Galaknya Badak buatan Pindad hingga dipasang daya rusak
Merdeka.com - PT Pindad meluncurkan produk alat tempur terbaru buatannya. Ada dua produk bakal dipasarkan dengan model dan fungsi berbeda dari buatan sebelumnya.
Dua produk itu adalah Badak dan Sanca. Dua jenis kendaraan tempur itu kini tengah dipamerkan dalam Indo Defence 2016 Expo & Forum di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (2/11).
Badak merupakan panser dipersenjatai meriam dengan delapan roda besar. Panjang kendaraan ini mencapai 6 meter, dengan lebar 2,5 meter dan tinggi 2,9 meter. Kokohnya bentuk kendaraan ini bahkan bisa menjangkau medan sulit bila dicapai kendaraan tempur berat, seperti tank.
-
Bagaimana sejarah PT Pindad? Didirikan Daendels di Surabaya Pada 1808 Mengutip laman resmi Pindad, kehadiran perusahaan tersebut tidak terlepas dari masa berkecamuknya perang kolonial yang terjadi di Indonesia.
-
Bagaimana TNI AU modernisasi alutsista? Tiga tahun terakhir, pemerintah mengalokasikan anggaran cukup besar untuk modernisasi alutsista dalam negeri.
-
Apa papeda itu? Papeda adalah bubur sagu khas Indonesia yang berasal dari Maluku dan Papua. Kuliner ini memiliki tekstur yang lengket dan memiliki rasa tawar.
-
Bagaimana Kemendes PDTT mendorong adopsi teknologi baru dalam program TEKAD? Model Demplot, kata Taufik, dirancang untuk mendorong adopsi teknologi baru yang telah terbukti berhasil, dan kemudian menyebarluaskannya kepada masyarakat lebih luas.
-
Bagaimana Puskestren Perindo dibuat? Fasilitas kesehatan ini dibuat dari kontainer 40 feet sehingga penempatannya bisa berpindah-pindah sesuai kebutuhan.
-
Apa yang TNI AU beli dari Blok Timur? Sejumlah senjata dari Blok Timur sukses diboyong ke Indonesia. Indonesia juga mendapat pesawat pengebom IL-28, dan helikopter Mi-4.
Badak memiliki meriam dengan peluru 90 milimeter. Meriam ini membuat Badak memiliki daya rusak cukup besar. Apalagi ukuran kalibar itu sama seperti digunakan kendaraan tank.
Untuk keamanan, Badak menggunakan tingkat keamanan level dua. Namun, untuk Badak, PT Pindad bisa membuat rancangan sesuai dengan permintaan pelanggan. "Jadi kita tidak langsung mengeluarkan banyak kita hanya memproduksi jika ada yang memesan" ungkap Hadi, petugas jaga lapak PT Pindad dalam pameran itu.
Kesiapan produksi itu kini tengah dikebut. Badak sendiri terus diproduksi guna memenuhi permintaan pasar. "Waktu pembuatan Badak sendiri kira-kira dapat selesai dalam waktu dua tahun," tambahnya.
Sementara untuk Sanca, kendaraan tempur ini masih dalam tahap percobaan. Namun, sedikit bocoran bahwa kendaraan ini bakal dilengkapi dengan RCWS (Remote Controlled Weapon Station) dengan menjalin kerja sama dengan Kongsbreg dari Norwegia. Kemungkinan tahun 2017 akan siap diproduksi.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia
Baca SelengkapnyaAlutsista tersebut dikembangkan dari kerja sama dua pabrik asal Turki FNSS dan PT Pindad Indonesia.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono mendampingi Panglima AB Australia General Angus Campbell saat berkunjung ke PT Pindad pada Rabu (5/7) lalu.
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan didampingi Ibu Negara Iriana beserta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir berkeliling di kawasan PT Pindad.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Subianto menyerahkan lima unit pesawat NC-212i kepada TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Halim Perdanakusuma pada hari Selasa (12/12) pagi.
Baca SelengkapnyaTNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan
Baca SelengkapnyaSalah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir menjajal kendaraan taktis Maung 4x4.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya kesiapan PT Pindad memenuhi permintaan pemerintah tersebut, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID, Bobby Rasyidin mengaku siap
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaMobil rantis 4x4 buatan PT Pindad, Maung ikut mengantarkan Prabowo-Gibran ke KPU.
Baca Selengkapnya