Gajah jinak di Aceh Timur mati diracun, gadingnya diambil
Merdeka.com - Seekor gajah jinak ditemukan mati bersimbah darah dengan gading hilang di Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi, Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (9/6) sekira pukul 08.00 WIB.
Gajah jantan bernama Bunta itu mati diduga karena diracun. Pelaku diduga memberi makan Bunta dengan buah mangga dan pisang yang sudah dimasukkan racun. Setelah itu, gajah tersebut mati dan pelaku memotong gadingnya.
Bunta pertama kali ditemukan oleh petugas CRU yang hendak memindahkan gajah tersebut. Saat itu seorang petugas menemukan Bunta sudah mati dan langsung melaporkan kepada pihak berwajib.
-
Apa yang dilakukan untuk menyelamatkan gajah? 'Ini adalah evakuasi terbesar yang pernah kami lakukan untuk menyelamatkan mereka; air meningkat dengan sangat cepat,' ujar Saengduean 'Lek' Chailert, pendiri Elephant Nature Park, kepada CNN, menambahkan bahwa banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah dialami oleh kebun tersebut.
-
Dimana fosil gading gajah purba ditemukan di Sangiran? Fosil itu diperkirakan berumur 800 ribu tahun karena ditemukan di lapisan tanah formasi satu.
-
Bagaimana gajah dievakuasi dari banjir? Rekaman menunjukkan staf cagar alam, yang dikenal sebagai mahouts, berteriak, 'Ayo, teruskan,' sambil mendorong gajah-gajah besar keluar dari kandang dan melewati genangan air.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Dimana patung gajah Pasemah ditemukan? Penamaannya berasal dari lokasi penemuan awal patung gajah tersebut, yakni di dataran tinggi Pasemah, Sumatera Selatan.
"Kita masih selidiki, kita sedang melakukan olah TKP dan berkoordinasi dengan BKSDA Aceh sambil menunggu tim dokter hewan forensik yang dikerahkan. Sampai saat ini masih meminta keterangan saksi," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, Minggu (10/6).
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo ikut membenarkan ada gajah jinak yang mati. Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan.
Sapto juga mengaku sudah mengintruksikan kepada seluruh CRU yang ada di Aceh untuk meningkatkan kewaspadaan, agar gajah jinak tidak mengalami nasib yang sama seperti di CRU Serbajadi.
"Saya sudah instruksikan pengawasan 24 jam semua CRU dan PLG (Pusat Latihan Gajah) Sare," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaPeristiwa gajah sumatera mati tersengat listrik ini bukan yang pertama. Pada Maret 2024, seekor gajah juga tewas disengat listrik.
Baca SelengkapnyaTim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca SelengkapnyaPemburu ini mengaku menyimpan gading gajah di perkebunan kelapa sawit di Desa Padang Sikabu, Kecamatan Woyla, Aceh Barat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaSaat bangkai gajah ditemukan, ada kabel listrik dan beberapa batang kayu yang digunakan untuk melilit kabel.
Baca SelengkapnyaWisatawan ini diserang gajah saat mengunjungi Taman Nasional Phu Kradueng.
Baca SelengkapnyaGajah Gandi awalnya ingin digiring untuk beraktivitas seperti biasa untuk makan dan jalan jalan.
Baca SelengkapnyaSeekor anak gajah berumur 3 tahun bernama Rizki ditemukan mati di Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca Selengkapnya