Gairah Warga Rela Mudik ke Kampung Halaman Demi Salurkan Hak Suara Pemilu
Merdeka.com - Keriuhan pemilu serentak tahun 2019 yang akan digelar besok, Rabu (17/4/2019), begitu sayang dilewatkan. Hajatan lima tahunan ini, rupanya amat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia.
Hal itu tergambar dari lonjakan penumpang yang terjadi di Pool bus Primajasa, di Jalan RE Martadinata, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (17/4/2019).
Sekira ratusan pemudik, memadati pool Bus, untuk bisa balik ke kampung halaman mereka ke wilayah Jawa Barat, untuk mencoblos.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa yang tidak ikut Pilkada 2024? Seluruh provinsi yang ada di Indonesia akan melaksanakan Pilkada serentak 2024 kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Dimana Pilkada 2024 di Jawa Tengah? Pilkada 2024 akan diikuti oleh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang tidak mengadakan Pilkada karena penetapan kepala daerahnya dilakukan melalui bukan melalui Pilkada berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2022.
-
Kenapa Pilkada diperlukan? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita. Namun, apa sebenarnya Pilkada itu, dan bagaimana prosesnya berlangsung? Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas arti dan pentingnya Pilkada serta menjelaskan langkah-langkah yang harus dilalui dalam proses pemilihan ini.
-
Kenapa Pilkada penting? Pemilihan melalui Pilkada juga penting untuk menjaga kedaulatan rakyat. Dengan memberikan kekuasaan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin mereka sendiri, Pilkada mendorong partisipasi aktif masyarakat dan menghindari kekuasaan yang terkonsentrasi di tangan segelintir orang atau kelompok.
"Sayang kalau engga nyoblos. Yang penting Presidennya, saya mau ada perubahan," kata Firman, Selasa (17/4/2019), di Pool bus Primajasa, Ciputat.
Mulanya, guru agama asal Bandung, itu ragu untuk mudik, karena harus kembali bekerja pada hari Kamis, setelah pencoblosan.
"Tapi saya fikir-fikir sayang juga kalau hal saya engga terpakai, akhirnya tanya keluarga di kampung, sudah ada undangan formulir C6," ucap dia.
Hal senada juga disampaikan Layla, warga Tasikmalaya ini, juga berharap pulang kampungnya kali ini, bisa bermanfaat untuk Indonesia 5 tahun kedepan.
"Ya mudah-mudahan, satu suara saya berguna untuk bangsa ini," ucap dia.
Terpantau, ratusan pemudik masih menunggu bus yang akan memberangkatkan mereka ke tujuan masing-masing di pool tersebut.
Selain di Terminal Pondok Cabe, layanan pool bus Primajasa hanya ada di pool Ciputat, di Jalan RE Martadinata.
"Memang naik signifikan, mulai ramai sejak tadi sore," kata seorang pengurus Pool.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelanggaran-pelanggaran di atas juga sudah dilaporkan kepada Bawaslu dan akan ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaKPU Kota Denpasar telah lama memberikan sosialisasi soal pindah memilih tetapi masyarakat masih ada saja yang tidak mengetahui hal tersebut.
Baca SelengkapnyaForm C6 harus sudah diterima warga sebelum pencoblosan.
Baca SelengkapnyaPemilih yang sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) harus membawa undangan atau formulir C6 untuk mencoblos ke TPS.
Baca SelengkapnyaWarga diresahkan dengan aksi petugas yang mengaku dari kelurahan.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) melaporkan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta ke DKPP. Ini pelanggaran yang diadukan.
Baca SelengkapnyaSuara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian
Baca SelengkapnyaMenjelang pemilu 2024, Acha Sinaga bercerita tentang kesedihannya karena tak bisa mengikuti Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaOrang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) serba kesulitan dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 tahun ini.
Baca Selengkapnya