Gajah Yani sekarat, Ridwan Kamil kecewa pada Kebun Binatang Bandung

Merdeka.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, mengaku kecewa dengan pengelolaan Kebun Binatang Bandung. Hal itu disampaikan setelah Kang Emil, sapaan akrabnya, melihat buruknya kondisi kebun binatang Bandung, dan menjenguk kondisi Gajah Yani.
Gajah Sumatera koleksi kebun binatang itu kini sekarat. Dia ditempatkan di bawah terpal berwarna biru ala kadarnya, buat menghalau sinar matahari dan hujan.
"Ya ini sangat memprihatinkan. Jadi mewakili kekecewaan dari banyak pihak, tidak hanya masyarakat kota Bandung, pengunjung, juga Pemkot Bandung," kata Ridwan kepada wartawan usai melaksanakan inspeksi mendadak ke Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Rabu (11/5).
Menurut Ridwan, sejak awal menjabat sebagai wali kota pada 2013 lalu, dia telah beberapa kali memanggil pengelola kebun binatang. Sebab, dia banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait kondisi Kebun Binatang Bandung.
"Kami sudah menawarkan agar pengelolaan kebun binatang ini lebih profesional. Kalau memang tidak ada duitnya, tidak ada kapasitas mengembangkan sesuai berperikebinatangan, dan standar minimal, kan membuka diri aja gitu," ujar Ridwan.
Apalagi, lanjut Ridwan, dengan adanya petisi dari masyarakat beberapa waktu lalu membeberkan buruknya pengelolaan kebun binatang Bandung, seharusnya menjadi perhatian pengelola.
"Intinya masukan-masukan dari warga, baik dalam bentuk tertulis ataupun petisi, harus diperhatikan dengan serius oleh pengelola kebun binatang. Kalau memang ada ketidaksanggupan dari sisi anggaran, ya membuka diri aja terhadap bantuan atau investasi dari luar. Kan yang ingin kita hadirkan adalah sebuah tempat yang baik tidak hanya buat pengunjung, tapi juga buat binatangnya," tutur Ridwan.
Ridwan melanjutkan, dia sebenarnya ingin memugar kebun binatang itu. Namun, karena lahan kebun binatang disewa secara pribadi, dia mengembalikan lagi kepada pengelola kebun binatang Bandung.
"Sebenarnya, kalau ada celah hukumnya, saya bisa perbaiki kebun binatang ini juga. Saya hanya bisa membantu pihak pengelola menawarkan kerjasama dengan investor, yang punya dana untuk memperbaiki menjadi kawasan profesional yang lebih baik, seperti taman safari atau kebun binatang kelas dunia. Jadi kan saya menawarkan dengan network (jaringan) itu. Tinggal mau apa tidak, saya kembalikan itu," tutup Ridwan.
Saat menjenguk Gajah Yani, Ridwan sempat memberikan air ke dalam belalai gajah asal Lampung itu.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya