Galang dana buat korban gempa Lombok, duet Sandiaga-Rhoma Irama disawer Rp 20 juta

Merdeka.com - Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menggelar acara lelang untuk korban gempa Lombok. Dalam acara itu, dia menjual barang-barang yang pernah dikenakan selama menjabat sebagai Wagub DKI Jakarta.

Selain melelang barang, dalam kesempatan itu Sandiaga juga berduet dengan raja dangdut, Rhoma Irama. Mereka menyanyikan dua lagu dan dibayar Rp 20 juta yang hasilnya disumbangkan untuk korban gempa. Angka Rp 20 juta berasal dari sumbangan dua orang peserta lelang masing-masing Rp 5 juta dan Rp 15 juta.

Sandi dan Bang Haji Rhoma menyanyikan lagu Begadang dan Let It Be. Sebelumnya Rhoma Irama membawakan lagu Keramat yang mengisahkan tentang kewajiban seorang anak berbakti kepada ibunya.

Rhoma mengatakan sengaja memilih lagu bertema ibu itu karena menilai Sandi dekat dengan kaum ibu atau emak-emak. "Bang Sandi terkenal dengan emak-emak. Saya tadi dengar ada lagu tentang ibu dan saya punya lagu tentang ibu," kata Rhoma di Kafe Beranda, Jalan Ahmad Dahlan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/9) malam.

Sementara itu hasil lelang dari seluruh barang milik Sandi mencapai Rp 150 juta. Barang dengan nilai tertinggi yaitu topi dinas berwarna coklat terjual Rp 33 juta. Sandi juga menyumbang uang sebesar Rp 100 juta dan totalnya mencapai Rp 250 juta. Sandi mengaku tak menyangka topi dinasnya bisa laku dengan nominal tertinggi.

"Saya juga kaget. Rupanya topi kain yang nilainya mungkin secara nominal intrinsik enggak sampai sejuta tapi bisa laku sampai Rp 33 juta. Ini luar biasa. Jadi mungkin memori yang akan terbawa untuk topi itu dan saya senang karena ini bisa membantu saudara-saudara kita di Lombok," jelasnya.

Sandiaga mengatakan barang yang dilelang telah digunakan selama 10 bulan selama menjabat Wagub DKI Jakarta. Kegiatan konser amal ini selain untuk membantu korban gempa juga dinilai sebagai salah satu cara menggerakkan ekonomi kreatif.

"Dan kita lihat di sini bagaimana ekonomi kreatif, ada Bang Haji Rhoma, ada Mia, ada Debu tanpa terlalu sulit datang menyumbangkan lagu yang dilelang juga. Ini bukti ekonomi kreatif bisa juga menggerakkan ekonomi kita untuk membuka lapangan kerja," jelasnya.

Ia memastikan seluruh barang yang dilelang bukan aset Pemprov DKI, melainkan barang milik pribadi. Pembuatan barang-barang yang semuanya bertuliskan Sandi Uno itu menggunakan dana pribadi.

"Bukan aset DKI karena itu yang sudah diserahkan ke saya pada saat bertugas, karena ada namanya jadi bukan milik Pemprov dan semuanya dibebankan ke dana pribadi saya," jelasnya.

Sandi mengaku melelang barang-barangnya agar lebih bermanfaat. Karena jika disimpan akan menjadi rongsokan.

"Bagi saya sudah bagian dari kenangan yang indah, dan ya kalau disimpan saja pasti akan jadi barang rongsokan dan berdebu. Mendingan disumbangkan jadi membantu rekan-rekan kita di Lombok," pungkasnya.