Gajah Sumatera diprediksi punah lima tahun lagi
Merdeka.com - Nasib gajah Sumatera semakin hari semakin memprihatinkan. Bahkan Forum Konservasi Gajah Indonesia (FKGI) memprediksi keberadaan gajah Sumatera akan punah dalam 5 hingga 10 tahun mendatang.
"Kepunahan ini artinya hilang di alam bebas. Dimana habitat asli gajah Sumatera hilang akibat kegiatan korporasi. Lima hingga 10 tahun ke depan keberadaan gajah hanya ada di taman nasional, kebun binatang, maupun di kawasan perusahaan perkebunan," ujar Sekretaris FKGI yang juga Ketua Forum Mhout atau pelatih dan perawat gajah, Nazarudin di Jambi, seperti disunting dari Antara, Senin (12/11)
Berdasarkan data FKGI yang ada pada 2006, gajah di Sumatera tercatat tinggal 3.000-4.000 ekor. Hingga 2012 ini, diperkirakan, jumlah gajah semakin berkurang.
-
Kenapa harimau Jawa punah? Harimau Jawa mengalami kepunahan karena banyaknya perburuan terhadap satwa liar ini. Pada masa kolonial Belanda, banyak orang memburu harimau Jawa untuk kemudian dijadikan pajangan. Kini, tak ada lagi harimau Jawa di hutan-hutan lereng Gunung Kelud atau di hutan lain di Jawa Timur.
-
Kenapa Jalak Bali terancam punah? Jalak Bali dikategorikan sebagai spesies kritis terancam punah (Critically Endangered) menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature). Populasinya sangat terbatas, dan upaya konservasi yang serius diperlukan untuk mencegah kepunahan mereka.
-
Kenapa badak sumatra terancam punah? Spesies ini juga terancam punah karena habitat yang semakin terfragmentasi dan perdagangan ilegal kulitnya.
-
Kenapa keberadaan satwa langka di hutan lereng Gunung Slamet terancam? Beberapa satwa langka itu masih dapat dijumpai walau keberadaan mereka terancam oleh para ulah pemburu liar.
-
Mengapa katak Goliat terancam punah? Meskipun cenderung menghindari manusia sebisa mungkin, katak-katak ini gelisah dan terancam oleh perangkap serta kerusakan habitat yang semakin meningkat. Akibatnya, populasi katak Goliat mengalami penurunan yang signifikan dan para ahli memperingatkan bahwa jika situasi tidak berubah, spesies menakjubkan ini dapat punah dalam waktu dekat.
-
Kenapa keberadaan hewan-hewan ini diyakini punah? Tidak dapat disangkal bahwa perkembangan zaman banyak membawa dampak negatif, baik bagi lingkungan maupun makhluk hidup yang ada. Salah satu dampak negatif ini adalah kepunahan hewan.
"Jika melihat kondisi habitat gajah yang ada di Sumatera saat ini, seperti di Jambi yang hanya 40 ekor tentunya semakin berkurang," jelasnya.
Menurut dia, penyebab utama gajah akan punah adalah semakin banyaknya konservasi hutan sebagai habitat gajah Sumatera oleh perusahaan. "Bagaimana gajah mau hidup kalau tempat tinggalnya sudah dihabiskan oleh perusahaan," katanya.
Forum Mhout dan FKGI diakuinya sudah berulang kali menyampaikan kepada pemerintah, agar upaya konservasi hutan di Sumatera segera dihentikan. Selain itu, kawasan habitat gajah harus ditentukan dan tidak boleh diganggu oleh aktivitas apapun.
"Bukan hanya kami, beberapa lembaga dunia pemerhati gajah pada 11 November 2011 lalu juga sudah membuat pernyataan bahwa gajah Indonesia khususnya Sumatera dalam keadaan kritis," ujarnya lagi.
Dengan kondisi ini, kata dia, diharapkan pemerintah bisa segera bertindak sebelum kawasan hutan sebagai tempat hidup gajah benar benar habis. "Upaya ini bukan hanya untuk habitat hutan. Namun juga bagi kelangsungan hewan dilindungi lainnya," ujarnya.
Nazaruddin menambahkan, Forum Mhout yang terdiri dari 380 anggota dan berdiri sejak 2006, sangat mendukung upaya mengawinkan gajah yang ada di perusahaan perkebunan atau kebun binatang.
"Dengan upaya itu gajah Sumatera bisa terus berkembang biak, meski dalam pengawasan. Sampai saat ini, hanya itu yang bisa diharapkan," tambahnya.
Nazarudin bersama lima mhout lainnya sengaja datang Taman Nasional Wai Kambas, Lampung untuk memandu seekor gajah berumur 25 tahun bernama Alfa dari konservasi salah satu perusahaan perkebunan untuk dipindahkan ke kebun binatang Taman Rimba, Jambi.
Upaya itu juga sekaligus mengawinkan gajah Alfa dengan satu satunya gajah betina bernama Yanti yang terlebih dahulu mendiami kandang di kebun binatang Taman Rimba, Jambi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
perusahaan berkomitmen untuk menjadikannya sebagai wilayah konservasi satwa bongsor berbelalai tersebut.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaSemakin kesini hewan endemik Indonesia sudah banyak yang hampir punah bahkan banyak juga yang sudah punah, seperti komodo dan harimau bali.
Baca SelengkapnyaProgram Konservasi PHR Mendunia, Dinilai Sangat Strategis untuk Lestarikan Gajah
Baca SelengkapnyaBersama-sama, mari kita jadikan 12 Agustus sebagai hari untuk merenung dan bertindak demi masa depan gajah yang lebih aman dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaTaman Nasional Tesso Nilo ini termasuk dalam kategori hutan hujan tropis yang menjadi kawasan perlindungan ratusan jenis flora dan fauna.
Baca SelengkapnyaPada awal abad ke-19 harimau ini masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaTanggal 19 Agustus diperingati sebagai Hari Orangutan Sedunia.
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca Selengkapnya7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah
Baca SelengkapnyaTerkait penyebab kematiannya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.
Baca Selengkapnya