Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gajar Keluhkan Kekeliruan Data Covid-19 dari Pemerintah Pusat

Gajar Keluhkan Kekeliruan Data Covid-19 dari Pemerintah Pusat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai, data pemerintah pusat terkait Covid-19 perlu diperbaiki. Alasannya, pihaknya sudah mengalami kekeliruan soal data corona.

Ganjar mengungkap, data yang disampaikan pemerintah terkait corona melalui Jubir Prof Wiku Adismito sudah salah dua kali. Menurutnya, beberapa data kasus Covid-19 yang dirilis dari pusat tidak tepat.

"Terkait dengan kondisi pandemi dengan adanya data selalu kita mesti perbaiki makanya saya sempat dua kali bertanya secara terbuka atas kekeliruan data yang di-launching termasuk kemarin Prof Wiku ketika menyampaikan data di seluruh 7.000 lebih, saya kira itu kekeliruan yang cukup fatal yang kedua kali dilakukan," katanya dalam diskusi Urgensi Transformasi Digital Pemerintahan untuk Merespons Pandemi dan Pembangunan Nasional," Rabu (3/3).

Orang lain juga bertanya?

Menurut politikus PDIP itu, sinkronisasi data menjadi sangat penting. Dia mencontohkan angka kasus di Banyumas yang telat diinput.

"Kalau lambat inputnya memang persoalan, maka data data yang kita sampaikan betul-betul mesti kita verifikasi, validasi dengan sinkronisasi maka publik akan bisa mendapatkannya informasi yang baik dan benar," ucapnya.

Ganjar menyebut, bahwa ada masalah integrasi data antara daerah dan pusat. Dia bilang, kesiapan dan kapasitas infrastruktur yang memadai dari Dinkes sulit di akses dan lambat.

Kemudian, ada persoalan kedisiplinan menginput yang mengakibatkan kekeliruan informasi. Selain itu, ada standardisasi application programming Interface yang sering kali berubah-ubah.

"Maka kami sampaikan data harus dijadikan sebagai pegangan untuk pengambilan keputusan yang menurut saya penting, sehingga kita membuat integrasi sebagai solusi," pungkasnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ganjar Yakin Menang Satu Putaran Jika Pendukung dan Relawan Bantu Pemenangan
Ganjar Yakin Menang Satu Putaran Jika Pendukung dan Relawan Bantu Pemenangan

Ada salah satu pendukungnya yang mengatakan bahwa Ganjar mampu menyelesaikan masalah keruwetan data di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?

Data tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.

Baca Selengkapnya
Ganjar Geregetan Program Satu Data Indonesia Terkendala Ego Sektoral
Ganjar Geregetan Program Satu Data Indonesia Terkendala Ego Sektoral

Ganjar Pranowo mengaku gemas dengan program satu data Indonesia. Sudah lama dicanangkan, hingga kini belum terwujud.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya
VIDEO: Menkes Budi Ungkap Pj Gubernur Heru Akui Kasus Stunting Jakarta Naik, Ini Penyebabnya

Data itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.

Baca Selengkapnya
KPU Jabar Tindak Lanjuti Temuan 122.369 Data Pemilih Ganda di Pilkada 2024
KPU Jabar Tindak Lanjuti Temuan 122.369 Data Pemilih Ganda di Pilkada 2024

Pengecekan data pemilih ganda memakan waktu lebih lama karena Jawa Barat memiliki data pemilih ganda terbanyak se-Indonesia

Baca Selengkapnya
Ganjar Respons Kebocoran Data KPU: TPN Juga Terus Memantau
Ganjar Respons Kebocoran Data KPU: TPN Juga Terus Memantau

KPU diminta segera memperbaiki masalah tersebut. Dampaknya dapat menimbulkan sentimen negatif.

Baca Selengkapnya
Pakar Siber Temukan Beda Data Sirekap KPU dan C1 di TPS Depok, Prabowo-Gibran Kelebihan 500 Suara
Pakar Siber Temukan Beda Data Sirekap KPU dan C1 di TPS Depok, Prabowo-Gibran Kelebihan 500 Suara

Pakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Jawab Kaesang soal Lebih Bermasalah Korupsi Bansos Saat Pandemi
VIDEO: Ganjar Jawab Kaesang soal Lebih Bermasalah Korupsi Bansos Saat Pandemi

Bansos yang dikorupsi diketahui pernah terjadi di era Menteri Sosial Juliari Batubara. Kini mantan politikus PDIP itu tengah menjalani hukuman penjara.

Baca Selengkapnya
Viral Temuan Kesalahan Input Jumlah Suara di Sirekap, Bawaslu: Penentu Hasil Adalah Rekapitulasi Manual
Viral Temuan Kesalahan Input Jumlah Suara di Sirekap, Bawaslu: Penentu Hasil Adalah Rekapitulasi Manual

Viral video dugaan kecurangan Pemilu berupaa salah input data jumlah suara pada Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar soal Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Memuat Dua Paslon: Kok KPU Minta Maaf Terus
Respons Ganjar soal Surat Suara Simulasi Pilpres Hanya Memuat Dua Paslon: Kok KPU Minta Maaf Terus

Simulasi pencoblosan calon presiden dan wakil presiden dengan surat suara yang hanya menampilkan dua kolom pasang calon menuai kritik dari berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
KPU Akui Ada Salah Input Data Sirekap di 1.700 TPS
KPU Akui Ada Salah Input Data Sirekap di 1.700 TPS

Data Sirekap yang perlu perbaikan bukan hanya pemilihan presiden saja, legislatif DPR RI juga.

Baca Selengkapnya
Pengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU
Pengamat Siber Temukan Keanehan Data Penghitungan Suara pada Situs KPU

Pengamat Siber Temukan Keanehan Hasil Penghitungan Suara pada Situs KPU

Baca Selengkapnya