rayak jadi salah satu kesenian tertua di Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Makyong, Seni Pertunjukan Drama Asli Kepulauan Riau
Mengenal Makyong, Seni Pertunjukan Drama Asli Kepulauan Riau

Makyong, seni pertunjukan drama atau cerita penuh pesan moral yang berkembang pesat di Kepulauan Riau sejak abad 18.

Baca Selengkapnya