Gajah serang dokter Octavia mendadak beringas saat diambil fotonya
Merdeka.com - Seorang dokter hewan, dr. Esthi Octavia Wara Hapsari, tewas diserang gajah saat bertugas di Waduk Gajah Mungkur (WGM), Dusun Godean RT 03/RW 02, Sendang, Wonogiri, Rabu (11/5) pagi. Diduga hewan itu mendadak menyerangnya saat dia hendak mengambil foto.
Gajah itu merupakan koleksi terbaru obyek wisata setempat. Saat diserang, perempuan asal Dukuh Gemawang RT 01/RW 01, Desa Nadi, Kecamatan Bulukerto, Wonogiri itu sedang bersama dua pawang menangani dua gajah.
Kepala Obyek Wisata Waduk Gajah Mungkur, Pardiyanto mengatakan, pada saat kejadian, Octavia tengah mendampingi pawang Hasan Umar yang memandu gajah jantan bernama Panamtu. Menurut dia, kegiatan itu rutin dilakukan bersama Febri, pawang Gajah Panamsari (betina). Namun tiba-tiba, gajah yang baru menghuni WGM selama tiga pekan terakhir itu mendadak beringas.
-
Apa yang dilakukan untuk menyelamatkan gajah? 'Ini adalah evakuasi terbesar yang pernah kami lakukan untuk menyelamatkan mereka; air meningkat dengan sangat cepat,' ujar Saengduean 'Lek' Chailert, pendiri Elephant Nature Park, kepada CNN, menambahkan bahwa banjir kali ini adalah yang terburuk yang pernah dialami oleh kebun tersebut.
-
Bagaimana ilmuwan ini meninggal? Meskipun penyebab pastinya tidak dapat dipastikan, dugaan kuat adalah bahwa kandung kemihnya pecah. Pengabaian untuk buang air kecil selama waktu yang lama diyakini telah menyebabkan tekanan tidak biasa pada kandung kemihnya yang kemudian mengakibatkan pecahnya organ tersebut.
-
Bagaimana gajah dievakuasi dari banjir? Rekaman menunjukkan staf cagar alam, yang dikenal sebagai mahouts, berteriak, 'Ayo, teruskan,' sambil mendorong gajah-gajah besar keluar dari kandang dan melewati genangan air.
-
Bagaimana ekor manusia hilang? Dalam studi ini, para peneliti menemukan mutasi DNA unik yang terkait dengan hilangnya ekor leluhur pada gen TBXT, yang berperan dalam pengaturan panjang ekor pada hewan berekor.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Sejumlah saksi mengatakan, sekitar pukul 07.00 WIB, kedua gajah di bawa ke lapangan buat latihan dan adaptasi dengan pawang masing-masing. Saat korban bermaksud memfoto gajah jantan dari depan berjarak satu meter dinaiki pawang Arif, tiba-tiba gajah itu menyeruduk korban dan mengenai tubuhnya. Octavia langsung terpental hingga dua sampai tiga meter. Akibat gajahnya mendadak ganas, Arif juga terjatuh.
Saat tersungkur, Octavia sempat ditolong dua orang pedagang. Namun, karena ponselnya terjatuh, dia bermaksud mengambilnya. Tak disangka, gajah itu kembali berancang-ancang dan menyeruduk korban. Melihat kejadian itu, pawang mengajak korban lari. Nahas bagi Octavia, saat akan berlari, dia terpeleset. Ketika itulah gajah itu kembali menyambar Octavia dan menginjak tubuhnya.
Pawang pun kemudian menggiring kedua gajah ke kandang. Octavia kemudian ditolong oleh pedagang dan pegawai obyek wisata, lantas dibawa ke RSUD Wonogiri. Namun sayang, nyawa perempuan berencana menikah tahun depan itu tak tertolong.
Pardiyanto mengaku belum mengetahui penyebab mengamuknya gajah didatangkan dari Kebun Binatang Guci, Tegal, pada April lalu itu. Sebab, selama tiga pekan ini kondisinya cukup baik. Bahkan, gajah itu juga sudah terbiasa dengan pawang serta dokter hewan merawatnya.
"Pasangan gajah ini memang untuk menambah daya tarik wisatawan. Selama ini kami memang belum pernah dinaiki wisatawan, karena memang masih dalam masa orientasi dengan lingkungan yang baru. Dokter Octavia memang kami tugaskan untuk memantau kesehatan gajah tersebut," tutur Pardiyanto.
Secara terpisah, dokter jaga RSUD Wonogiri, Pratikto Widodo menambahkan, Octavia sudah dalam kondisi meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
"Hasil pemeriksaan tim dokter kami, ada kerusakan dan pendarahan pada tulang dada dada, memar di bagian perut, kemudian kaki patah," kata Pratikto.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gajah Gandi awalnya ingin digiring untuk beraktivitas seperti biasa untuk makan dan jalan jalan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa gajah sumatera mati tersengat listrik ini bukan yang pertama. Pada Maret 2024, seekor gajah juga tewas disengat listrik.
Baca SelengkapnyaKorban tak sempat lagi menyelamatkan diri lantaran keburu diserang gajah-gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaVideo ini viral di media sosial X atau Twitter dan dikomentari banyak warganet.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di kebun kemiri, Desa Sada Ate, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaKejadian mobil menabrak jurnalis wanita itu terjadi begitu cepat
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaTim BKSDA Aceh sampai saat ini terus berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor Bandar Baru terkait kasus kematian gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKerban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami kecelakaan setelah menghindari pengendara lainnya.
Baca SelengkapnyaMeski dikenal tangguh dalam mengatasi binatang buas, ternyata Panji sempat tak berdaya akibat gigitan ular King Kobra.
Baca Selengkapnya